GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES 2014 OTHER INCOMEEXPENSES, NET 2014 EMPLOYEE EXPENSE 2014 INFORMASI SEGMEN USAHA SEGMENT INFORMATION

2014 AnnUAl REpoRt PT Bayan Resources Tbk 183 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 570 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated 25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

25. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES 2014

2013 Beban karyawan 20,900,294 17,952,749 Employee costs Biaya kantor 3,050,330 3,552,735 Office expenses Jasa profesional 2,003,089 3,326,518 Professional fees Penyusutan Catatan 11 983,235 915,309 Depreciation Note 11 Perizinan dan retribusi 305,114 300,114 Permits and retribution Lain-lain masing-masing di bawah AS100.000 2,108,970 2,677,616 Others each below US100,000 29,351,032 28,725,041 Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi. Refer to Note 28 for details of related party transactions. 26. PENDAPATANBEBAN LAIN-LAIN, BERSIH

26. OTHER INCOMEEXPENSES, NET 2014

2013 Rugi selisih kurs, bersih 2,089,932 44,747,551 Loss on foreign exchange, net Lain-lain, bersih 3,407,187 4,464,731 Others, net 1,317,255 40,282,820 27. RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSI 27. BASIC AND DILUTED LOSS PER SHARE Rugi bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan. Basic loss per share is calculated by dividing net income attributable to owners of the parent entity by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the respective period. 2014 2013 Rugi bersih yang dapat diatribusikan Net loss attributable to kepada pemilik entitas induk 138,376,556 36,309,968 owners of the parent entity Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of biasa yang beredar 3,333,333,500 3,333,333,500 outstanding ordinary shares Rugi bersih per saham dasar 0.04 0.01 Basic loss per share Grup tidak memiliki efek yang bersifat dilutif pada 31 Desember 2014 dan 2013. The Group does not have any dilutive ordinary shares as at 31 December 2014 and 2013. 28. TRANSAKSI DAN POSISI KEUANGAN DENGAN PIHAK BERELASI 28. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND BALANCES Sifat dari hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: The nature of relationships with the related parties is as follows: EntitasEntity HubunganRelationships TransaksiTransactions - PT Nirmala Matranusa Entitas sepengendali dengan Utang usaha, beban sewa dan mobilisasi, PerusahaanUnder common dan pembangunan aset tetap control with the Company Trade payable, rental and mobilisation expenses and construction of fixed assets lApoRAn tAhUnAn 2014 PT Bayan Resources Tbk 184 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 571 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated 28. TRANSAKSI DAN POSISI KEUANGAN DENGAN PIHAK BERELASI lanjutan 28. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND BALANCES continued EntitasEntity HubunganRelationships TransaksiTransactions - Enel Trade S.p.A. Pihak yang berhubungan dengan Piutang usaha dan penjualan batubara manajemen kunciCommon key Coal sales and trade receivable management personnel - KP Entitas sepengendali dengan Piutang usaha, penjualan batubara, PerusahaanUnder common uang muka dan aset lainnya control with the Company Coal sales, trade receivable, advance and other asset - ASL Entitas sepengendali dengan Utang usaha, jasa pengangkutan PerusahaanUnder common batubara dan sewa peralatanTrade control with the Company payable, barging service and equipment rental - KOTR Entitas sepengendali dengan Piutang non-usahaNon-trade receivables PerusahaanUnder common control with the Company - PT Lian Beng Energy Entitas sepengendali dengan Utang usaha, jasa pengangkutan PerusahaanUnder common batubara, jasa sewa dan mobilisasi control with the Company Coal hauling, rental and mobilisation expenses - PT Bunga Permata Sari Entitas sepengendali dengan Piutang pemegang konsesiReceivable PerusahaanUnder common from concession holder control with the Company - PT Pan Assets Indonesia Entitas sepengendali dengan Utang usahaTrade payable PerusahaanUnder common control with the Company Transaksi dan posisi keuangan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: Related party transactions and balances are as follows: 2014 2013 Penambahan aset tetap: Addition of fixed assets: - PT Nirmala Matranusa - 4,561,536 PT Nirmala Matranusa - Persentase dari jumlah As a percentage of total penambahan aset tetap -

23.76 addition of fixed assets

Penambahan aset Addition of Construction dalam penyelesaian: in progress: - PT Nirmala Matranusa 3,181,798 454,040 PT Nirmala Matranusa - Persentase dari jumlah aset As a percentage of total dalam penyelesaian 7.35

