Sistem Dinamik Jenis-Jenis Model

55

2.6.1. Sistem Dinamik

Sistem dinamik adalah salah satu teknik Hard System Methodology HSM yang dapat digunakan dalam rancang bangun sistem Eriyatno dan Sofyar, 2007. Salah satu alat yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang kompleks melalui pendekatan sistem adalah menggunakan konsep model simulasi sistem dinamis. Berdasarkan hal tersebut, maka model simulasi diharapkan dapat memberikan penyelesaian dunia riil yang kompleks Eriyatno, 1999. Dalam menyusun model sistem dinamis, diawali dengan menentukan struktur model. Struktur model memberi bentuk pada sistem dan akan mempengaruhi perilaku sistem. Perilaku sistem dibentuk dari kombinasi perilaku simpal umpan balik causal loops yang menyusun struktur model. Selanjutnya disederhanakan menjadi struktur dasar yaitu mekanisme dari masukan, proses, dan keluaran. Pembuatan model sistem dinamik mengasumsikan bahwa perilaku sistem terutama ditentukan oleh mekanisme feedback. Feedback loops, pada dasarnya di dalam sistem ada dua, yakni pertama umpan balik positif yang menunjukan naikturunnya akibat dengan sebab-akibat searah. Kedua umpan balik negatif yakni naikturunnya penyebab mengakibatkan pengaruh sebaliknya yaitu menurunkan atau menaikkan akibat Muhammadi, et al., 2001. Oleh sebab itu, setelah mendefinisikan batas sistem, deskripsi feedback loops merupakan langkah berikutnya dalam proses pemodelan.

2.6.2. Jenis-Jenis Model

Umumnya model dikategorikan berdasarkan skala waktu dan tingkat kompleksitas dari aspek ketidakpastian. Model disebut statis, jika model tidak mempertimbangkan aspek waktu dan sebaliknya bila aspek waktu intertemporal dipertimbangkan disebut model dinamik. Jenis-jenis model disajikan pada Gambar 8. 56 Gambar 8 Jenis-jenis model Apabila model dibangun mempertimbangkan aspek ketidakpastian yang lebih menggambarkan realitas dunia nyata, disebut model deterministik. Jika ketidakpastian dimaksudkan ke dalam model, maka disebut model yang bersifat stokastik. Interaksi antara skala waktu dan ketidakpastian akan menghasilkan model yang lebih kompleks lagi, seperti model yang dinamis-stokastik Fauzi dan Anna, 2005. Pada Gambar 9, arah panah dari kiri ke kanan menggambarkan derajat kompleksitas model. Hal ini menunjukkan bahwa semakin jauh panah bergerak ke kanan, semakin rumit model yang dibangun. Berdasarkan perilakunya, memperlihatkan bahwa unjuk kerja level dari model sistem dinamis, berkerja menurut perubahan waktu atau bersifat dinamis.

2.6.3. Pengertian Model dan Pemodelan