Penyediaan Sarana Medik, Non Medik dan Obat-obatan

4. Menjaga lingkungan bangsal tempat perawatan. Perawat bertanggung jawab terhadap lingkungan bangsal perawatan pasien, baik lingkungan fisik, mikrobiologik dan keamanan. 5. Melakukan penyuluhan kesehatan dan upaya pencegahan penyakit. Program ini diberikan pada pasien dengan materi spesifik sesuai dengan penyakit yang di deritanya. Menurut Nursalam 2002, standar praktek keperawatan di Indonesia disusun oleh Depkes RI yang terdiri dari beberapa standar. Menurut JCHO: Joint Commission on Accreditationof Health care Organisation 1999 terdapat 8 standar tentang asuhan keperawatan meliputi: 1. menghargai hak-hak pasien, 2. penerimaan sewaktu pasien masuk rumah sakit, 3. observasi keadaan pasien, 4. pemenuhan kebutuhan nutrisi, 5. asuhan pada tindakan non operatif dan administratif, 6 asuhan pada tindakan operasi dan prosedur invasive, 7. pendidikan kepada pasien dan keluarga, dan 8 pemberian asuhan kepada pasien secara terus menerus dan berkesinambungan

2.6.4 Penyediaan Sarana Medik, Non Medik dan Obat-obatan

Standar peralatan yang harus dimiliki oleh rumah sakit sebagai penunjang untuk melakukan diagnosis, pengobatan, perawatan dan sebagainya tergantung dari tipe rumah sakit, di samping tersedianya sarana penunjang medik juga tersedia alat- alat keperawatan. Dalam rumah sakit, obat merupakan sarana yan mutlak diperlukan, bagian farmasi bertanggung jawab atas pengawasan dan kualitas obat. Persediaan Universitas Sumatera Utara obat harus cukup, penyimpanan efektif, diperhatikan tanggal kadaluwarsanya, dan sebagainya. Penelitian sebelumnya tentang kualitas pelayanan dan kepuasan pasien dilakukan oleh Nainggolan dan Sebayang 2004 di RSUD. Dr. Pirngadi Medan, menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan meliputi: bukti langsung tangibles, kehandalan reliability, daya tanggap responsiveness, kenyamanan asurance dan perhatian empathy belum baik demikian juga mutu pelayanan kesehatan dengan indikator pelayanan tenaga dokter, pelayanan tenaga perawat, pelayanan tenaga administrasi, kelengkapan peralatan medis berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Penelitian Sari 2011 menyimpulkan bahwa secara simultan kualitas pelayanan yang terdiri dari: bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien, sedangkan secara parsial bukti fisik dan kehandalan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien. Secara spesifik penelitian terdahulu tentang kualitas pelayanan keperawatan terhadap kepuasan pasien dilakukan Anjaryani 2009, menyimpulkan variabel yang dominan menjadi prediktor terjadinya kepuasan pasien terhadap pelayanan perawat adalah waktu perawatan. 2.7 Landasan Teori Kualitas pelayanan merupakan driver dari kepuasan pasien yang bersifat multidimensi. Untuk mengetahui dimensi yang penting memengaruhi kepuasan pelanggan maka konsep SERVQUAL yang dikembangkan oleh Parasuraman et al., Universitas Sumatera Utara dalam Shahin 1994 dapat dijadikan suatu acuan. Konsep tersebut memformulasikan 5 lima dimensi, yaitu : tampilan tangible, handal reliability, ketanggapan responsiveness, jaminan assurance dan empati empathy Parasuraman et al., dalam Shahin 1994. Gambar 2.3 Landasan Teori Sumber :Parasuraman et al. dalam Shahin 1994 2.8 Kerangka Konsep Penelitian Mengacu kepada landasan teori yang telah dikemukakan, maka dapat disusun kerangka konsep sebagai berikut : Variabel Independen X Variabel Dependen Y Gambar 2.4 Kerangka Konsep Penelitian Kualitas Pelayanan - Tangibles - Reliability - Responsiveness - Assurance - Empathy Harapan Pelanggan Pelayanan yang Diterima Kepuasan Pasien Kualitas Pelayanan a Tangibles b Reliability c Responsiveness d Assurance e Empathy Kepuasan Pasien Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei explanatory, yang bertujuan menganalisis pengaruh persepsi tentang kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien umum rawat inap di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan. Survei explanatory adalah penelitian yang dirancang untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel- variabel melalui pengujian hipotesa Singarimbun, 1995. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di ruang rawat inap di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan dengan pertimbangan bahwa tingkat kepuasan pasien umum rawat inap yang menggunakan rumah sakit masih rendah karena kualitas pelayanan yang diberikan belum sesuai dengan harapan pasien.

3.2.2 Waktu Penelitian

Pra penelitian dilakukan sejak bulan Januari 2012. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Juli 2012. 3.3 Populasi dan Sampel Universitas Sumatera Utara