2.79 construction in progress

Uang muka dan aset lainnya: Advance and other asset: - KP 1,500,000 - KP - Persentase dari jumlah aset 0.13 - As a percentage of total assets Biaya pengangkutan dan sewa Accrued barging and vessel kapal yang masih harus dibayar: rental expenses: - ASL 1,419,462 2,902,657 ASL - Persentase dari biaya pengangkutan As a percentage of accrued dan sewa kapal yang masih harus barging and vessel rental dibayar 54.50 42.27 expense 2014 AnnUAl REpoRt PT Bayan Resources Tbk 185 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 572 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated 28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI lanjutan

28. RELATED PARTY TRANSACTIONS continued 2014

2013 Penjualan batubara: Coal sales: - Enel Trade S.p.A. 99,385,329 87,539,983 Enel Trade S.p.A. - - KP 286,561 - KP - 99,671,890 87,539,983 Persentase dari jumlah pendapatan 12.03 7.63 As a percentage of total revenue Rental and mobilisation Beban sewa dan mobilisasi: expenses: - PT Nirmala Matranusa - 585,385 PT Nirmala Matranusa - Persentase dari beban sewa dan As a percentage of rental and mobilisasi - 15.10 mobilisation expenses Beban sewa kantor: Office rental expenses: - PT Nirmala Matranusa 1,454,880 1,454,,880 PT Nirmala Matranusa - As a percentage of office Persentase dari biaya kantor 47.70 40.95 expenses Biaya pengangkutan: Barging expense: - ASL 17,062,212 22,709,660 ASL - As a percentage of barging Persentase dari biaya pengangkutan 23.58 28.18 expense Penjualan batubara ke pihak berelasi ditetapkan berdasarkan kontrak-kontrak penjualan, yang dibagi umumnya menggunakan indeks internasional dan domestik sebagai bahan acuan yang disesuaikan atau dengan spesifikasi dari batubara dan lokasi pengiriman. Sales of coal to related parties are set based on sales contracts which generally use international and domestic indices as benchmarks which are adjusted for coal specifications and location of deliveries. Kompensasi manajemen kunci Key management compensation Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci atas jasa pekerja adalah sebagai berikut: The compensation paid or payable to key management for employee services is shown below: 2014 Direksi Dewan Komisaris Board of Directors Board of Commisioners US US Gaji dan imbalan karyawan Salaries and other short-term jangka pendek lainnya 11 5,293,754 3 1,587,005 employee benefits 2013 Direksi Dewan Komisaris Board of Directors Board of Commisioners US US Gaji dan imbalan karyawan Salaries and other short-term jangka pendek lainnya 10 5,383,005 3 1,622,625 employee benefits Selain yang disebutkan diatas, tidak ada imbalan lainnya yang diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Except as disclosed above, no other benefits were provided to Board of Directors and Board of Commisioners. Pihak-pihak yang didefinisikan sebagai pihak berelasi seperti yang diuraikan diatas dapat berbeda dengan definisi menurut undang-undang pajak penghasilan No. 36 tahun 2008, pasal 18 ayat 4. The entities defined as related parties as detailed above may be different with those defined under the income tax law No. 36 year 2008, chapter 18 article 4. terhadap jumlah beban karyawan of total employee cost lApoRAn tAhUnAn 2014 PT Bayan Resources Tbk 186 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 573 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES a. Kontrak jasa pertambangan

