Jenis Penelitian Prosedur Pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi 1 jenis penelitian, 2 setting penelitian, 3 prosedur pengembangan, 4 uji coba produk, 5 instrumen penelitian, 6 teknik pengumpulan data, dan 7 teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan, yang biasanya lebih dikenal sebagai penelitian RD Research and Development. Research and Development adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono, 2010:407. Produk yang dikembangkan dalam penpelitian ini berupa video pembelajaran tematik Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 4 Kelas V Sekolah Dasar. Dalam penelitian dan pengembangan terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan oleh peneliti. Sugiyono 2010:409-426 mengemukakan 10 langkah yang harus dilakukan di dalam penelitian dan pengembangan, yaitu: 1 Potensi dan masalah, 2 Mengumpulkan informasidata, 3 Desain produk, 4 Validasi desain, 5 Perbaikan desain, 6 Uji coba produk, 7 Revisi produk, 8 Uji coba pemakaian, 9 Revisi produk, dan 10 Pembuatan produk massal. B. Setting Penelitian Dalam sub bab setting penelitian memaparkan tentang subjek penelitian, tempat penelitian, sumber dan data penelitian. 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Kanisius Duwet Sleman, dengan jumlah 34 siswa, 15 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Duwet Sleman, dengan alamat Sendangadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. 3. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil observasi dan kuesioner yang diberikan kepada siswa yang berjumlah 34 anak dan guru wali kelas V SD Kanisius Duwet Sleman. 4. Data Penelitian Data dalam penelitian pengembangan ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa skor dari komentar ahli media dosen, guru dan siswa kelas V, sedangkan data kualitatif berupa data analisis kebutuhan, komentar, dan saran dari siswa kelas V, guru kelas, dan ahli media dosen.

