2014 AnnUAl REpoRt
PT Bayan Resources Tbk
183
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 570 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
25. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES 2014
2013
Beban karyawan 20,900,294
17,952,749 Employee costs
Biaya kantor 3,050,330
3,552,735 Office expenses
Jasa profesional 2,003,089
3,326,518 Professional fees
Penyusutan Catatan 11 983,235
915,309 Depreciation Note 11
Perizinan dan retribusi 305,114
300,114 Permits and retribution
Lain-lain masing-masing di bawah AS100.000
2,108,970 2,677,616
Others each below US100,000 29,351,032
28,725,041 Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak
berelasi. Refer to Note 28 for details of related party
transactions. 26. PENDAPATANBEBAN LAIN-LAIN, BERSIH
26. OTHER INCOMEEXPENSES, NET 2014
2013
Rugi selisih kurs, bersih 2,089,932
44,747,551 Loss on foreign exchange, net
Lain-lain, bersih 3,407,187
4,464,731 Others, net
1,317,255 40,282,820
27. RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSI 27. BASIC AND DILUTED LOSS PER SHARE
Rugi bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang
bersangkutan. Basic loss per share is calculated by dividing net
income attributable to owners of the parent entity by the weighted-average number of ordinary shares
outstanding during the respective period.
2014 2013
Rugi bersih yang dapat diatribusikan Net loss attributable to
kepada pemilik entitas induk 138,376,556
36,309,968 owners of the parent entity
Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of
biasa yang beredar 3,333,333,500 3,333,333,500
outstanding ordinary shares Rugi bersih per saham dasar
0.04 0.01
Basic loss per share Grup tidak memiliki efek yang bersifat dilutif pada
31 Desember 2014 dan 2013. The Group does not have any dilutive ordinary shares
as at 31 December 2014 and 2013. 28. TRANSAKSI DAN POSISI KEUANGAN DENGAN
PIHAK BERELASI 28. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND
BALANCES
Sifat dari hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of relationships with the related parties is as follows:
EntitasEntity HubunganRelationships
TransaksiTransactions
- PT Nirmala Matranusa Entitas sepengendali dengan
Utang usaha, beban sewa dan mobilisasi, PerusahaanUnder common
dan pembangunan aset tetap control with the Company
Trade payable, rental and mobilisation expenses and construction of fixed assets
lApoRAn tAhUnAn
2014
PT Bayan Resources Tbk
184
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 571 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 28. TRANSAKSI DAN POSISI KEUANGAN DENGAN
PIHAK BERELASI lanjutan 28. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND
BALANCES continued EntitasEntity
HubunganRelationships TransaksiTransactions
- Enel Trade S.p.A. Pihak yang berhubungan dengan Piutang usaha dan penjualan batubara
manajemen kunciCommon key Coal sales and trade receivable
management personnel - KP
Entitas sepengendali dengan Piutang usaha, penjualan batubara,
PerusahaanUnder common uang muka dan aset lainnya
control with the Company Coal sales, trade receivable,
advance and other asset - ASL
Entitas sepengendali dengan Utang usaha, jasa pengangkutan
PerusahaanUnder common batubara dan sewa peralatanTrade
control with the Company payable, barging service and
equipment rental - KOTR
Entitas sepengendali dengan Piutang non-usahaNon-trade receivables
PerusahaanUnder common control with the Company
- PT Lian Beng Energy Entitas sepengendali dengan
Utang usaha, jasa pengangkutan PerusahaanUnder common
batubara, jasa sewa dan mobilisasi control with the Company
Coal hauling, rental and mobilisation expenses
- PT Bunga Permata Sari Entitas sepengendali dengan
Piutang pemegang konsesiReceivable PerusahaanUnder common
from concession holder control with the Company
- PT Pan Assets Indonesia Entitas sepengendali dengan
Utang usahaTrade payable PerusahaanUnder common
control with the Company Transaksi dan posisi keuangan dengan pihak berelasi
adalah sebagai berikut: Related party transactions and balances are as
follows: 2014
2013 Penambahan aset tetap:
Addition of fixed assets:
- PT Nirmala Matranusa -
4,561,536 PT Nirmala Matranusa -
Persentase dari jumlah As a percentage of total
penambahan aset tetap -
23.76 addition of fixed assets
Penambahan aset Addition of Construction
dalam penyelesaian: in progress:
- PT Nirmala Matranusa 3,181,798
454,040 PT Nirmala Matranusa -
Persentase dari jumlah aset As a percentage of total
dalam penyelesaian 7.35
2.79 construction in progress
Uang muka dan aset lainnya: Advance and other asset:
- KP 1,500,000
- KP -
Persentase dari jumlah aset 0.13
- As a percentage of total assets
Biaya pengangkutan dan sewa
Accrued barging and vessel kapal yang masih harus dibayar:
rental expenses:
- ASL 1,419,462
2,902,657 ASL -
Persentase dari biaya pengangkutan
As a percentage of accrued
dan sewa kapal yang masih harus
barging and vessel rental
dibayar 54.50
42.27 expense
2014 AnnUAl REpoRt
PT Bayan Resources Tbk
185
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 572 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI lanjutan
28. RELATED PARTY TRANSACTIONS continued 2014
2013 Penjualan batubara:
Coal sales:
- Enel Trade S.p.A. 99,385,329
87,539,983 Enel Trade S.p.A. -
- KP 286,561
- KP -
99,671,890 87,539,983
Persentase dari jumlah pendapatan 12.03
7.63 As a percentage of total revenue
Rental and mobilisation Beban sewa dan mobilisasi:
expenses:
- PT Nirmala Matranusa -
585,385 PT Nirmala Matranusa -
Persentase dari beban sewa dan As a percentage of rental and
mobilisasi -
15.10 mobilisation expenses
Beban sewa kantor: Office rental expenses:
- PT Nirmala Matranusa 1,454,880
1,454,,880 PT Nirmala Matranusa -
As a percentage of office Persentase dari biaya kantor
47.70 40.95
expenses
Biaya pengangkutan: Barging expense:
- ASL 17,062,212
22,709,660 ASL -
As a percentage of barging Persentase dari biaya pengangkutan
23.58 28.18
expense Penjualan batubara ke pihak berelasi ditetapkan
berdasarkan kontrak-kontrak penjualan, yang dibagi umumnya menggunakan indeks internasional dan
domestik sebagai bahan acuan yang disesuaikan atau dengan spesifikasi dari batubara dan lokasi
pengiriman. Sales of coal to related parties are set based on sales
contracts which generally use international and domestic indices as benchmarks which are adjusted
for coal specifications and location of deliveries.
Kompensasi manajemen kunci Key management compensation
Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci atas jasa pekerja adalah sebagai
berikut: The compensation paid or payable to key
management for employee services is shown below:
2014 Direksi
Dewan Komisaris Board of Directors Board of Commisioners
US US
Gaji dan imbalan karyawan Salaries and other short-term
jangka pendek lainnya 11
5,293,754 3
1,587,005 employee benefits
2013 Direksi
Dewan Komisaris Board of Directors Board of Commisioners
US US
Gaji dan imbalan karyawan Salaries and other short-term
jangka pendek lainnya 10
5,383,005 3
1,622,625 employee benefits
Selain yang disebutkan diatas, tidak ada imbalan lainnya yang diberikan kepada Direksi dan Dewan
Komisaris. Except as disclosed above, no other benefits were
provided to Board of Directors and Board of Commisioners.
Pihak-pihak yang didefinisikan sebagai pihak berelasi seperti yang diuraikan diatas dapat berbeda dengan
definisi menurut undang-undang pajak penghasilan No. 36 tahun 2008, pasal 18 ayat 4.
The entities defined as related parties as detailed above may be different with those defined under the
income tax law No. 36 year 2008, chapter 18 article 4.
terhadap jumlah beban karyawan of total employee cost
lApoRAn tAhUnAn
2014
PT Bayan Resources Tbk
186
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 573 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN
KONTINJENSI 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES a. Kontrak jasa pertambangan
a. Mining services contracts
Beberapa entitas anak mengadakan perjanjian jasa pertambangan dengan beberapa kontraktor
untuk mendukung kegiatan operasi pertambangan. Para kontraktor akan
menyediakan peralatan, tenaga kerja dan peralatan lainnya untuk mendukung jasa mereka.
Setiap perjanjian mengatur antara lain mengenai harga per unit, penyesuaian harga bahan bakar,
manajemen peledakan, perhitungan rise and fall, perhitungan overhaul, insentif untuk kontraktor,
penalti atas shortfall, pengangkutan batubara dan syarat lainnya. Nilai kontrak tergantung dari
jumlah volume pengupasan tanah ataupun batubara yang diangkut sesuai dengan perjanjian
terkait. The Company’s subsidiaries entered into various
mining service contracts to support their mining operations. The contractors will provide all
equipment, manpower and other supplies necessary for them to perform the mining
services. Each agreement governs, among others, the unit rate, fuel price adjustment,
explosive management, rise and fall calculation, overhaul calculation, incentives for the
contractors, shortfall penalties, coal hauling and other terms. Contract values are dependent on
volumes of overburden moved andor coal mined and hauled, as per the relevant agreement.
