Manfaat Teoritis Manfaat Praktis
                                                                                positif  dalam  pembelian  jangka  panjang.  Dari  pengertian  ini  dapat  diartikan bahwa  kesetiaan  terhadap  merek  diperoleh  karena  adanya  kombinasi  dari
kepuasan  dan  keluhan.  Sedangkan  kepuasan  pelanggan  tersebut  hadir  dari seberapa besar kinerja perusahaan untuk menimbulkan kepuasan tersebut  dengan
meminimalkan  keluhan  sehingga  diperoleh  pembelian  jangka  panjang  yang dilakukan oleh konsumen.
Sementara  menurut  Griffin  dalam  terjemahan  Dwi  Kartini  Yahya  2005 menyatakan loyalitas dapat didefinisikan berdasarkan perilaku membeli. Pelanggan
yang  loyal  adalah  orang  yang  melakukan  pembelian  berulang  secara  teratur, membeli antarlini produk dan jasa, mereferensikan kepada orang lain, menunjukan
kekebalan  terhadap  tarikan  dari  pesaing-pesaing.  Sedangkan  menurut  Sumarwan 2004  dalam  Sumarwan,  et.al,  2011  loyalitas  konsumen  sebagai  konsumen  yang
merasa  puas  tehadap  produk  atau  merek  yang  dikosumsi  atau  dipakai,  dan  akan membeli  ulang  produk  tersebut.  Pembelian  berulang  yang  terus  menerus  dari
produk  dan  merek  yang  sama  akan  menunjukan  loyalitas  konsumen  terhadap merek tersebut.
Pelanggan  yang  loyal  akan  tidak  sensitif  dengan  harga,  melakukan pembelian  berulang,  dan  menjadi  penganjur  kepada  koleganya  Hallowell  1996;
Mittal dan Lassar 1998; Bowen dan Chen 2001; Rowley dan Dawes 2000. Jones dan  Sesser  1995  dikutip  Gilbert  dalam  Hurriyati  yang  mempelajari  persiapan
penerapan  berbagai  kesempatan  perdagangan  di  Era  Globalisasi  berkeyakinan, bahwa  di  era  perdagangan  bebas  yang  tidak  terproteksi  sama  sekali  tersebut  dan
merupakan  tumpuan  perusahaan  untuk  mampu  tetap  bertahan  hidup  adalah
memiliki  pelanggan  yang  loyal  Gilbert  2000.  Maka  dari  itu  perusahaan  dituntut untuk  mampu  memupuk  dan  menjaga  agar  konsumen  tetap  loyal  dengan  melalui
berbagai  upaya  yang  dilakukan  perusahaan  salah  satunya  adalah  dengan kekreativitasan yang dimiliki perusahaan, inovatif dan dan efisien sehingga banyak
pelanggan  yang  diharapkan  menjadi  loyal  Javalgi;  1997  dalam  Hurriyati  2010. Memiliki konsumen yang loyal adalah tujuan akhir dari semua perusahaan karena
loyalitas  pelanggan  memiliki  peran  penting  dalam  sebuah  perusahaan,  sehingga mempertahankan
mereka berarti
meningkatkan kerja
keuangan dan
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Menurut  Murray  raphel,  et.al,  2007  dalam  buku  Loyalitas  Pelanggan
Jasa,  Supriyadi  2011,  memberikan  informasi  tentang  program  promosi, pelayanan  kecil  untuk  pelanggan,  mengirimkan  hadiah,  memberikan  pelayanan
ekstra,  dan  memberikan  salam,  dapat  bermanfaat  untuk  mengubah  pelanggan menjadi  loyal.  Loyalitas  pelanggan  sangat  penting  artinya  bagi  perusahaan  yang
menjaga  kelangsungan  usahanya  maupun  kelangsungan  kegiatan  usahanya. Pelanggan  yang  setia  adalah  mereka  yang  sangat  puas  dengan  produk  dan
pelayanan  tertentu,  sehingga  mempunyai  antusiasme  untuk  memperkenalkannya kepada  siapapun  yang  mereka  kenal.  Selanjutnya  pada  tahap  berikutnya
pelanggan yang loyal tersebut akan memperluas “kesetiaan” mereka pada produk-
produk lain buatan produsen yang sama. Pada akhirnya mereka adalah konsumen yang setia pada produsen atau perusahaan tertentu untuk selamanya. Philip Kotler
2001  dalam  Sumarwan,  et.al,  2011  menyatakan  bahwa  loyalitas  tinggi  adalah pelanggan  yang  melakukan  pembelian  dengan  persentase  makin  meningkat  pada