Penyimpanan Obat di Rumah Sakit Mulya

Tabel 5.1 Sumber Daya Manusia di Gudang Farmasi RS Mulya Kode Informan SDM Gudang Farmasi Pendidikan GF-1 Kepala Instalasi Farmasi Apoteker GF-2 Petugas Gudang Farmasi SMF Sekolah Menengah Farmasi GF-3 Petugas Bagian Keuangan Sarjana Ekonomi SE Sumber : Observasi dan Wawancara Peneliti Berdasarkan Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Direktur RS Mulya No.083SKDIRRSMYANMED2012 tentang standar operasional prosedur pelayanan unit farmasi, seorang Kepala Instalasi selain bertanggung jawab terhadap pelayanan di Instalasi Farmasi RS Mulya juga bertanggung jawab dalam kegiatan pelaksanaan di gudang farmasi, adapaun tugas seorang Kepala Instalasi Farmasi yaitu membuat usulan perencanaan kebutuhan obat dan alat kesehatan, melaksanakan penyediaan obat berdasarkan ketentuan, mengajukan permintaan pembelian, memeriksa kebenaran laporan pemasukan, pendistribusian dan pemakaian obat dan alat kesehatan di setiap unit terkait, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi kebutuhan obat dan alkes serta bertanggung jawab untuk memastikan kesesuaian rencana dan kebutuhan obat di Instalasi Farmasi. Sementara itu petugas bagian keuangan hanya bertanggung jawab melakukan stock opname gudang farmasi secara berkala. Sedangkan petugas gudang farmasi berdasarkan standar prosedur operasional yang berlaku di RS Mulya memiliki tugas dan wewenang antara lain sebagai berikut : a. Menerima barang yang datang dari supplier dan menata barang di gudang farmasi b. Menghitung jumlah persediaan stock barang farmasi di gudang c. Menginput data obat yang ada di gudang d. Melakukan mutasi barang farmasi ke unit instalasi farmasi e. Membuat laporan mutasi barang f. Melakukan pengecekan terhadap obat kadaluarsa g. Membuat laporannya serta membuat arsip faktur penerimaan obat. Hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa dengan jumlah SDM gudang farmasi RS Mulya yang ada saat ini belum dapat mencukupi untuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan obat di gudang farmasi RS Mulya. Ini terlihat dari kurang idealnya jam kerja petugas gudang yang bekerja hanya 1 shift kerja dan hampir 11 jam setiap harinya. Ditambah lagi saat petugas gudang sedang libur, tidak ada petugas lain yang menggantikan tugasnya digudang farmasi. Sehingga jika ada permintaan obat atau obat yang datang tidak ada yang bertanggung jawab atas obat tersebut. Penjelasan ini sesuai dengan pernyataan di bawah ini : “ Kalo dari segi jumlah emang yang sekarang masih kurang ya, kan idealnya mereka 2 shift yang digudang itu pagi sama sore .“ GF-2 Petugas gudang farmasi RS Mulya bekerja hari Senin hingga Jumat mulai pukul 09.00 hingga pukul 18.00. Namun jadwal kerja tersebut tidak mutlak dan bisa berubah sesuai dengan kebutuhan pelayanan gudang atau sesuai dengan kebutuhan petugas gudang. Hal ini dikarenakan petugas gudang farmasi yang saat ini sedang melanjutkan kuliahnya, sehingga jam kerjanya disesuaikan dengan waktu kuliah petugas. Jam kerja ini dinilai masih kurang ideal karena menurut informan idealnya jam kerja petugas gudang dibagi menjadi 2 shift, yaitu shift pagi 07.00-14.00 dan shift siang 14.00-08.00. Sebagaimana yang diungkapkan informan sebagai berikut. “ Karena harusnya 2 shift dijadiin satu shift ya jadi sebenernya jam kerjanya juga kurang idel ya dari jam 9 sampai jam 6 tapikan kita menyesuaikan sama kebutuhan pelayanannya jadi dia dimasukan dijam middle. ” GF-2 Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti, petugas gudang sering keluar ruangan dan menunda pekerjaannya di gudang. Ini biasanya terjadi saat petugas mendapatkan panggilan tugas tambahan dari unit apotek untuk membantu pelayanan di unit tersebut, atau biasanya karena petugas merasa lelah sehingga malas melanjutkan pekerjaan tambahan yang terlalu banyak diberikan padanya. Petugas gudang farmasi memang sering diberikan tugas tambahan oleh Kepala Instalasi Farmasi untuk membantu tugasnya atau membantu tugas pelayanan farmasi di Instalasi Farmasi, sebagaimana pernyataan berikut.