Akhir periode Entitas anak
Kontraktor Tipe perjanjian
Tanggal perjanjian perjanjianContract Subsidiary
Contractor Agreement type
Agreement date period end
IP PT BIS Industries
Jasa pengangkutan 22 MeiMay 2014
22 MeiMay 2021 Coal hauling
IP PT Petrosea Tbk
Jasa pengupasan lapisan 27 JuniJune 2014
27 JuniJune 2021 “Petrosea”
tanah dan penambangan Overburden and coal mining
IP PT Karunia
Jasa pengupasan lapisan 16 September
30 September Wahananusa
tanah dan penambangan September 2013
September 2016 “KWN”
Overburden and coal mining PIK
PT Hero Krida Jasa pengupasan lapisan
15 November 15 MeiMay 2018
Utama “HKU” tanah dan penambangan
November 2013 Overburden and coal mining
PIK PT Bukit Makmur
Jasa pengupasan lapisan 18 Januari
31 Desember Mandiri Utama
tanah dan penambangan January 2012
December 2017 “BUMA”
Overburden and coal mining PIK
PT Tri Daya Jaya Jasa pengupasan lapisan
29 November 31 MaretMarch 2017
tanah dan penambangan November 2012
Overburden and coal mining WBM
PT Leighton Jasa pengupasan lapisan
3 Agustus 3 Agustus
Contractors tanah dan penambangan
August 2007 August 2017
Indonesia “LCI” Overburden and coal mining
TSA PT Thiess Contractors
Jasa pengupasan lapisan 28 September
31 Desember Indonesia “Thiess”
tanah dan penambangan September 2011
December 2016 Overburden and coal mining
FKP Thiess
Jasa pengupasan lapisan 28 September
31 Desember tanah dan penambangan
September 2011 December 2016
Overburden and coal mining GBP
Petrosea Jasa pengupasan lapisan
26 MaretMarch 2012 31 Desember
tanah dan penambangan December 2017
Overburden and coal mining GBP
BUMA Jasa pengupasan lapisan
9 Oktober 31 Desember
tanah dan penambangan October 2007
December 2017 Overburden and coal mining
GBP HKU
Jasa pengupasan lapisan 6 Desember
31 Desember tanah dan penambangan
December 2014 December 2015
Overburden and coal mining Kontrak tersebut berlaku hingga tanggal yang telah tersaji atau
pencapaian jumlah tertentu yang telah disetujui, mana yang lebih dulu Contract is valid to the end of the period stated or the achievement of
the agreed volume, whichever is earlier Per tanggal 31 Desember 2014, pekerjaan terkait kontrak ini telah
dihentikan. As at 31 December 2014, work under the contract has been ceased.
2014 AnnUAl REpoRt
PT Bayan Resources Tbk
187
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 574 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN
KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES continued b. Perjanjian kerjasama
b. Cooperation agreement DPP
DPP
Pada tanggal 16 Februari 2001, DPP mengadakan
perjanjian kerjasama
dengan PT Pelabuhan Indonesia IV Persero yang antara
lain berisi mengenai pembagian pendapatan atas jasa dermaga yang dikenakan bagi kapal-kapal
yang berlabuh di Balikpapan Coal Terminal “BCT” oleh PT Pelabuhan Indonesia IV
Persero. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Desember 2026.
On 16 February 2001, DPP entered into a cooperation agreement with PT Pelabuhan
Indonesia IV Persero that provided for, among others, the sharing of revenue from port charges
levied on ships anchored at the Balikpapan Coal Terminal “BCT” by PT Pelabuhan
Indonesia IV Persero. This agreement valid until 19 December 2026.
c. Kontrak jasa bongkar muat batubara c. Coal handling services contracts
DPP DPP
Pada tanggal 12 Februari 2009, DPP mengadakan perjanjian dengan PT Indominco
Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston, PT Indo
Tambangraya Megah Tbk., dan PT Bharinto Ekatama untuk memberikan jasa bongkar muat
batubara di BCT. Berdasarkan perubahan terakhir pada tanggal 1 Januari 2014, Perusahaan akan
melakukan jasa bongkar muat batubara sejumlah 4,5 juta metrik ton per tahun dan kontrak tersebut
diperpanjang sampai dengan tanggal
31 Desember 2014. Perjanjian ini telah diperpanjang dan berlaku sampai dengan tanggal
31 Desember 2015.
On 12 February 2009, DPP entered into an agreement with PT Indominco
Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong
Barutama Greston, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. and PT Bharinto Ekatama to perform coal
handling services at the BCT. Based on the latest amendment on 1 January 2014, the Company
agreed to handle 4.5 million metric tonnes of coal per annum and the agreement was extended until
31 December 2014. This agreement has been extended and valid until 31 December 2015.
PIK PIK
Pada tanggal 21 Januari 2014, PIK mengadakan perjanjian bongkar muat batubara dengan
PT Darur Rahim Pratama yang berlaku sampai dengan tanggal 18 Februari 2016.
On 21 January 2014, PIK entered into a stevedoring agreement with PT Darur Rahim
Pratama which is valid until 18 February 2016.
d. Jaminan reklamasi d. Reclamation guarantees
Jaminan berikut ini dapat diklaim oleh Pemerintah ataupun pihak yang berwenang jika masing-
masing perusahaan di bawah ini tidak melaksanakan rencana reklamasi seperti yang
telah disetujui dengan Pemerintah untuk periode- periode tersebut.
The following guarantees may be claimed by the Government or relevant regency if the following
individual company does not carry out the reclamation policies as agreed by the
Government for those periods.
Berikut adalah jaminan reklamasi yang telah disediakan oleh Grup melalui bank Garansi.
Reclamation guarantees which have been provided through bank guarantee by the Group
are as follow:
lApoRAn tAhUnAn
2014
PT Bayan Resources Tbk
188
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 575 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN
KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES continued d. Jaminan reklamasi lanjutan
d. Reclamation guarantees continued
EntitasEntity TahunYear
Bank JumlahAmount
SetaraEquivalent
GBP II 2009-2014
Mandiri Rp 48,647,144,577
US3,910,542 WBM
2010-2014 Mandiri
Rp 23,208,197,038 US1,865,611
FKP 2010-2014
Mandiri Rp 15,122,128,165
US1,215,605 PIK
2010-2014 Mandiri
Rp 12,738,417,871 US1,023,989
MCM 2010-2014
BPD Kaltim Rp 5,625,464,223
US452,208 FSP
2009-2014 Mandiri
Rp 4,386,492,245 US352,612
BT 2009-2014
Mandiri Rp 4,364,366,984
US350,833 GBP I
2010-2014 Mandiri
Rp 3,693,080,027 US296,871
TSA 2010-2014
Mandiri Rp 3,656,463,462
US293,928
e. Komitmen sewa operasi e. Operating lease commitments
Pada tanggal 1 November 2012, Grup mengadakan perjanjian sewa kantor baru dengan
PT Nirmala Matranusa yang berlaku selama 10 tahun sejak tanggal 1 Maret 2013.
On 1 November 2012, the Group has entered into a new office rental agreement with PT Nirmala
Matranusa which is valid for 10 years from 1 March 2013.
Jumlah pembayaran sewa minimum di masa depan dalam perjanjian sewa operasi yang tidak
dapat dibatalkan adalah sebagai berikut: The future aggregate minimum lease payment
under non-cancellable operating leases are as follows:
2014 2013
Tidak lebih dari 1 tahun 1,454,880
1,454,880 No later than 1 year
Lebih dari 1 tahun namun kurang Later than 1 year and
dari 5 tahun 5,819,520
5,819,520 no later than 5 years
Lebih dari 5 tahun 4,607,120
6,062,000 Later than 5 years
11,881,520 13,336,400
f. Perjanjian pengangkutan batubara
f. Barging agreement
ML ML
Pada tanggal 9 Juli 2009, ML mengadakan kontrak pengangkutan batubara dengan ASL
sebagai kontraktor, pihak berelasi. ASL akan mengangkut batubara dari berbagai tempat
pemuatan ke BCT. Kontrak tersebut berlaku selama lima tahun dan telah diperpanjang sampai
31 Desember 2014. Pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, ML sedang
dalam proses perpanjangan perjanjian ini. On 9 July 2009, ML entered into a barging
contract with ASL as contractor, a related party. ASL shall transport the coal from various loading
points to the BCT. The contract is valid for five years and has been renewed until 31 December
2014. As at the date of these consolidated financial statements, ML is in the process of
extending this agreement.
g. Komisi keagenan g. Agency fees
Perusahaan, TSA, WBM, GBP dan PIK The Company, TSA, WBM, GBP and PIK
Perusahaan, TSA, WBM, GBP dan PIK memiliki beberapa perjanjian keagenan dengan agen
pihak ketiga untuk memasarkan batubara mereka kepada pelanggan-pelanggan tertentu. Agen
tersebut akan mendapatkan komisi berdasarkan persentase penjualan kepada pelanggan-
pelanggan tersebut. The Company, TSA, WBM, GBP and PIK have
various agency agreements with third party agents to market their coal for certain customers.
The agents will receive commissions based on a percentage of sales to those customers.
