Uji kualitatif aktivitas antibakteri isolat senyawa ekstrak kacang

warna pada pelat KLT dari ungu menjadi kuning-putih diamati dan diukur waktu perubahan warnanya.

13. Uji kualitatif aktivitas

UV protection isolat senyawa ekstrak kacang hijau a. Preparasi sampel Isolat ekstrak kacang hijau disiapkan dengan konsentrasi masing-masing 1mgmL dengan menggunakan pelarut yang sesuai. b. Kromatografi lapis tipis KLT isolat senyawa ekstrak kacang hijau Sampel isolat di totolkan pada pelat kromatografi lapis tipis KLT masing-masing isolat 10; 20; 30 µL, sehingga diperoleh mass loading yaitu 10; 20; 30 µg pada pelat KLT tersebut, dielusi dengan jarak 5 cm menggunakan fase gerak kloroform : metanol 7:3 vv dan dikeringkan pada suhu ruang. c. Uji kualitatif UV protection Pelat KLT hasil elusi yang telah kering dicelupkan dalam pereaksi � −karoten 0,05 bv dalam kloroform, sebelum dimasukan dalam kotak flouresensi warna pelat KLT tersebut diukur dengan menggunakan parameter warna. Pelat KLT tersebut kemudian disinari sinar UV dalam kotak flouresensi hasil optimasi dan dihitung intensitas sinar dengan alat light meter, diamati tiap menit ke 1, 3, 6, 9, dan 15.

14. Uji kualitatif aktivitas antibakteri isolat senyawa ekstrak kacang

hijau a. Preparasi sampel Isolat ekstrak kacang hijau disiapkan dengan konsentrasi masing-masing 1mgmL dengan menggunakan pelarut yang sesuai. b. Pembuatan media agar Media TSB sebanyak 3 g ditambahkan 1,2 bv agar dilarutkan dalam 100 mL aquadest, diaduk dengan batang pengaduk hingga homogen, kemudian media tersebut diautoclave. c. Pembuatan saline water 0,9 bv NaCl sebanyak 0,9 g ditimbang dan dilarutan dalam 100 mL aquadest. d. Pembuatan larutan induk bakteri Bakteri uji yang digunakan adalah S. aureus, disiapkan deret larutan standard Mc Farland. Tabung diisi dengan saline water 10 mL dan setarakan kekeruhannya dengan larutan standar Mc Farland 0,5 konsentrasi mikroba 1,6. 10 8 CFUmL. e. Pembuatan kontrol kontaminasi media Media agar sebanyak 15 mL diambil, dituang ke dalam petri steril secara pour plate , dibiarkan memadat, diinkubasi selama 18 jam dan dibandingkan dengan perlakuan. f. Pembuatan kontrol pertumbuhan bakteri uji Media agar TSB sebanyak 15 mL diambil dalam tabung, dibiarkan memadat. 100 mikroliter bakteri diinokulasikan secara spreading. Inkubasi selama 18 jam dan dibandingkan dengan perlakuan. g. Pembuatan kontrol positif Media agar TSB sebanyak 15 mL diambil dalam tabung, dibiarkan memadat. 100 mikroliter bakteri diinokulasikan secara spreading. Amoksisilin 5 mg ditimbang dan dilarutkan dalam 5 mL aquadest, diambil sebanyak 5;7,5;10 µg masing-masing ditotolkan dalam paper disc dalam media agar yang telah diinokulasikan bakteri tersebut. Inkubasi selama 18 jam dan dibandingkan dengan perlakuan. h. Uji kualitatif antibakteri Isolat dengan konsentrasi 1 mgmL disiapkan. Paper disc tersebut diisikan isolat senyawa dengan mass loading 50;100;200 µg kemudian dikeringkan pada petri steril, setelah kering diletakkan dalam media berkoloni S. aureus . Selama 18 jam diinkubasi, hasil positif ditandai dengan adanya zona hambat pada media tersebut.

15. Identifikasi senyawa dari isolat aktif ekstrak kacang hijau