a. Mining services contracts

Beberapa entitas anak mengadakan perjanjian jasa pertambangan dengan beberapa kontraktor untuk mendukung kegiatan operasi pertambangan. Para kontraktor akan menyediakan peralatan, tenaga kerja dan peralatan lainnya untuk mendukung jasa mereka. Setiap perjanjian mengatur antara lain mengenai harga per unit, penyesuaian harga bahan bakar, manajemen peledakan, perhitungan rise and fall, perhitungan overhaul, insentif untuk kontraktor, penalti atas shortfall, pengangkutan batubara dan syarat lainnya. Nilai kontrak tergantung dari jumlah volume pengupasan tanah ataupun batubara yang diangkut sesuai dengan perjanjian terkait. The Company’s subsidiaries entered into various mining service contracts to support their mining operations. The contractors will provide all equipment, manpower and other supplies necessary for them to perform the mining services. Each agreement governs, among others, the unit rate, fuel price adjustment, explosive management, rise and fall calculation, overhaul calculation, incentives for the contractors, shortfall penalties, coal hauling and other terms. Contract values are dependent on volumes of overburden moved andor coal mined and hauled, as per the relevant agreement. Akhir periode Entitas anak Kontraktor Tipe perjanjian Tanggal perjanjian perjanjianContract Subsidiary Contractor Agreement type Agreement date period end IP PT BIS Industries Jasa pengangkutan 22 MeiMay 2014 22 MeiMay 2021 Coal hauling IP PT Petrosea Tbk Jasa pengupasan lapisan 27 JuniJune 2014 27 JuniJune 2021 “Petrosea” tanah dan penambangan Overburden and coal mining IP PT Karunia Jasa pengupasan lapisan 16 September 30 September Wahananusa tanah dan penambangan September 2013 September 2016 “KWN” Overburden and coal mining PIK PT Hero Krida Jasa pengupasan lapisan 15 November 15 MeiMay 2018 Utama “HKU” tanah dan penambangan November 2013 Overburden and coal mining PIK PT Bukit Makmur Jasa pengupasan lapisan 18 Januari 31 Desember Mandiri Utama tanah dan penambangan January 2012 December 2017 “BUMA” Overburden and coal mining PIK PT Tri Daya Jaya Jasa pengupasan lapisan 29 November 31 MaretMarch 2017 tanah dan penambangan November 2012 Overburden and coal mining WBM PT Leighton Jasa pengupasan lapisan 3 Agustus 3 Agustus Contractors tanah dan penambangan August 2007 August 2017 Indonesia “LCI” Overburden and coal mining TSA PT Thiess Contractors Jasa pengupasan lapisan 28 September 31 Desember Indonesia “Thiess” tanah dan penambangan September 2011 December 2016 Overburden and coal mining FKP Thiess Jasa pengupasan lapisan 28 September 31 Desember tanah dan penambangan September 2011 December 2016 Overburden and coal mining GBP Petrosea Jasa pengupasan lapisan 26 MaretMarch 2012 31 Desember tanah dan penambangan December 2017 Overburden and coal mining GBP BUMA Jasa pengupasan lapisan 9 Oktober 31 Desember tanah dan penambangan October 2007 December 2017 Overburden and coal mining GBP HKU Jasa pengupasan lapisan 6 Desember 31 Desember tanah dan penambangan December 2014 December 2015 Overburden and coal mining Kontrak tersebut berlaku hingga tanggal yang telah tersaji atau pencapaian jumlah tertentu yang telah disetujui, mana yang lebih dulu Contract is valid to the end of the period stated or the achievement of the agreed volume, whichever is earlier Per tanggal 31 Desember 2014, pekerjaan terkait kontrak ini telah dihentikan. As at 31 December 2014, work under the contract has been ceased. 2014 AnnUAl REpoRt PT Bayan Resources Tbk 187 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 574 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued b. Perjanjian kerjasama

b. Cooperation agreement DPP

DPP Pada tanggal 16 Februari 2001, DPP mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Pelabuhan Indonesia IV Persero yang antara lain berisi mengenai pembagian pendapatan atas jasa dermaga yang dikenakan bagi kapal-kapal yang berlabuh di Balikpapan Coal Terminal “BCT” oleh PT Pelabuhan Indonesia IV Persero. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Desember 2026. On 16 February 2001, DPP entered into a cooperation agreement with PT Pelabuhan Indonesia IV Persero that provided for, among others, the sharing of revenue from port charges levied on ships anchored at the Balikpapan Coal Terminal “BCT” by PT Pelabuhan Indonesia IV Persero. This agreement valid until 19 December 2026. c. Kontrak jasa bongkar muat batubara c. Coal handling services contracts DPP DPP Pada tanggal 12 Februari 2009, DPP mengadakan perjanjian dengan PT Indominco Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston, PT Indo Tambangraya Megah Tbk., dan PT Bharinto Ekatama untuk memberikan jasa bongkar muat batubara di BCT. Berdasarkan perubahan terakhir pada tanggal 1 Januari 2014, Perusahaan akan melakukan jasa bongkar muat batubara sejumlah 4,5 juta metrik ton per tahun dan kontrak tersebut diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember 2014. Perjanjian ini telah diperpanjang dan berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2015. On 12 February 2009, DPP entered into an agreement with PT Indominco Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. and PT Bharinto Ekatama to perform coal handling services at the BCT. Based on the latest amendment on 1 January 2014, the Company agreed to handle 4.5 million metric tonnes of coal per annum and the agreement was extended until 31 December 2014. This agreement has been extended and valid until 31 December 2015. PIK PIK Pada tanggal 21 Januari 2014, PIK mengadakan perjanjian bongkar muat batubara dengan PT Darur Rahim Pratama yang berlaku sampai dengan tanggal 18 Februari 2016. On 21 January 2014, PIK entered into a stevedoring agreement with PT Darur Rahim Pratama which is valid until 18 February 2016. d. Jaminan reklamasi d. Reclamation guarantees Jaminan berikut ini dapat diklaim oleh Pemerintah ataupun pihak yang berwenang jika masing- masing perusahaan di bawah ini tidak melaksanakan rencana reklamasi seperti yang telah disetujui dengan Pemerintah untuk periode- periode tersebut. The following guarantees may be claimed by the Government or relevant regency if the following individual company does not carry out the reclamation policies as agreed by the Government for those periods. Berikut adalah jaminan reklamasi yang telah disediakan oleh Grup melalui bank Garansi. Reclamation guarantees which have been provided through bank guarantee by the Group are as follow: lApoRAn tAhUnAn 2014 PT Bayan Resources Tbk 188 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 575 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued d. Jaminan reklamasi lanjutan