Untuk peristiwa setelah periode pelaporan, lihat Catatan 39 Please refer to Note 39 for events after the reporting period
Dalam proses perpanjangan In a renewal process
2014 AnnUAl REpoRt
PT Bayan Resources Tbk
189
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 576 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN
KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT
AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued
h. Tuntutan hukum h. Litigation
Perusahaan The Company
Pada tanggal 28 Juli 2008, Haji Asri mengklaim bahwa transaksi jual beli saham GBP antara Haji
Asri, PT Kaltim Bara Sentosa “KBS”, Low Tuck Kwong dan Engki Wibowo adalah tidak sah.
Untuk itu, Haji Asri mengajukan gugatan sebesar Rp 7.680.000.000 setara dengan AS617.363
sebagai kompensasi. Haji Asri mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Pada tanggal 5 Februari 2009, pengadilan telah mengeluarkan putusan yang memenangkan KBS,
Low Tuck Kwong dan Engki Wibowo. Pada tanggal 18 Februari 2009, Haji Asri mengajukan
banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, dimana keputusan Pengadilan Tinggi
menguatkan keputusan Pengadilan Negeri. Selanjutnya, Haji Asri telah mengajukan kasasi
kepada Mahkamah Agung. Pada tanggal
4 Agustus 2011, Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusannya yang menolak
permohonan kasasi dari Haji Asri. Penggugat melalui kerabatnya mengajukan permohonan
pemeriksaan uji material atas keputusan Mahkamah Agung, yaitu tingkat banding terakhir
dalam sistem pengadilan Indonesia. On 28 July 2008, Haji Asri claimed that the sale
and purchase transaction of the shares of GBP between him, PT Kaltim Bara Sentosa “KBS”,
Low Tuck Kwong and Engki Wibowo was not valid. As such, he claimed an amount of
Rp 7,680,000,000 equivalent to US617,363 as compensation. He submitted the case to the
District Court of South Jakarta. On 5 February 2009, the court has issued a decision in favour of
KBS, Low Tuck Kwong and Engki Wibowo. On 18 February 2009, Haji Asri filed an appeal in the
High Court of DKI Jakarta which subsequently upheld the Decision of the District Court. Haji Asri
has submitted a further appeal to the Supreme Court. On 4 August 2011, the Supreme Court has
issued a decision to reject all claims by Haji Asri. The claimant, through his next-of-kin has filed an
application for a judicial review of the Supreme Court decision, which is the final level of appeal
available under the Indonesian court system.
Perusahaan bukan pihak langsung dalam hal ini, hanya disebut sebagai turut Tergugat untuk
memastikan pihaknya terikat dengan keputusan Pengadilan.
The Company is not a direct party in this matter has merely been named as a co-Defendant to
ensure that it is bound by the decision of the Court.
Pada tanggal 27 Desember 2011, Binderless Coal Briquetting Company Singapore Pte Ltd
“BCBCS” dan Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited “BCBC” menuntut Bayan
International Pte Ltd dan Perusahaan terkait perselisihan dalam ventura bersama antara
Perusahaan dan BCBCS dan Bayan International Pte Ltd yang bertindak sebagai penjamin ventura
bersama KSC di Pengadilan Tinggi Republik Singapura. BCBCSBCBCWhite Energy
Company Pty. Ltd. “WEC” menuduh Perusahaan telah melakukan pelanggaran
terhadap perjanjian ventura bersama, karena Perusahaan menghentikan pendanaan ventura
bersama dan menghentikan pasokan batubara ke KSC.
On 27 December 2011, Binderless Coal Briquetting Company Singapore Pte Ltd
“BCBCS” and Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited ”BCBC” filed suits against
Bayan International Pte Ltd and the Company regarding a dispute in a joint venture the
Company and BCBCS and Bayan International Pte Ltd acts as guarantors of KSC Joint Venture
in the High Court of the Republic of Singapore. BCBCSBCBCWhite Energy Company Pty. Ltd.
“WEC” claim that the Company is in breach of the Joint Venture deed because it has ceased
funding to the Joint Venture and ceased the supply of coal to KSC.
lApoRAn tAhUnAn
2014
PT Bayan Resources Tbk
190
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 577 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN
KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT
AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued
h. Tuntutan hukum lanjutan h. Litigation continued
Perusahaan lanjutan The Company continued
Pada tanggal 21 Februari 2012, Perusahaan dan Bayan International Pte Ltd masing-masing
mengajukan pembelaan mereka. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga mengajukan klaim
balasan melawan BCBCS dan WEC atas pelanggaran ketentuan ventura bersama dan
menuntut kompensasi kerugian secara spesifik sebesar AS58.991.213 dan kerugian secara
umum untuk diperiksa oleh pengadilan. Proses pengadilan saat ini sedang berlangsung.
Manajemen berpendapat bahwa Perusahaan tidak melanggar dan bahwa BCBCSBCBCWEC
faktanya telah melakukan pelanggaran dan tidak ada kontinjensi yang perlu dipertimbangkan.
On 21 February 2012, the Company and Bayan International Pte Ltd lodged their respective
defense. On the same date, the Company also filed a counter claim against BCBCS and WEC
for breach of the joint venture deed, claiming special damages of US58,991,213 and general
damages to be assessed by the court. The court proceedings are currently ongoing. The
Managements view is that the Company is not in breach and that BCBCSBCBCWEC are in fact in
breach and that no contingencies are deemed necessary.
BCBCS juga telah mengajukan dan memperoleh perintah pembekuan oleh dan untuk satu pihak di
Australia Barat atas saham-saham KRL yang dimiliki Bayan. Bayan yakin perintah pembekuan
tersebut telah secara keliru dijatuhkan Mahkamah Agung Australia Barat dan saat ini
mempertanyakan keabsahan perintah tersebut. BCBCS had also filed for and obtained an ex
parte freezing order in Western Australia on the shares of KRL held by Bayan. Bayan believes the
freezing order was wrongly granted by the Supreme Court of Western Australia and is
currently challenging the the validity of the said freezing order.
KRL KRL
Pada bulan Mei 2013, mantan konsultan Chimaera Capital Markets Pte Ltd dan Empire
Equity Limited mengajukan gugatan hukum kepada KRL terkait pembayaran atas jasa yang
diberikan oleh para penasehat tersebut sesuai Advisory Agreement yang diadakan dengan KRL
di 2010. Gugatan yang diajukan sejumlah AU28 juta setara dengan AS26 juta. Mediasi yang
dilakukan di Desember 2013 tidak membawa keberhasilan. Kasus ini telah masuk di
persidangan di Victoria pada Mei 2014 dan Pengadilan telah menolak gugatan Chimaera dan
Empire dan menjatuhkan putusan yang memihak gugatan balik KRL terhadap Chimaera agar
membayar uang sejumlah AS750.000. In May 2013, former consultants Chimaera
Capital Markets Pte Ltd and Empire Equity Limited taken legal action against KRL to recover
fees and other benefits that they allege are owing to them under an Advisory Agreement that was
entered by KRL in 2010. Claims totaling AU28 million equivalent with US26 million have been
included in the claim. Mediation in December 2013 was unsuccessful. The case has been
heard by the Supreme Court of Victoria in May 2014 and the Court has dismissed Chimaera’s
and Empire’s claims. The Court has further awarded KRL a judgment in favor of its
counterclaim against Chimaera for a sum of US750,000.
2014 AnnUAl REpoRt
PT Bayan Resources Tbk
191
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 578 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN
KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES continued h. Tuntutan hukum lanjutan
h. Litigation continued KRL lanjutan
KRL continued
Chimaera telah mengajukan pemberitahuan naik banding ke Pengadilan Banding, akan tetapi pada
tanggal 19 Desember 2014, Chimaera dilikuidasi dengan ditunjuknya likuidator sementara. Sejak
itu, Chimaera telah menarik pemberitahuan banding mereka dan KRL telah mengajukan
permohonan ke Mahkamah Agung di Victoria untuk mengklaim jaminan atas biaya-biaya yang
sebelumnya diajukan Chimaera. Selain itu, KRL juga telah mendaftarkan diri sebagai kreditur
pada likuidator sementara Chimaera. Chimaera has filed a notice of appeal to the Court
of Appeal however, on 19 December 2014, Chimaera went into liquidation with provisional
liquidators being appointed. Since then, Chimaera has withdrawn their notice of appeal
and KRL has filed an application with the Supreme Court in Victoria to claim the security for
costs lodged previously by Chimaera. Additionally KRL has also registered itself as a creditor with
the provisional liquidator of Chimaera.
Manajemen berpendapat bahwa kasus ini tidak memiliki dasar dan provisi tidak diperlukan dalam
laporan keuangan konsolidasi ini. Management is of the opinion that the case has
no merit and no provision is required in the consolidated financial statements.
i. Perjanjian pengiriman dan pengangkutan
batubara i.
Coal shipping and barging contracts
Perusahaan dan beberapa entitas anak mengadakan perjanjian untuk pengangkutan,
transportasi dan transshipment batubara dengan kontraktor untuk menyediakan pengangkutan
batubara dari berbagai area pertambangan ke berbagai pelabuhan tujuan. Tergantung dari
masing-masing kontrak, kontraktor akan menyediakan peralatan, tenaga kerja dan jasa
lainnya dalam melaksanakan jasanya. Perjanjian ini mengatur mengenai antara lain harga per unit,
penyesuaian harga solar dan juga syarat dan ketentuan lain yang berlaku.
