menyesuaikannya dengan kebutuhan peserta didik, 2 menyatukan pembelajaran peserta didik, pemahaman yang diperoleh peserta didik dapat dilakukan sambil
mencegah terjadinya inkonsistensi antar mata pelajaran, 3 merefleksikan pengalaman yang dialami peserta didik di rumah dan lingkungannya, dan 4
selaras dengan cara peserta didik dalam berpikir. Dari beberapa penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
kekurangan dari pendekatan tematik integratif adalah menuntut guru untuk terus berfikir dan berinovasi menggali materi yang akan dikaitkan menjadi satu tema.
Namun dibalik itu, terdapat kelebihan dari pendekatan tematik integratif seperti menyenangkan bagi siswa dan menimbulkan pengamalaman belajar secara
langsung pada siswa, serta menumbuhkan rasa percaya diri dan kerja sama antar peserta didik.
3. Pendekatan Saintifik
a. Pengertian Pendekatan Saintifik
Menurut Sudarwan dalam Majid 2012:194, pendekatan saintifik memiliki ciri yang menonjol, yaitu pengamatan, penalaran, penemuan,
pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Dalam pelaksanaan pendekatan saintifik, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memaparkan
karakteristik pendekatan saintifik yaitu: 1 berpusat pada peserta didik, 2 melibatkan keterampilan proses sains, 3 melibatkan proses-proses pengetahuan
yang baik dalam mengarahkan perkembangan intelek peserta didik, khususnya
keterampilan berpikir tingkat tinggi, dan 4 dapat mengembangkan karakter peserta didik
. Kurniasih 2014:29 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan proses
ilmiah, sehingga kurikulum 2013 mengamanatkan pendekatan saintifik atau ilmiah scientific approach dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik adalah
proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif membangun konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan
mengamati, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, dan mengomunikasikan konsep yang telah ditemukan. Tujuannya untuk membuat
peserta didik menyadari bahwa pengetahuan dapat berasal dari mana saja dan kapan saja, tidak bergantung pada guru. Oleh karena itu, guru sebaiknya dapat
menciptakan kondisi pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui pengamatan mandiri
. Dari berbagai penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pengertian
pendekatan saintifik ialah pembelajaran yang dirancang untuk mengembangkan kemampuan dasar siswa dari aspek kognitif, sikap, keterampilan, dan pengetahuan
pribadi siswa melalui pembelajaran yang berpusat pada aktivitas siswa.
b. Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah
scientific appoach dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata
pelajaran. Langkah langkah pendekatan scientific atau pendekatan 5M yang
meliputi: 1 mengamati, 2 menanya, 3 menalar, 4 mencoba, 5 membentuk jaringan mengolah,menyaji,menciptakan. 5M atau aktivitas belajar tersebut
merupakan aktivitas dalam mengembangkan keterampilan berpikir untuk mengembangkan ingin tahu siswa. Dengan itu diharapkan siswa termotivasi untuk
mengamati fenomena yang terdapat di sekitarnya, mencatat atau mengidentifikasi fakta, lalu merumuskan masalah yang ingin diketahuinya dalam pernyataan
menanya. Dari langkah ini diharapkan siswa mampu merumuskan masalah atau merumuskan hal yang ingin diketahuinya.
4. Media Pembelajaran