d. Reclamation guarantees continued

EntitasEntity TahunYear Bank JumlahAmount SetaraEquivalent GBP II 2009-2014 Mandiri Rp 48,647,144,577 US3,910,542 WBM 2010-2014 Mandiri Rp 23,208,197,038 US1,865,611 FKP 2010-2014 Mandiri Rp 15,122,128,165 US1,215,605 PIK 2010-2014 Mandiri Rp 12,738,417,871 US1,023,989 MCM 2010-2014 BPD Kaltim Rp 5,625,464,223 US452,208 FSP 2009-2014 Mandiri Rp 4,386,492,245 US352,612 BT 2009-2014 Mandiri Rp 4,364,366,984 US350,833 GBP I 2010-2014 Mandiri Rp 3,693,080,027 US296,871 TSA 2010-2014 Mandiri Rp 3,656,463,462 US293,928 e. Komitmen sewa operasi e. Operating lease commitments Pada tanggal 1 November 2012, Grup mengadakan perjanjian sewa kantor baru dengan PT Nirmala Matranusa yang berlaku selama 10 tahun sejak tanggal 1 Maret 2013. On 1 November 2012, the Group has entered into a new office rental agreement with PT Nirmala Matranusa which is valid for 10 years from 1 March 2013. Jumlah pembayaran sewa minimum di masa depan dalam perjanjian sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut: The future aggregate minimum lease payment under non-cancellable operating leases are as follows: 2014 2013 Tidak lebih dari 1 tahun 1,454,880 1,454,880 No later than 1 year Lebih dari 1 tahun namun kurang Later than 1 year and dari 5 tahun 5,819,520 5,819,520 no later than 5 years Lebih dari 5 tahun 4,607,120 6,062,000 Later than 5 years 11,881,520 13,336,400