The Company and its subsidiaries have entered into various coal barging, transportation and
transshipment agreements with contractors to provide coal transportation from various mine
sites to various port destinations. Depending on the individual contract, the contractor will provide
all equipment, labor and other services required for them to perform the services. These
agreements govern, amongst others, the unit rate, fuel price adjustment and other terms and
conditions.
j. Perjanjian penjualan batubara
j. Coal sales agreements
Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup telah memiliki komitmen untuk menjual 125,1 juta
metrik ton batubara kepada beberapa pembeli, dimana sebagian dari kontrak tersebut masih
tergantung dari harga yang harus disepakati. Penjualan batubara ini akan dilakukan selama
sisa periode mulai 2015 sampai dengan 2032. As at 31 December 2014, the Group has various
commitments to sell 125.1 million metric tonnes of coal to various buyers, a proportion of which is
subject to price agreement. The coal will be delivered during the remaining period between
2015 to 2032.
lApoRAn tAhUnAn
2014
PT Bayan Resources Tbk
192
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 579 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN
KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES continued k. Komitment modal
k. Capital commitments Perusahaan
The Company
Pada tanggal 1 dan 24 Februari 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan
PT Nirmala Matranusa, pihak berelasi, untuk pembangunan fasilitas bongkar muat batubara
Senyiur sebesar AS5.616.357. Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah nilai sisa kontrak sebesar
AS2.476.421.
On 1 and 24 February 2014, the Company entered into an agreement with PT Nirmala
Matranusa, a related party, for the construction of the coal loading facility Senyiur, with a total
contract value amounting to US5,616,357. As at 31 December 2014, total remaining contract
value outstanding was US2,476,421.
IP IP
Pada tanggal 15 April 2013, IP mengadakan perjanjian dengan PT Petrosea Tbk, untuk
pembangunan jalan tambang dan jembatan dari Jetty Senyiur ke daerah konsesi Bara Tabang
sebesar AS26.890.000. Pada tanggal
31 Desember 2014, jumlah nilai sisa kontrak sebesar AS8.609.612.
On 15 April 2013, IP entered into an agreement with PT Petrosea Tbk, for the construction of the
coal haul road and bridges from the Senyiur port to the Bara Tabang coal mine, with a total
contract value amounting to US26,890,000. As at 31 December 2014, total remaining contract
value outstanding was US8,609,612.
l. Fasilitas bank
l. Bank facilities
Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE The Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and
BE Pada tanggal 29 Agustus 2008, Perusahaan, IP,
WBM, TSA, PIK, FKP dan BE mengadakan perjanjian fasilitas Gabungan Surat Penjaminan
LG Line dengan ANZ yang terdiri atas fasilitas bank garansi, letter of credit dan payment
guarantee dengan batas fasilitas gabungan sebesar AS35.000.000 “Joint Facility”.
On 29 August 2008, the Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and BE entered into a Multi
Option Trade facility agreement LG Line with ANZ which consist of bank guarantee, letter of
credit and payment guarantee facilities with a limit of US35,000,000 “Joint Facility”.
Pada tanggal 25 Februari 2011, Joint Facility ditingkatkan menjadi sebesar AS40.000.000.
On 25 February 2011, the Joint Facility was increased to US40,000,000.
Pada saat yang sama, WBM memberikan jaminan dalam bentuk jaminan piutang sesuai
perjanjian jual beli batubaranya dengan TNBF lihat Catatan 6.
At the same time, WBM provided security in the form of an assignment of receivables under its
coal sale and purchase agreement with TNBF see Note 6.
Pada tanggal 31 Maret 2013, Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE mengadakan
perjanjian fasilitas Gabungan Surat Penjaminan dengan ANZ yang terdiri atas fasilitas bank
garansi, letter of credit dan payment guarantee dengan batas fasilitas gabungan sebesar
AS40.000.000 “Joint Facility”. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan pada 31 Juli 2014.
On 31 March 2013, the Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and BE entered into a Multi
Option Trade facility agreement with ANZ which consist of bank guarantee, letter of credit and
payment guarantee facilities with a limit of
US40,000,000 “Joint Facility”. The facility was extended until 31 July 2014.
2014 AnnUAl REpoRt
PT Bayan Resources Tbk
193
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 580 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN
KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES continued l.
Fasilitas bank lanjutan l.
Bank facilities continued Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE
lanjutan
The Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and BE continued
Pada tanggal 31 Desember 2014, Joint Facility yang telah terpakai sebesar AS16.357.719
yang terdiri atas jaminan bank atas kontrak TSA dan FKP dengan Thiess sebesar AS14.166.000,
performance bond untuk Perusahaan dalam perjanjian jual beli dengan TNBF sebesar
AS822.500, bank garansi untuk Penggabungan Stok Expor Impor Batubara sebesar AS100.000.
Performance bond untuk WBM berkaitan dengan izin Pinjam Pakai sebesar Rp 168.776.105
AS13.567 dan jaminan reklamasi untuk PIK sejumlah Rp 15.620.316.089 AS1.255.652.
As at 31 December 2014, US16,357,719 of the Joint Facility has been utilised which consists of
bank guarantees for TSA and FKP under the contracts with Thiess amounting to
US14,166,000, a performance bond for the Company under sales contracts with TNBF
amounting US822,500, a bank guarantee for Coal Import Export Joint Stock Company
amounting US100,000. Performance bonds for WBM related to its Pinjam Pakai permit
amounting to Rp 168,776,105 US13,567 and for reclamation guarantees of PIK amounting
Rp15,620,316,089 US1,255,652.
GBP GBP
Pada tanggal 24 Agustus 2010, GBP telah menandatangani perjanjian Fasilitas Gabungan
Surat Penjaminan LG Line sejumlah AS20.000.000 dengan ANZ. Fasilitas tersebut
telah diperpanjang sampai 31 Juli 2014. On 24 August 2010, GBP entered into a
US20,000,000 Multi Option Trade Facility LG Line agreement with ANZ. The facility was
extended until 31 July 2014.
WBM WBM
Pada tanggal 14 Oktober 2010, WBM mengadakan perjanjian fasilitas kredit dengan
ANZ dalam bentuk fasilitas garansi bank untuk kepentingan performance bond dengan batas
kredit sebesar AS400.000 dan fasilitas ini berlaku sampai dengan 30 Juni 2017. Pada
tanggal yang sama, ANZ menerbitkan Irrevocable Standby Letter of Credit LC senilai
AS400.000 dimana 100 dijamin dengan kas lihat Catatan 5.
On 14 October 2010, WBM entered into a credit facility agreement with ANZ in the form of a bank
guarantee facility for performance bond purposes with a credit limit of US400,000 and this facility
is valid until 30 June 2017. On the same date, ANZ issued an Irrevocable Standby Letter of
Credit LC amounting to US400,000 which was 100 cash collaterised refer to Note 5.
lApoRAn tAhUnAn
2014
PT Bayan Resources Tbk
194
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 581 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN
KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES continued m. Perjanjian sewa operasi peralatan berat
m. Heavy equipment operating lease contract Grup - kecuali ML
The Group - except ML
Pada tanggal 29 Juli 2008, Grup, kecuali ML, mengadakan perjanjian induk sewa dengan
PT Nirmala Matranusa, pihak berelasi, untuk penyewaan peralatan berat selama periode
sepuluh tahun. On 29 July 2008, the Group, except ML entered
into a master lease agreement with PT Nirmala Matranusa, a related party, for various leases of
heavy equipment during a period of ten years.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup belum menyewa peralatan tersebut.
As at 31 December 2014, the Group has not yet leased any heavy equipment.
n. Perjanjian penggunaan haul road n. Agreement for the use of haul road
WBM WBM
Pada tanggal 24 Agustus 2007, WBM mengadakan perjanjian dengan PT Arutmin
Indonesia “Arutmin”, untuk memperbolehkan WBM menggunakan jalan pengangkutan
batubara di daerah PKP2B Arutmin sehingga WBM memperoleh akses bebas hambatan dalam
mengangkut batubara di sepanjang jalan tersebut. Perjanjian ini berlaku hingga
berakhirnya PKP2B WBM atau Arutmin, yang mana yang lebih dulu.
On 24 August 2007, WBM entered into an agreement with PT Arutmin Indonesia “Arutmin”
to allow WBM to use a haul road within the Arutmin CCoW area, to provide WBM unimpeded
access for transporting coal along the haul road. This agreement valid until the end of the CCoW of
WBM or Arutmin, whichever is earlier.
GBP GBP
Pada tanggal 8 Desember 2009, GBP dan PT Diva Kencana Borneo mengadakan perjanjian
penggunaan haul road di wilayah GBP. Perjanjian ini berlaku sampai dengan enam tahun.
