Prinsip Dasar Rumah Sakit Mulya

Gudang farmasi RS Mulya bersama apotek RS Mulya berada dibawah unit instalasi farmasi RS Mulya. oleh karena itu, gudang farmasi RS Mulya masih merupakan tanggung jawab dari Kepala Instalasi RS Mulya. Kegiatan manajemen logistik barang farmasi di Rumah Sakit Mulya dilakukan oleh unit Instalasi Farmasi dan Gudang Farmasi. Dalam pelaksanaannya unit instalasi farmasi dan gudang farmasi juga berkoordinasi dengan unit keuangan. Barang-barang farmasi yang ada di rumah sakit Mulya terdiri dari obat, peralatan laboratorium dan alat-alat kesehatan. Obat-obatan dan alat kesehatan yang terdapat disana digolongkan menjadi beberapa kelompok yaitu : a. Kelompok Fast Moving Kelompok fast moving adalah kelompok obat-obatan dan alat kesehatan yang penggunaannya sering atau perputarannya cepat. Sehingga selalu disediakan dalam jumlah yang lebih banyak dan pemesanannya sering dilakukan. b. Kelompok Slow Moving Kelompok slow moving adalah kelompok obat-obatan dan alat kesehatan yang penggunaannya jarang atau perputarannya lambat. Sehingga persediaan akan obat-obatan ini tidak terlalu banyak dan pemesanannya pun dilakukan berkala. c. Kelompok Barang Habis Pakai BHP Kelompok barang habis pakai BHP adalah kelompok barang yang termasuk dalam obatalat kesehatan yang sering digunakan oleh unit-unit yang ada di rumah sakit yang tidak dapat digunakan berulang dan digunakan setiap saat. Seperti betadin, alkohol, handscoon, masker, Gel USG, kapas dan kassa. Gudang Farmasi merupakan salah satu unit yang terdapat di Rumah Sakit Mulya. Bentuk gudang farmasi rumah sakit Mulya merupakan bentuk gudang tertutup yang terdiri dari satu ruangan yang memiliki atap dan dinding. Gudang farmasi Rumah Sakit Mulya berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara obat-obatan dan alat kesehatan sebelum didistribusikan ke unit-unit lain di rumah sakit tersebut yang membutuhkan. oleh karena itu, gudang farmasi rumah sakit Mulya disebut sebagai gudang transit, karena penyimpanan yang dilakukan digudang tersebut bersifat sementara.

5.3 Input Penyimpanan Obat

Input dari sistem penyimpanan obat terdiri dari sumber daya manusia, anggaran, prosedur penyimpanan obat, dokumen penyimpanan obat dan sarana dan prasarana penyimpanan obat.

5.3.1 Sumber Daya Manusia Personil

Sumber daya manusia merupakan salah satu input terpenting dalam suatu manajemen. Kelancaran penyimpanan obat digudang farmasi akan dapat berjalan dengan lancar apabila didukung dengan sumber daya manusia yang memiliki kualitas dan kapasitas yang memadai. Sumber daya manusia yang terdapat di gudang farmasi rumah sakit Mulya hanya berjumlah satu orang yang biasa disebut sebagai petugas gudang farmasi. Adapun penanggung jawab gudang farmasi di rumah sakit Mulya dipegang oleh Apoteker yang juga merupakan kepala instalasi di rumah sakit Mulya.