f. Perjanjian pengangkutan batubara

f. Barging agreement

ML ML Pada tanggal 9 Juli 2009, ML mengadakan kontrak pengangkutan batubara dengan ASL sebagai kontraktor, pihak berelasi. ASL akan mengangkut batubara dari berbagai tempat pemuatan ke BCT. Kontrak tersebut berlaku selama lima tahun dan telah diperpanjang sampai 31 Desember 2014. Pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, ML sedang dalam proses perpanjangan perjanjian ini. On 9 July 2009, ML entered into a barging contract with ASL as contractor, a related party. ASL shall transport the coal from various loading points to the BCT. The contract is valid for five years and has been renewed until 31 December 2014. As at the date of these consolidated financial statements, ML is in the process of extending this agreement. g. Komisi keagenan g. Agency fees Perusahaan, TSA, WBM, GBP dan PIK The Company, TSA, WBM, GBP and PIK Perusahaan, TSA, WBM, GBP dan PIK memiliki beberapa perjanjian keagenan dengan agen pihak ketiga untuk memasarkan batubara mereka kepada pelanggan-pelanggan tertentu. Agen tersebut akan mendapatkan komisi berdasarkan persentase penjualan kepada pelanggan- pelanggan tersebut. The Company, TSA, WBM, GBP and PIK have various agency agreements with third party agents to market their coal for certain customers. The agents will receive commissions based on a percentage of sales to those customers. Untuk peristiwa setelah periode pelaporan, lihat Catatan 39 Please refer to Note 39 for events after the reporting period Dalam proses perpanjangan In a renewal process 2014 AnnUAl REpoRt PT Bayan Resources Tbk 189 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 576 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued h. Tuntutan hukum h. Litigation Perusahaan The Company Pada tanggal 28 Juli 2008, Haji Asri mengklaim bahwa transaksi jual beli saham GBP antara Haji Asri, PT Kaltim Bara Sentosa “KBS”, Low Tuck Kwong dan Engki Wibowo adalah tidak sah. Untuk itu, Haji Asri mengajukan gugatan sebesar Rp 7.680.000.000 setara dengan AS617.363 sebagai kompensasi. Haji Asri mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada tanggal 5 Februari 2009, pengadilan telah mengeluarkan putusan yang memenangkan KBS, Low Tuck Kwong dan Engki Wibowo. Pada tanggal 18 Februari 2009, Haji Asri mengajukan banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, dimana keputusan Pengadilan Tinggi menguatkan keputusan Pengadilan Negeri. Selanjutnya, Haji Asri telah mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung. Pada tanggal 4 Agustus 2011, Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusannya yang menolak permohonan kasasi dari Haji Asri. Penggugat melalui kerabatnya mengajukan permohonan pemeriksaan uji material atas keputusan Mahkamah Agung, yaitu tingkat banding terakhir dalam sistem pengadilan Indonesia. On 28 July 2008, Haji Asri claimed that the sale and purchase transaction of the shares of GBP between him, PT Kaltim Bara Sentosa “KBS”, Low Tuck Kwong and Engki Wibowo was not valid. As such, he claimed an amount of Rp 7,680,000,000 equivalent to US617,363 as compensation. He submitted the case to the District Court of South Jakarta. On 5 February 2009, the court has issued a decision in favour of KBS, Low Tuck Kwong and Engki Wibowo. On 18 February 2009, Haji Asri filed an appeal in the High Court of DKI Jakarta which subsequently upheld the Decision of the District Court. Haji Asri has submitted a further appeal to the Supreme Court. On 4 August 2011, the Supreme Court has issued a decision to reject all claims by Haji Asri. The claimant, through his next-of-kin has filed an application for a judicial review of the Supreme Court decision, which is the final level of appeal available under the Indonesian court system. Perusahaan bukan pihak langsung dalam hal ini, hanya disebut sebagai turut Tergugat untuk memastikan pihaknya terikat dengan keputusan Pengadilan. The Company is not a direct party in this matter has merely been named as a co-Defendant to ensure that it is bound by the decision of the Court. Pada tanggal 27 Desember 2011, Binderless Coal Briquetting Company Singapore Pte Ltd “BCBCS” dan Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited “BCBC” menuntut Bayan International Pte Ltd dan Perusahaan terkait perselisihan dalam ventura bersama antara Perusahaan dan BCBCS dan Bayan