On 8 December 2009, GBP and PT Diva Kencana Borneo entered into an agreement for
the use of GBP’s haul road. This agreement is valid for six years.
o. Perjanjian pertambangan batubara di daerah perbatasan bersama
o. Agreement for the mining of coal on the common boundary
Pada tanggal 24 Agustus 2007, WBM dan Arutmin mengadakan perjanjian pengelolaan
pertambangan batubara di perbatasan daerah pertambangan mereka. Perjanjian ini bertujuan
untuk memaksimalkan pengambilan cadangan batubara di dekat daerah perbatasan. Perjanjian
tersebut mengatur biaya dan kewajiban atas aktivitas penambangan tersebut.
On 24 August 2007, WBM and Arutmin entered into an agreement for the mining of coal on the
common boundary of their mining areas. The purpose of the agreement is to maximise the
exploitation of coal reserves near the boundary area. The agreement governs the costs and
liabilities which may arise from the mining activities.
2014 AnnUAl REpoRt
PT Bayan Resources Tbk
195
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 582 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN
KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES continued p. Iuran kehutanan
p. Forestry fee WBM, GBP, BT, BS dan MCM
WBM, GBP, BT, BS and MCM
Berdasarkan Peraturan Pemerintah, seluruh perusahaan yang memiliki aktivitas di dalam area
hutan produksi dan hutan lindung namun kegiatannya tidak berhubungan dengan kegiatan
kehutanan memiliki kewajiban untuk membayar iuran kehutanan sebesar Rp 1.750.000 sampai
Rp 4.000.000 per hektar per tahun. WBM, GBP, BT, BS dan MCM mengakui iuran ini dengan
dasar akrual. Based on Government Regulations, all
companies which have activities in production and protected forest areas which are not related
to forestry activities will have an obligation to pay a forestry fee ranging from Rp 1,750,000 to
Rp 4,000,000 per hectare annually. WBM, GBP, BT, BS and MCM has recognised this fee on an
accrual basis.
q. Kewajiban atas IUP Eksplorasi q. Exploration IUP Obligation
Berdasarkan IUP eksplorasi, BAS, DE, TJ, TA, OM, SK, SA, CA, MBE, MEL dan BKL diwajibkan
untuk membayar iuran tetap sesuai ketentuan yang berlaku.
Pursuant to the Exploration IUP, BAS, DE, TJ, TA, OM, SK, SA, CA, MBE, MEL and BKL shall
pay dead rent based on the prevailing regulation.
r. Penundaaan kegiatan eksploitasi r.
Suspension of exploitation activity
Pada tanggal 21 April 2014, FKP menerima Surat Persetujuan Perpanjangan Penundaan Kegiatan
suspensi dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi “DJMBP” terhitung
mulai tanggal 27 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 26 Oktober 2014 untuk area
KW.05PB0108. Pada tanggal 11 November 2014, FKP telah menerima Surat Perpanjangan dari
tanggal 27 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 26 Oktober 2015.
On 21 April 2014, FKP received an approval letter for the extension of suspension from the
Director General of Mineral, Coal and Geothermal Resources ”DGMCG” which is
valid from 27 October 2013 until 26 October 2014 for area KW.05PB0108. On 11 November
2014, FKP already received the extension from 27 October 2014 until 26 October 2015.
Pada tanggal 25 Agustus 2014, PIK menerima Surat Persetujuan Perpanjangan Penundaan
Kegiatan suspensi dari DJMBP terhitung sampai dengan tanggal 2 Maret 2015 untuk area
KW.05PB0065. On 25 August 2014, PIK received an approval
letter for the extension of suspension from the DGMCG which is valid until 2 March 2015 for
area KW.05PB0065.
s. Undang-Undang Pertambangan No. 42009 s. Mining Law No. 42009
Pada tanggal 16 Desember 2008, Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia meloloskan
Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara yang baru “Undang-Undang”, yang
telah disetujui oleh Presiden pada 12 Januari 2009, menjadi UU No. 42009. Sistem PKP2B
dimana beberapa entitas anak Grup beroperasi sudah tidak tersedia bagi para investor. Meskipun
Undang-Undang mengindikasikan PKP2B yang ada, seperti yang dimiliki Grup, akan tetap
diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak, ketentuan peralihan tidaklah jelas dan
mengharuskan klarifikasi lebih lanjut dalam peraturan pemerintah yang akan diterbitkan.
Terdapat sejumlah permasalahan yang sedang dianalisis pemegang PKP2B, termasuk Grup.
Beberapa diantaranya termasuk: On 16 December 2008, the Indonesian
Parliament passed a new Law on Mineral and Coal Mining the “Law”, which received the
assent of the President on 12 January 2009, becoming Law No. 42009. The CCoW system
under which several of the Group’s subsidiaries operate will no longer be available to investors.
While the Law indicates that existing CCoWs, such as those held by the Group, will be
honoured, the transition provisions are unclear, and will require clarification in yet to be issued
government regulations. There are a number of issues which existing CCoW holders, including
the Group, are currently analysing. Among others these include:
lApoRAn tAhUnAn
2014
PT Bayan Resources Tbk
196
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 583 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN
KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES continued s. Undang-Undang Pertambangan No. 42009
lanjutan
s. Mining Law No. 42009 continued
ketentuan peralihan atas PKP2B. Undang-
Undang menjelaskan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diberlakukan sampai jangka
waktu berakhirnya kontrak. Namun, Undang- Undang juga menetapkan bahwa PKP2B
yang ada harus disesuaikan dalam jangka waktu satu tahun terhadap ketentuan
Undang-Undang kecuali untuk penerimaan negara - yang tidak didefinisikan, tetapi
diasumsikan termasuk royalti dan pajak; dan
the CCoW transition provisions. The Law notes that existing CCoWs will be honoured
until their expiration. However, it also states that existing CCoWs must be amended within
one year to conform with the provisions of the Law other than terms related to State
revenue - which is not defined, but presumably includes royalties and taxes;
and
keharusan bagi pemegang PKP2B yang telah memulai aktivitasnya untuk, dalam
waktu satu tahun sejak diberlakukannya Undang-Undang, menyerahkan rencana
kegiatan pertambangan untuk keseluruhan area kontrak. Jika rencana ini tidak
dilaksanakan, area kontrak dapat dikurangi menjadi hanya seluas area yang
diperbolehkan untuk Izin Usaha Pertambangan berdasarkan Undang-
Undang.
the requirement for CCoW holders which
have already commenced some form of activity to, within one year of enactment of
the Law, submit a mining activity plan for the entire contract area. If this plan is not fulfilled,
the contract area may be reduced to that allowed for licences under the Law.
Pada bulan Februari 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan dua peraturan pemerintah, yaitu
Peraturan Pemerintah No. 222010 dan 232010 “PP No. 22” dan “PP No. 23”, sehubungan
dengan penerapan Undang-Undang Pertambangan No. 42009. PP No. 22 mengatur
tentang pembentukan area pertambangan melalui sistem IUP yang baru. PP No. 23 memperjelas
prosedur untuk memperoleh IUP. PP No. 23 menyatakan bahwa PKP2B yang ada akan tetap
diakui oleh Pemerintah, namun demikian perpanjangan atas PKP2B tersebut akan
dilakukan melalui penerbitan IUP. PP No. 23 juga mewajibkan agar KP diubah menjadi IUP dalam
jangka waktu 3 tiga bulan sejak diterbitkannya PP No. 23.
In February 2010, the Government of Indonesia released two implementing regulations for Mining
Law No. 42009, i.e. Government Regulations No. 222010 and 232010 “GR No. 22” and
“GR No. 23”. GR No. 22 deals with the establishment of mining areas under the new
Mining Business Licence system. GR No. 23 provides clarifications surrounding the procedures
to obtain new IUPs. GR No. 23 indicates that existing CCoWs will be honoured by the
Government although any extension of existing CCoWs will be through the issuance of an IUP.
GR No. 23 also requires a KP to be converted into an IUP within 3 three months of the issuance of
GR No. 23.
Pada tanggal 15 April 2010, AU dan BS telah mendaftarkan permohonan konversi untuk KP
dan IUP mereka dan pada tanggal laporan keuangan ini Grup masih menunggu persetujuan
dari Pemerintah. On 15 April 2010, AU and BS has submitted
requests for conversion of its Mining Rights into an IUP and as at the date of this financial
statements, the Group is still awaiting approval from the relevant authorities.
Pada tanggal 5 Juli 2010, PP No. 552010 dikeluarkan. PP ini untuk mengatur pembinaan
dan pengawasan penyelenggaraan usaha pertambangan mineral dan batubara di Indonesia.
On 5 July 2010, GR No. 552010 was issued. This GR deals with the guidance and supervision of
mineral and coal mining business in Indonesia.
2014 AnnUAl REpoRt
PT Bayan Resources Tbk
197
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 584 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN
KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES continued s. Undang-Undang Pertambangan No. 42009
lanjutan s. Mining Law No. 42009 continued
Pada tanggal 10 Januari 2012, Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden
Keppres No.32012 tentang pembentukan sebuah tim untuk melakukan negosiasi ulang atas
Kontrak Karya perusahaan mineral dan PKP2B, agar sejalan dengan ketentuan
UU Pertambangan di Indonesia yang disahkan pada Januari 2009. Hukum Pertambangan
mengharuskan PKP2B dan Kontrak Karya perusahaan mineral yang ada untuk diselaraskan
dengan UU Pertambahan pada 12 Januari 2010 batas waktu yang telah berlalu.