C. Prosedur Pengembangan

Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan desain produk hasil uji coba terbatas berupa video pembelajaran tematik. Peneliti mengembangkan produk ini dengan mengikuti prosedur penelitian pengembangan menurut Borg and Gall dalam Sugiyono 2010:409. Sugiyono menjelaskan 10 langkah yang harus dilakukan di dalam penelitian pengembangan, yaitu: 1 Potensi dan masalah, 2 Mengumpulkan informasi, 3 Desain produk, 4 Validasi desain, 5 Perbaikan desain, 6 Uji coba produk, 7 Revisi produk, 8 Uji coba pemakaian, 9 Revisi produk, dan 10 Pembuatan produk massal. Dari langkah-langkah tersebut, peneliti menggunakan langkah tersebut sampai pada langkah ke tujuh, yaitu revisi produk sampai menghasilkan video pembelajaran tematik Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 4 Kelas V Sekolah Dasar. Pengembangan dilakukan sampai langkah ke tujuh dikarenakan faktor waktu, pembelajaran di sekolah harus terus berjalan sesuai dengan ketentuan tema yang diajarkan. Selanjutnya peneliti melakukan modifikasi dari tujuh langkah tersebut menjadi lima langkah, yang dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Peneliti melakukan analisis kebutuhan pengembangan program pembelajaran pada siswa kelas V SD Kanisius Duwet, dan guru yang menjadi wali kelas V. Analisis kebutuhan ini dimaksudkan untuk mengetahui kebutuhan yang diinginkan siswa dan kendala-kendala yang dihadapi dalam mempelajari materi pembelajaran pada tema 2 subtema 1 pembelajaran 4, tepatnya tentang pabrik industri. Analisis kebutuhan ini diikuti oleh 34 siswa kelas V semester genap SD Kanisius Duwet tahun ajaran 20142015. Data diperoleh dari siswa melalui observasi, wawancara, dan kuesioner, sedangkan data dari guru diperoleh melalui wawancara. Keseluruhan data yang diperoleh kemudian diolah dan digunakan untuk membuat produk berupa media video tematik. 2. Langkah kedua adalah melakukan kajian pada standar kompetensi, tema, dan materi pembelajaran yang akan dikembangkan. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan data dan materi yang lengkap sebagai bahan untuk membuat media video. Peneliti mengambil tema 2 sub tema 1 pembelajaran 4 dengan materi pemanfaatan air dalam bidang industri dan dampak dari pabrik industri. 3. Langkah ketiga adalah mengembangkan program pembelajaran. Program pembelajaran ini dikembangkan sesuai dengan hasil analisis peneliti terhadap materi pada tema yang telah ditentukan dan berdasarkan produk media video. Program pembelajaran ini kemudian diimplementasikan ke dalam RPP sebagai panduan melakukan pembelajaran di kelas. 4. Langkah keempat adalah memproduksi media video tematik. Pembuatan video dimulai dengan membuat konsep video. Tahap berikutnya peneliti mengumpulkan bahan dari berbagai sumber untuk disusun sesuai konsep yang telah ditentukan. Peneliti memproduksi video menggunakan aplikasi Windows Movie Maker Live. Setelah diproduksi, peneliti mengajukan produk tersebut kepada validator untuk mendapatkan revisi. Validasi pertama dilakukan oleh dosen selaku ahli media, dan validasi kedua dilakukan oleh guru. Tahap berikutnya, peneliti mengujicobakan produk kepada siswa. Peneliti mengujicobakan kepada siswa sebanyak 2 kali, yaitu uji coba perorangan dan uji coba kelompok kecil. Uji coba perorangan diikuti oleh 3 orang siswa, dan uji coba kelompok kecil diikuti oleh 10 siswa. Berikut ini adalah bagan pengembangan produk yaitu: Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan menurut Borg and Gall I: Analisis Kebutuhan untuk menentukan Produk yang akan Dikembangkan II: Kajian Kompetensi Inti dan Materi Pembelajaran V.:Uji Coba dan Revisi Produk Validasi Tahap I Pakar Media Guru Analisis I Revisi I III: Pengembangan Program Pembelajaran Analisis Kompetensi Inti Analisis Sumber Belajar Penetapan tema dan sub tema Strategi penyampaian Strategi pengelolaan Pengembangan evaluasi pembelajaran Analisis karakteristik siswa IV: Memproduksi Media Video Tematik Kerangka Desain Video Story Board Pengumpulan bahan Pembuatan dan pemrograman Konsep Validasi Tahap II Uji Coba Perorangan AnalisisII Revisi II Uji Coba Kelompok Kecil AnalisisIII ValidasiTahap III Revisi III Uji Coba Lapangan Analisis IV ValidasiTahap IV Revisi IV Pengembangan Media Video Tematik Kelas V Sekolah Desar Semester Ganjil Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 4 D. Uji Coba Produk Uji coba produk merupakan bagian penting untuk mengetahui kelayakan produk pengembangan. Pada tahap ini video pembelajaran tematik yang dihasilkan kemudian divalidasi oleh ahli media dosen dan guru kelas V menggunakan instrumen validasi berupa kuesioner yang berisi item-item yang mencakup berbagai komponen. Data tersebut kemudian digunakan untuk perbaikan dan penyempurnaan produk video tematik. Setelah divalidasi, produk diujicobakan kepada siswa kelas V SD Kanisius Duwet Sleman semester genap. Uji coba produk ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dan kelayakan dari produk yang dikembangkan. 1. Desain Uji Coba Uji coba produk adalah bagian penting dalam sebuah penelitian pengembangan, hal ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dan kelayakan produk pengembangan video tematik. Media video tematik yang dihasilkan divalidasi oleh dosen sebagai ahli media dan guru kelas V, agar produk yang dikembangan layak digunakan sebagai salah satu alternatif media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar yang mengacu pada penerapan kurikulum 2013. Uji coba penelitian ini dilakukan dalam empat tahap. Tahap pertama adalah validasi produk oleh ahli media dan guru kelas V. Tahap kedua adalah melakukan revisi produk sesuai dengan saran dan komentar dari ahli media dan guru kelas V. Tahap ketiga, validasi produk oleh siswa kelas V SD Kanisius Duwet yang berjumlah 34 siswa. Tahap terakhir, peneliti melakukan revisi produk sesuai dengan saran dan komentar dari siswa kelas V SD Kanisius Duwet. 2. Subjek Uji Validasi Lapangan Subjek uji validasi lapangan dalam penelitian pengembangan ini adalah seluruh siswa kelas V semsester genap SD Kanisius Duwet tahun ajaran 20142015.

E. Instrumen Penelitian