International Pte Ltd yang bertindak sebagai penjamin ventura bersama KSC di Pengadilan Tinggi Republik Singapura. BCBCSBCBCWhite Energy Company Pty. Ltd. “WEC” menuduh Perusahaan telah melakukan pelanggaran terhadap perjanjian ventura bersama, karena Perusahaan menghentikan pendanaan ventura bersama dan menghentikan pasokan batubara ke KSC. On 27 December 2011, Binderless Coal Briquetting Company Singapore Pte Ltd “BCBCS” and Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited ”BCBC” filed suits against Bayan International Pte Ltd and the Company regarding a dispute in a joint venture the Company and BCBCS and Bayan International Pte Ltd acts as guarantors of KSC Joint Venture in the High Court of the Republic of Singapore. BCBCSBCBCWhite Energy Company Pty. Ltd. “WEC” claim that the Company is in breach of the Joint Venture deed because it has ceased funding to the Joint Venture and ceased the supply of coal to KSC. lApoRAn tAhUnAn 2014 PT Bayan Resources Tbk 190 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 577 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued h. Tuntutan hukum lanjutan h. Litigation continued Perusahaan lanjutan The Company continued Pada tanggal 21 Februari 2012, Perusahaan dan Bayan International Pte Ltd masing-masing mengajukan pembelaan mereka. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga mengajukan klaim balasan melawan BCBCS dan WEC atas pelanggaran ketentuan ventura bersama dan menuntut kompensasi kerugian secara spesifik sebesar AS58.991.213 dan kerugian secara umum untuk diperiksa oleh pengadilan. Proses pengadilan saat ini sedang berlangsung. Manajemen berpendapat bahwa Perusahaan tidak melanggar dan bahwa BCBCSBCBCWEC faktanya telah melakukan pelanggaran dan tidak ada kontinjensi yang perlu dipertimbangkan. On 21 February 2012, the Company and Bayan International Pte Ltd lodged their respective defense. On the same date, the Company also filed a counter claim against BCBCS and WEC for breach of the joint venture deed, claiming special damages of US58,991,213 and general damages to be assessed by the court. The court proceedings are currently ongoing. The Managements view is that the Company is not in breach and that BCBCSBCBCWEC are in fact in breach and that no contingencies are deemed necessary. BCBCS juga telah mengajukan dan memperoleh perintah pembekuan oleh dan untuk satu pihak di Australia Barat atas saham-saham KRL yang dimiliki Bayan. Bayan yakin perintah pembekuan tersebut telah secara keliru dijatuhkan Mahkamah Agung Australia Barat dan saat ini mempertanyakan keabsahan perintah tersebut. BCBCS had also filed for and obtained an ex parte freezing order in Western Australia on the shares of KRL held by Bayan. Bayan believes the freezing order was wrongly granted by the Supreme Court of Western Australia and is currently challenging the the validity of the said freezing order. KRL KRL Pada bulan Mei 2013, mantan konsultan Chimaera Capital Markets Pte Ltd dan Empire Equity Limited mengajukan gugatan hukum kepada KRL terkait pembayaran atas jasa yang diberikan oleh para penasehat tersebut sesuai Advisory Agreement yang diadakan dengan KRL di 2010. Gugatan yang diajukan sejumlah AU28 juta setara dengan AS26 juta. Mediasi yang dilakukan di Desember 2013 tidak membawa keberhasilan. Kasus ini telah masuk di persidangan di Victoria pada Mei 2014 dan Pengadilan telah menolak gugatan Chimaera dan Empire dan menjatuhkan putusan yang memihak gugatan balik KRL terhadap Chimaera agar membayar uang sejumlah AS750.000. In May 2013, former consultants Chimaera Capital Markets Pte Ltd and Empire Equity Limited taken legal action against KRL to recover fees and other benefits that they allege are owing to them under an Advisory Agreement that was entered by KRL in 2010. Claims totaling AU28 million equivalent with US26 million have been included in the claim. Mediation in December 2013 was unsuccessful. The case has been heard by the Supreme Court of Victoria in May 2014 and the Court has dismissed Chimaera’s and Empire’s claims. The Court has further awarded KRL a judgment in favor of its counterclaim against Chimaera for a sum of US750,000. 2014 AnnUAl REpoRt PT Bayan Resources Tbk 191 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 578 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued h. Tuntutan hukum lanjutan