On 10 January 2012, the President issued a Presidential Decree Keppres No.32012 for
establishment of a team to renegotiate existingmineral Contract of Work “COW” and
CCoW, to bring them into line with the provisions of Indonesia’s Mining Law passed in January
2009. The Mining Law requires all existing CoWs and CCoWs to be amended to harmonize them
with the Mining Law by 12 January 2010 a deadline which has passed.
Pada 13 September 2013, KESDM menerbitkan Peraturan No. 27 Tahun 2013 Permen
272013, yang merupakan salah satu peraturan pelaksana dari PP 232010 dan PP 242012, yang
menjelaskan tata cara dan penetapan harga divestasi saham, serta perubahan penanaman
modal di bidang usaha pertambangan mineral dan batubara.
On 13 September 2013, MOEMR issued Regulation No.27 of 2013 MR 272013. MR
272013, which is one of the implementing regulations of GR 232010 and GR 242012,
outlining the procedures and determination of share divestment prices and also changes of
investment particulars in the mineral and coal mining business.
Pada tanggal 19 November 2013, Peraturan Menteri No. 32 tahun 2013 terkait dengan izin
perdagangan dan pengangkutan yang dikeluarkan Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral memperkenalkan sejumlah besar pembatasan atas pemegang izin tersebut, yang
antara
lain mencakup larangan terhadap pemegang izin untuk mengadakan transaksi
dengan pemegang izin lain yang izinnya dikeluarkan otoritas penerbit izin yang sama,
serta larangan terhadap pemegang izin untuk tidak melakukan transaksi dengan konsesi
batubara PKP2B. Pemohon izin baru dan perpanjangan izin harus menyerahkan sejumlah
besar dokumen yang wajib diserahkan sebagai bagian dari proses permohonan, yang antara lain
meliputi informasi kepemilikan dan rahasia pihak ketiga. Selain itu, persyaratan agar pemegang
izin memperoleh persetujuan lebih dahulu atas semua transaksi hampir tidak memungkinkan
pelaksanaan transaksi di pasar spot lokal. On 19 November 2013, the Minister’s Regulation
No. 32 of 2013 relating to trading and transport licenses issued by the Ministry of Energy and
Mineral Resources introduces numerous restrictions on holders of such permits including,
among others, the prohibition of permit holders from entering into transactions with other permit
holders issued from a common issuing authority and prohibition of a permit holder from entering
into a transaction with a CCoW coal concession. New applicants and renewal applicants are faced
with a daunting list of documents that are required to be submitted as part of the application process
where a number of such documents include proprietary and confidential information of third
parties. Additionally, the requirement of a license holder to obtain pre-approval of all transactions
makes it almost impossible for any transactions in the local spot market to be done.
PP 232010 telah diubah dengan PP No. 24 Tahun 2012 dan terakhir diubah dengan PP No.
77 Tahun 2014 ”PP No. 77”. GR 232010 has been amended by GR No. 24 of
2012 and the latest by GR No. 77 of 2014 “GR No. 77”.
lApoRAn tAhUnAn
2014
PT Bayan Resources Tbk
198
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 585 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN
KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES continued s. Undang-Undang Pertambangan No. 42009
lanjutan
s. Mining Law No. 42009 continued
PP No. 77 selain menambah aturan baru yang belum diatur sebelumnya dalam PP No.23 Tahun
2010, juga menegaskan aturan mengenai batasan kepemilikan saham asing dan divestasi
kepemilikan saham asing yang sebelumnya telah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No. 27
Tahun 2013, yakni pembatasan kepemilikan saham asing secara langsung dalam perusahaan
batubara yaitu maksimal 75 bagi pemegang IUP Eksplorasi, 49 bagi pemegang IUP Operasi
Produksi, 60 bagi pemegang IUP OP yang melakukan sendiri kegiatan pengolahan
danpemurnian dan 70 bagi pemegang IUP OP yang melakukan kegiatan penambangan dengan
metode bawah tanah. This GR No. 77, other than adding new rules not
previously regulated in GR No. 23, also reinforces rules on limitations and divestment of foreign
share ownership as previously regulated in Minister of ESDM Regulation No. 27 Year 2013,
namely limitations of direct foreign share ownership in coal companies to a maximum of
75 for Exploration IUP holders, 49 for Production Operation IUP holders, 60 for IUP
OP holders performing their own processing andor refinery activities, and 70 for IUP OP
holders performing underground mining.
Grup masih menganalisa dampak Permen 272013 dan PP No. 77 terhadap anak
perusahaan yang dimiliki melalui KRL. The Group is analysing the impact of MR 272013
and GR No. 77 upon its subsidiaries through KRL.
Grup kini bekerja sama dengan para penasehatnya, asosiasi industri dan otoritas
untuk memahami harapan-harapan pemerintah, berusaha memelihara kepatuhan dan apabila
memungkinkan, meminta kajian materi atas ketentuan peraturan tersebut.
The Group is also working closely with its advisors, the industry association and the
authorities to understand the expectations of the government, to work on maintaining compliance
and where appropriate, to seeking a judicial review of the provisions of the regulations.
t. Peraturan reklamasi dan aktivitas pasca
tambang
t. Regulation on reclamation and post-mining
activities Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah
Indonesia mengeluarkan peraturan implementasi atas Undang-Undang Mineral No. 42009, yaitu
Peraturan Pemerintah No. 782010 “PP No. 78” dan 29 Februari 2014 juga diterbitkan Peraturan
Menteri No.72014, yang mengatur aktivitas reklamasi dan pasca tambang untuk pemegang
IUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi Produksi. Peraturan ini memperbarui Peraturan Menteri No.
182008 yang dikeluarkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada tanggal 29 Mei
2008. On 20 December 2010, the Government of
Indonesia released an implementing regulation for Mining Law No. 42009, i.e. Government
Regulation No. 782010 “GR No. 78” and continue on 29 February 2014, a Ministerial
Regulation No. 72014 was issued, that deals with reclamation and post-mining activities for
both IUP-Exploration and IUP-Production Operation holders. This regulation updates
Ministerial Regulation No. 182008 issued by the Minister of Energy and Mineral Resources on
29 May 2008.
2014 AnnUAl REpoRt
PT Bayan Resources Tbk
199
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 586 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN
KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES continued t.
Peraturan reklamasi dan aktivitas pasca tambang lanjutan
t. Regulation on reclamation and post-mining
activities continued Pemegang IUP-Eksplorasi, ketentuannya antara
lain, harus memuat rencana eksplorasi di dalam rencana kerja dan anggaran biaya ekplorasinya
dan menyediakan jaminan reklamasi berupa deposito berjangka yang ditempatkan pada bank
pemerintah. An IUP-Exploration holder, among other
requirements, must include a reclamation plan in its exploration work plan and budget and provide
a reclamation guarantee in the form of a time deposit placed at a state-owned bank.
Pemegang IUP-Operasi Produksi, ketentuannya antara lain, harus menyiapkan 1 rencana
reklamasi lima tahunan; 2 rencana pasca tambang; 3 menyediakan jaminan reklamasi
yang dapat berupa rekening bersama atau deposito berjangka yang ditempatkan pada bank
pemerintah, bank garansi, atau cadangan akuntansi bila diijinkan; dan 4 menyediakan
jaminan pasca tambang berupa deposito berjangka yang ditempatkan di bank pemerintah.
An IUP-Production Operation holder, among other requirements, must prepare 1 a five years
reclamation plan; 2 a post-mining plan; 3 provide a reclamation guarantee which may
be in the form of a joint account or time deposit placed at a state-owned bank, a bank guarantee,
or an accounting provision if eligible; and 4 provide a post-mine guarantee in the form of a
time deposit at a state-owned bank. Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan
pasca tambang tidak menghilangkan liabilitas pemegang IUP dari ketentuan untuk
melaksanakan aktivitas reklamasi dan pasca tambang.
The requirement to provide reclamation and post- mine guarantees does not release the IUP holder
from the requirement to perform reclamation and post-mine activities.
Ketentuan peralihan didalam PP No. 78 menegaskan bahwa para pemegang PKP2B juga
wajib mematuhi peraturan ini. The transitional provisions in GR No. 78 make it
clear that CCoW holders are also required to comply with this regulation.
Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, GBP, FSP, BT, FKP, TSA, PIK dan WBM telah
membuat jaminan reklamasi untuk periode tertentu lihat Catatan
29d. Grup telah memasukkan rencana penutupan tambang ke
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan melanjutkan untuk berdiskusi rencana tersebut.
As at the date of these consolidated financial statements, GBP, FSP, BT, FKP, TSA, PIK and
WBM have placed reclamation guarantees for certain periods refer to Note 29d. The Group
has submitted its mine closure plans to the Minister of Energy and Mineral Resources and
continues to discuss these plans.
u. Domestic Market Obligation DMO u. Domestic Market Obligation DMO
Pada bulan Desember 2009, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan
Menteri No. 342009 yang mewajibkan perusahaan pertambangan untuk menjual
sebagian hasil produksinya kepada pelanggan domestik.
In December 2009, the Minister of Energy and Mineral Resources issued Ministerial Regulation
No. 342009, which provides a legal framework to require mining companies to sell a portion of their
output to domestic customers.
Pada tanggal 23 Juni 2014, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara menerbitkan surat No.
111836DJB2014 mengenai penerapan DMO untuk tahun 2014 yang menyatakan bahwa
Peraturan Menteri No.342009 sedang dalam proses revisi. Grup terus memonitor
perkembangan dari revisi tersebut. On 23 June 2014, the Director General of Mineral
and Coal issued a letter No. 111836DJB2014 regarding the implementation of DMO for year
2014, which stated that the Ministerial Regulation No. 342009 is under revision. The Group is
closely monitoring the progress of revisions.
lApoRAn tAhUnAn
2014
PT Bayan Resources Tbk
200
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 587 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN
KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES continued v. Peraturan kontrak jasa pertambangan
v. Regulation on mining service contractors
Pada bulan Oktober 2012, KESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 24 tahun 2012 yang
merubah Peraturan Menteri No. 282009, yang salah satu isinya mengharuskan persetujuan
Direktur Jenderal untuk penggunaan perusahaan afiliasi sebagai jasa kontraktor pertambangan.
In October 2012, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 24 tahun 2012 revising the
Ministerial Regulation No. 282009, which, among others, requires the Directorate General’s
approval to use an affiliate as a mining service contractor.
Peraturan tersebut memberikan definisi tersendiri tentang apa yang dimaksud dengan perusahaan
afiliasi dan memberikan pengecualian hanya apabila tidak terdapat perusahaan jasa
pertambangan sejenis pada kabupatenkota danatau provinsi, atau apabila tidak terdapat
perusahaan kontraktor pertambangan yang mampu di lokasi tersebut. Dalam peraturan
tersebut, pemilik konsesi, diwajibkan untuk melaksanakan sendiri semua aktivitas penggalian
batubaranya dalam waktu tiga tahun setelah peraturan ini dikeluarkan, kecuali pada kontrak
baru di mana kewajiban tersebut berlaku efektif sejak tanggal kontrak.
The regulation provides the definition of affiliates and provides exception only when there are no
similar mining services companies in the regencycity andor province, or when there are
no other capable mining service companies operating in the area. The regulation requires
mining concession holder to conduct all coal extraction activities themselves within three years
of the issuance of the regulation, except for new mining contracts, the obligation is effective on the
date of the contract.
Peraturan tersebut menyediakan jangka waktu tiga tahun transisi untuk perubahan terhadap
perjanjian yang sudah ada. The regulation provides a three year transition
period for changes to existing arrangements.
Grup yakin telah mematuhi peraturan-peraturan. The Group believes it is in compliance with the
regulations.
w. Peraturan harga patokan batubara w. Regulation on benchmark coal price
Pada bulan September 2010, MESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 172010
tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan Mineral dan Batubara, yang mengatur
bahwa penjualan dari batubara harus dilakukan dengan mengacu pada harga patokan yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah. In September 2010, the MoEMR issued
Ministerial Regulation No. 172010 on The Procedure for the Setting of Benchmark Prices
For Mineral and Coal Sales, which regulates that the sale of coal shall be conducted with reference
to the benchmark price as issued by the Government.
Peraturan Menteri No. 172010 mengatur antara lain:
Ministerial Regulation No. 172010 governs among others:
• penggunaan harga rata-rata
mineralbatubara dari indeks pasar internasional dan penggunaan free-on-
board FOB, kapal induk sebagai titik penjualan untuk menentukan IMCBP;
• the use of the average mineralcoal price from international market indices and the
use of free-on-board “FOB” mother vessel as the sale point to determine the IMCBP;
2014 AnnUAl REpoRt
PT Bayan Resources Tbk
201
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 588 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN
KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES continued w. Peraturan harga patokan batubara lanjutan
w. Regulation on benchmark coal
price
continued •
penerimaan beban tertentu sebagai penyesuaian untuk IMCBP jika titik
penjualan FOB yang sebenarnya bukan kapal induk; dan
• the acceptance of certain costs as adjustments to the IMCBP if the actual sale
point is not FOB mother vessel; and •
penggunaan pendekatan harga dasar yaitu harga jual IMCBP vs harga jual
aktual, mana yang lebih tinggi, untuk perhitungan Penerimaan Negara contoh:
royalti atau biaya eksploitasi. • the use of a “floor” price approach i.e.
IMCBP vs. actual sales price, whichever higher, for the Non-Tax State Revenue
calculation e.g. royalty or exploitation fee.
Peraturan ini juga mengharuskan perusahaan pertambangan untuk:
This regulation also requires mining companies to:
• menggunakan kapalperahu berbendera
Indonesia untuk mengangkut mineralbatubara;
• use Indonesian flagged shipsvessels to transport mineralscoal;
• mengutamakan penggunaan perusahaan
asuransi nasional di mana syarat adopsi CIF digunakan; dan
• prioritise the use of a national insurance company where CIF sale terms are adopted;
and •
menggunakan surveyor yang ditunjuk oleh DJMBP.
• use surveyors appointed by the DGoMCG. Pada tanggal 24 Maret 2011, DJMB menerbitkan
Peraturan Dirjen No. 515.K32DJB2011 tentang Harga Patokan Batubara, yang mengatur:
On 24 March 2011, the DGoMC issued Director General Regulation No. 515.K32DJB2011 on
the Formula for Setting the Coal Benchmark Price, which regulates:
Penetapan harga patokan batubara dilakukan setiap bulan berdasarkan
rumus yang tidak lain adalah nilai rata- rata dari beberapa indeks harga batubara;
Setting the coal benchmark price every month based on a formula which is the
average of several coal price indices;
Harga patokan batubara harus digunakan sebagai dasar dalam penjualan batubara;
dan
Coal benchmark price should be used as the basis in coal sales; and
Untuk penjualan batubara dengan kontrak berjangka, harga batubara ditentukan
berdasarkan rata-rata dari tiga harga patokan terakhir pada bulan di mana
harga tersebut disetujui.
For coal sales on a term basis, the coal price is based on the average of the last
three months’ benchmark prices prior to the month when the price is agreed.
lApoRAn tAhUnAn
2014
PT Bayan Resources Tbk
202
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 589 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN
KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES continued w. Peraturan harga patokan batubara lanjutan
w. Regulation on benchmark coal
price
continued Pada tanggal 11 Maret 2013, DJMB menerbitkan
Peraturan Dirjen No. 644.KDJB2013 merevisi Peraturan Dirjen No. 999.K30DJB2011 tanggal
26 Agustus 2011 tentang Tata Cara Penetapan Besaran Biaya Penyesuaian Harga Patokan
Batubara, yang mengatur: On 11 March 2013, the DGoMC issued Director
General Regulation No. 644.KDJB2013 revising Regulation No. 999.K30DJB2011 dated 26
August 2011 on the Procedure For Stipulating The Amount Of Cost Adjustment Of The
Benchmark Price Of Coal, which regulates:
Besaran dari biaya penyesuaian yang merupakan biaya penambah atau
pengurang terhadap harga patokan batubara untuk menentukan harga
batubara pada penjualan batubara diluar titik FOB vessel.
The amount of the cost adjustment which is an addition or deduction of cost of the
benchmark price of coal to determine the price of coal in the sale of coal other than at
the point FOB vessel point.
Biaya penyesuaian tersebut merupakan biaya tertinggi yang diperbolehkan dalam
perhitungan kewajiban pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak kepada
Pemerintah.
The cost adjustment shall constitute the highest cost permitted in the calculation of
payment of liabilities to the Government.
Grup yakin telah memenuhi ketentuan dalam peraturan tersebut, sebagaimana dimaksud di
atas. The Group believes it has complied with the
requirements of the regulation, as mentioned above.
x. Peraturan iuran eksploitasi x. Regulation on exploitation fees
Pada tanggal 6 Januari 2012, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan mengenai
penerimaan negara bukan pajak No. 92012 yang menggantikan peraturan No. 452003. Peraturan
ini memberikan penjelasan mengenai iuran eksploitasi dari bisnis logam mineral dan
komoditas batubara yang sebelumnya tidak diatur oleh Peraturan Pemerintah No. 452003. Sebagai
tambahan, peraturan ini juga memberikan arahan untuk imbalan tetap lainnya terkait dengan
aktivitas logam mineral dan komoditas batubara dan imbalan lainnya yang tidak terkait dengan
komoditas seperti kompensasi untuk informasi terkait dengan IUP dan IUPK area eksplorasi,
biaya penggantian untuk penambangan batubara tertutup dan porsi bagian Pemerintah 4 dari
pemegang IUPK-Operasi Produksi berdasarkan pendapatan bersihnya.
On 6 January 2012, the Government of Indonesia released a regulation for non-tax state revenue
GR No.92012 which replaced previous regulation GR No.452003. This regulation provides
clarification for exploitation fees on metal mineral and coal commodities business which previously
has not been set in GR No.452003. In addition, it also provides guidelines on other fixed fees
related to metal mineral and coal mines activities and other fees which are not related to
commodities such as compensation for information related to IUP and IUPK exploration
areas, replacement costs for closed coal mines and portion of the Government’s share 4 from
IUPK-Production Operation holders based on its net income.