h. Litigation continued KRL lanjutan

KRL continued Chimaera telah mengajukan pemberitahuan naik banding ke Pengadilan Banding, akan tetapi pada tanggal 19 Desember 2014, Chimaera dilikuidasi dengan ditunjuknya likuidator sementara. Sejak itu, Chimaera telah menarik pemberitahuan banding mereka dan KRL telah mengajukan permohonan ke Mahkamah Agung di Victoria untuk mengklaim jaminan atas biaya-biaya yang sebelumnya diajukan Chimaera. Selain itu, KRL juga telah mendaftarkan diri sebagai kreditur pada likuidator sementara Chimaera. Chimaera has filed a notice of appeal to the Court of Appeal however, on 19 December 2014, Chimaera went into liquidation with provisional liquidators being appointed. Since then, Chimaera has withdrawn their notice of appeal and KRL has filed an application with the Supreme Court in Victoria to claim the security for costs lodged previously by Chimaera. Additionally KRL has also registered itself as a creditor with the provisional liquidator of Chimaera. Manajemen berpendapat bahwa kasus ini tidak memiliki dasar dan provisi tidak diperlukan dalam laporan keuangan konsolidasi ini. Management is of the opinion that the case has no merit and no provision is required in the consolidated financial statements.

i. Perjanjian pengiriman dan pengangkutan

batubara i. Coal shipping and barging contracts Perusahaan dan beberapa entitas anak mengadakan perjanjian untuk pengangkutan, transportasi dan transshipment batubara dengan kontraktor untuk menyediakan pengangkutan batubara dari berbagai area pertambangan ke berbagai pelabuhan tujuan. Tergantung dari masing-masing kontrak, kontraktor akan menyediakan peralatan, tenaga kerja dan jasa lainnya dalam melaksanakan jasanya. Perjanjian ini mengatur mengenai antara lain harga per unit, penyesuaian harga solar dan juga syarat dan ketentuan lain yang berlaku. The Company and its subsidiaries have entered into various coal barging, transportation and transshipment agreements with contractors to provide coal transportation from various mine sites to various port destinations. Depending on the individual contract, the contractor will provide all equipment, labor and other services required for them to perform the services. These agreements govern, amongst others, the unit rate, fuel price adjustment and other terms and conditions.

j. Perjanjian penjualan batubara

j. Coal sales agreements

Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup telah memiliki komitmen untuk menjual 125,1 juta metrik ton batubara kepada beberapa pembeli, dimana sebagian dari kontrak tersebut masih tergantung dari harga yang harus disepakati. Penjualan batubara ini akan dilakukan selama sisa periode mulai 2015 sampai dengan 2032. As at 31 December 2014, the Group has various commitments to sell 125.1 million metric tonnes of coal to various buyers, a proportion of which is subject to price agreement. The coal will be delivered during the remaining period between 2015 to 2032. lApoRAn tAhUnAn 2014 PT Bayan Resources Tbk 192 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 579 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued k. Komitment modal

k. Capital commitments Perusahaan

The Company Pada tanggal 1 dan 24 Februari 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Nirmala Matranusa, pihak berelasi, untuk pembangunan fasilitas bongkar muat batubara Senyiur sebesar AS5.616.357. Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah nilai sisa kontrak sebesar AS2.476.421. On 1 and 24 February 2014, the Company entered into an agreement with PT Nirmala Matranusa, a related party, for the construction of the coal loading facility Senyiur, with a total contract value amounting to US5,616,357. As at 31 December 2014, total remaining contract value outstanding was US2,476,421. IP IP Pada tanggal 15 April 2013, IP mengadakan perjanjian dengan PT Petrosea Tbk, untuk pembangunan jalan tambang dan jembatan dari Jetty Senyiur ke daerah konsesi Bara Tabang sebesar AS26.890.000. Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah nilai sisa kontrak sebesar AS8.609.612. On 15 April 2013, IP entered into an agreement with PT Petrosea Tbk, for the construction of the coal haul road and bridges from the Senyiur port to the Bara Tabang coal mine, with a total contract value amounting to US26,890,000. As at 31 December 2014, total remaining contract value outstanding was US8,609,612.