Tidak ada perubahan dari tarif iuran eksploitasi yang akan dikenakan kepada FSP, BT dan MCM
sebagai pemegang IUP sebagai dampak dari penerapan regulasi ini masih sebesar 3
sampai 7 berdasarkan kualitas batubara terjual. Pemegang Kontrak Karya diperkirakan
akan melanjutkan penggunaan tarif sesuai kontrak kerja.
There is no change in the exploitation fee rate for FSP, BT and MCM as an IUP holder based on the
regulation ranging from 3 to 7 depending on coal quality sold. The CCoW holder is expected
to continue using the rate specified in the contract of work.
2014 AnnUAl REpoRt
PT Bayan Resources Tbk
203
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 590 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN
KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES continued y. Eksportir terdaftar batubara
y. Registered coal exporters
Pada tanggal 12 Agustus 2014, DJMB mengeluarkan Peraturan Ditektur Jenderal
Mineral dan Batubara No. 714.K30DJB2014 tentang Tata Cara Dan Persyaratan Pemberian
Rekomendasi Eksportir Terdaftar Batubara yang merupakan implementasi dari Peraturan Menteri
Perdagangan No. 39M-DAGPER72014 tentang Ketentuan Ekspor Batubara dan Produk
Batubara. Para Pemegang PKP2B, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi Produksi dan IUP
Operasi Produksi Khusus untuk Pengolahan danatau Pemurnian, IUP Operasi Produksi
khusus untuk pengangkutan dan penjualan dapat melakukan penjualan ke luar negeri setelah
mendapatkan pengakuan sebagai ET-Batubara dari Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri,
Kementerian Perdagangan. Sebelum mendapatkan pengakuan sebagai ET-batubara
tersebut wajib mendapatkan rekomendasi dari DJEMB, yang salah satu persyaratan didalamnya
adalah menyerahkan surat pernyataan bermaterai mengenai kebenararan dokumen dan
kesediaan membayar iuran produksiDPHB pada titik jual di FOB bargevessel sebelum diangkut
lintas kabupatenkotaprovinsinegara.
Pada tanggal laporan keuangan ini, Perusahaan,
GBPC, TSA, PIK, FKP, WBM, FSP dan BT telah mendapatkan ijin eksportir terdaftar.
On 12 August 2014, DJMB issued the Regulation of the Director General of Mineral and Coal
No.714.K30DJB2014 on the Procedure and Criteria for the Granting of Registered Coal
Exporter Recommendations, which was the implementation of the Regulation of the Minister
of Trade No.39M-DAGPER72014 on Coal and Coal Product Export Provision. Holders of CCoW,
Production Operation IUP, Special Production Operation
IUP for coal processing and transportation and sales may conduct
international sales after being acknowledged as Registered Coal Exporters ET-Batubara by the
Director General of International Trade, Ministry of Trade. Prior to being acknowledged as ET-
Batubara,a recommendation from DJMB must be obtained, for which one of the criteria is to submit
a statement on stamp duty declaring the truthfulness of the documents and willingness to
pay royaltyDPHB at sales point at FOB bargevessel before transportation
across regenciesmunicipalitiesprovincescountries.
As at the date of these financial statements, the
Company, GBPC, TSA, PIK, FKP, WBM, FSP and BT have obtained the registered exporter license.
z. Komitmen akuisisi KRL z.
Acquisition commitment of KRL
Pada tanggal 28 Desember 2010, Perusahaan dan BE menandatangani Perjanjian Jual Beli
“PJB” dengan PT Ilthabi Bara Utama dan Prime Mine Resources Limited untuk membeli 100
kepemilikan dari 4 perusahaan baru dan 99 kepemilikan dari 5 perusahaan baru pemegang
KP dan IUP dan berbagai aset yang berlokasi di area tersebut transaksi IBUPMR. Atas
persyaratan-persyaratan yang telah dipenuhi oleh Perusahaan, sejak 14 Desember 2011
Perusahaan mulai mengkonsolidasi KRL dengan 56,05 kepemilikan saham.
On 28 December 2010, the Company and BE entered into Sales and Purchase Agreements
“SSPA” with PT Ilthabi Bara Utama and Prime Mine Resources Limited to purchase 100 of the
equity of 4 new companies and 99 of the equity of 5 new companies holding KPs and IUP and
various assets located in these license areas the IBUPMR transaction. Based on the requirements
fulfilled by the Company, since 14 December 2011 the Company started to consolidate KRL
with 56.05 share ownership.
Selama tahun 2011, Perusahaan telah mengalihkan DE, TJ, SK, SA dan OM kepada
KRL. Sebagai tambahan, Perusahaan telah memenuhi kewajibannya dalam perjanjian untuk
mengalihkan berbagai aset yang berlokasi di berbagai area yang memiliki izin kepada KRL
melalui pengalihan kepemilikan ekuitas SAU. Perusahaan masih memiliki kewajiban kepada
KRL untuk menyerahkan AU, TA, BS dan CA. During 2011, the Company transferred DE, TJ,
SK, SA, and OM into KRL. In addition, the Company fulfilled its obligations under the
agreement to transfer various assets located in the licence areas to KRL with the transfer of the
equity of SAU. The Company continues to have an obligation to KRL to transfer AU, TA, BS and
CA.
Pada tanggal laporan keuangan ini, AU, TA, BS dan CA belum ditransfer ke KRL.
As at the date of the consolidated financial statements, AU, TA, BS and CA have not been
transferred to KRL.
lApoRAn tAhUnAn
2014
PT Bayan Resources Tbk
204
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 591 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 30. BEBAN KARYAWAN
30. EMPLOYEE EXPENSE 2014
2013
Beban karyawan 46,324,526
55,837,347 Employee expenses
Beban karyawan terdiri dari gaji, upah dan cadangan imbalan pascakerja.
Employee expenses represent salaries, wages and provision of employee benefits.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup memiliki 2.222 karyawan 2013: 2.562 karyawan tidak diaudit.
The Group has 2,222 employees as at 31 December 2014 2013: 2,562 employees unaudited.
31. INFORMASI SEGMEN USAHA 31. SEGMENT INFORMATION
Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh Dewan Direksi sebagai pengambil keputusan
operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya,
manajemen menetapkan segmen Grup berdasarkan aktivitas per entitas. Seluruh transaksi antar segmen
telah dieliminasi. Based on the financial information used by Board of
Directors as the chief operating decision-maker in evaluating the performance of segments and in the
allocation of resources, management considers the Group’s segments based on each entity’s activities.
All transactions between segments have been eliminated.
Manajemen menentukan segmen operasi berdasarkan aktivitas penjualannya menjadi batubara
dan non-batubara sesuai keputusan stratejik yang diambil oleh Manajemen atas segmen tersebut.
Management determined the operating segment according to its sales activities into coal and non-coal
considering that strategic decisions that are taken by the Management based on those segments.
Informasi segmen usaha Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
Segments information of the Company and its subsidiaries is as follows:
2014
Batubara Non-batubara Eliminasi
Konsolidasian Coal
Non-Coal Elimination Consolidated
Pendapatan: Revenue:
Pendapatan di luar 808,864,285
19,395,657 -
828,259,942 External segment
segmen revenue
Pendapatan antar Inter-segment
segmen 274,667,113
117,009,187 391,676,300 -
revenue Pendapatan
1,083,531,398 136,404,844 391,676,300
828,259,942 Net revenue
Laba kotor 127,697,356
53,453,014 84,125,263
97,025,107 Gross profit
Beban penjualan 136,722,056
25,863,285 86,235,722
76,349,619 Selling expenses
General and Beban umum
administration dan administrasi
24,196,841 5,154,191
- 29,351,032
expense Beban keuangan
51,143,076 7,637,940
20,001,885 38,779,131
Finance expenses Penghasilan keuangan
22,179,146 29,473
19,971,508 2,237,111
Interest income Penurunan nilai
156,453,028 -
- 156,453,028
Impairment charges Pendapatan lain-lain, bersih
2,728,266 1,768,233
3,179,244 1,317,255
Other income, net Rugilaba sebelum pajak
215,910,233 16,595,304
1,038,408 200,353,337 Lossprofit before tax
Manfaatbeban pajak Income tax benefit
penghasilan 18,681,251
8,095,860 750,748
11,336,139 expense
Rugilaba tahun berjalan 224,424,130
14,020,442 21,386,490 189,017,198 Lossprofit for the year
2014
Batubara Non-batubara Eliminasi
Konsolidasian Coal
Non-Coal Elimination Consolidated
Aset segmen 1,755,836,847
281,961,584 876,142,117 1,161,656,314
Segment assets Liabilitas segmen
1,143,774,502 185,574,804 423,225,037
906,124,269 Segment liabilities
Acquisition of Perolehan aset tetap
14,004,370 23,952,758
1,687,541 36,269,592
fixed asset Penyusutan
31,272,261 26,275,392
2,765,039 54,782,614
Depreciation Amortisasi properti
pertambangan - Amortisasion of mining
pertambangan yang properties - mines
berproduksi 1,036,299
- -
1,036,299 in production
2014 AnnUAl REpoRt
PT Bayan Resources Tbk
205
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 592 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 31. INFORMASI SEGMEN USAHA lanjutan
31. SEGMENT INFORMATION continued