l. Fasilitas bank

l. Bank facilities

Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE The Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and BE Pada tanggal 29 Agustus 2008, Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE mengadakan perjanjian fasilitas Gabungan Surat Penjaminan LG Line dengan ANZ yang terdiri atas fasilitas bank garansi, letter of credit dan payment guarantee dengan batas fasilitas gabungan sebesar AS35.000.000 “Joint Facility”. On 29 August 2008, the Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and BE entered into a Multi Option Trade facility agreement LG Line with ANZ which consist of bank guarantee, letter of credit and payment guarantee facilities with a limit of US35,000,000 “Joint Facility”. Pada tanggal 25 Februari 2011, Joint Facility ditingkatkan menjadi sebesar AS40.000.000. On 25 February 2011, the Joint Facility was increased to US40,000,000. Pada saat yang sama, WBM memberikan jaminan dalam bentuk jaminan piutang sesuai perjanjian jual beli batubaranya dengan TNBF lihat Catatan 6. At the same time, WBM provided security in the form of an assignment of receivables under its coal sale and purchase agreement with TNBF see Note 6. Pada tanggal 31 Maret 2013, Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE mengadakan perjanjian fasilitas Gabungan Surat Penjaminan dengan ANZ yang terdiri atas fasilitas bank garansi, letter of credit dan payment guarantee dengan batas fasilitas gabungan sebesar AS40.000.000 “Joint Facility”. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan pada 31 Juli 2014. On 31 March 2013, the Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and BE entered into a Multi Option Trade facility agreement with ANZ which consist of bank guarantee, letter of credit and payment guarantee facilities with a limit of US40,000,000 “Joint Facility”. The facility was extended until 31 July 2014. 2014 AnnUAl REpoRt PT Bayan Resources Tbk 193 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 580 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued l. Fasilitas bank lanjutan l. Bank facilities continued Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE lanjutan The Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and BE continued Pada tanggal 31 Desember 2014, Joint Facility yang telah terpakai sebesar AS16.357.719 yang terdiri atas jaminan bank atas kontrak TSA dan FKP dengan Thiess sebesar AS14.166.000, performance bond untuk Perusahaan dalam perjanjian jual beli dengan TNBF sebesar AS822.500, bank garansi untuk Penggabungan Stok Expor Impor Batubara sebesar AS100.000. Performance bond untuk WBM berkaitan dengan izin Pinjam Pakai sebesar Rp 168.776.105 AS13.567 dan jaminan reklamasi untuk PIK sejumlah Rp 15.620.316.089 AS1.255.652. As at 31 December 2014, US16,357,719 of the Joint Facility has been utilised which consists of bank guarantees for TSA and FKP under the contracts with Thiess amounting to US14,166,000, a performance bond for the Company under sales contracts with TNBF amounting US822,500, a bank guarantee for Coal Import Export Joint Stock Company amounting US100,000. Performance bonds for WBM related to its Pinjam Pakai permit amounting to Rp 168,776,105 US13,567 and for reclamation guarantees of PIK amounting Rp15,620,316,089 US1,255,652. GBP GBP Pada tanggal 24 Agustus 2010, GBP telah menandatangani perjanjian Fasilitas Gabungan Surat Penjaminan LG Line sejumlah AS20.000.000 dengan ANZ. Fasilitas tersebut telah diperpanjang sampai 31 Juli 2014. On 24 August 2010, GBP entered into a US20,000,000 Multi Option Trade Facility LG Line agreement with ANZ. The facility was extended until 31 July 2014. WBM WBM Pada tanggal 14 Oktober 2010, WBM mengadakan perjanjian fasilitas kredit dengan ANZ dalam bentuk fasilitas garansi bank untuk kepentingan performance bond dengan batas kredit sebesar AS400.000 dan fasilitas ini berlaku sampai dengan 30 Juni 2017. Pada tanggal yang sama, ANZ menerbitkan Irrevocable Standby Letter of Credit LC senilai AS400.000 dimana 100 dijamin dengan kas lihat Catatan 5. On 14 October 2010, WBM entered into a credit facility agreement with ANZ in the form of a bank guarantee facility for performance bond purposes with a credit limit of US400,000 and this facility is valid until 30 June 2017. On the same date, ANZ issued an Irrevocable Standby Letter of Credit LC amounting to US400,000 which was 100 cash collaterised refer to Note 5. lApoRAn tAhUnAn 2014 PT Bayan Resources Tbk 194 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 581 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued m. Perjanjian sewa operasi peralatan berat

m. Heavy equipment operating lease contract Grup - kecuali ML

The Group - except ML Pada tanggal 29 Juli 2008, Grup, kecuali ML, mengadakan perjanjian induk sewa dengan PT Nirmala Matranusa, pihak berelasi, untuk penyewaan peralatan berat selama periode sepuluh tahun. On 29 July 2008, the Group, except ML entered into a master lease agreement with PT Nirmala Matranusa, a related party, for various leases of heavy equipment during a period of ten years. Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup belum menyewa peralatan tersebut. As at 31 December 2014, the Group has not yet leased any heavy equipment. n. Perjanjian penggunaan haul road n. Agreement for the use of haul road WBM WBM Pada tanggal 24 Agustus 2007, WBM mengadakan perjanjian dengan PT Arutmin Indonesia “Arutmin”, untuk memperbolehkan WBM menggunakan jalan pengangkutan batubara di daerah PKP2B Arutmin sehingga WBM memperoleh akses bebas hambatan dalam mengangkut batubara di sepanjang jalan tersebut. Perjanjian ini berlaku hingga berakhirnya PKP2B WBM atau Arutmin, yang mana yang lebih dulu. On 24 August 2007, WBM entered into an agreement with PT Arutmin Indonesia “Arutmin” to allow WBM to use a haul road within the Arutmin CCoW area, to provide WBM unimpeded access for transporting coal along the haul road. This agreement valid until the end of the CCoW of WBM or Arutmin, whichever is earlier. GBP GBP Pada tanggal 8 Desember 2009, GBP dan PT Diva Kencana Borneo mengadakan perjanjian penggunaan haul road di wilayah GBP. Perjanjian ini berlaku sampai dengan enam tahun. On 8 December 2009, GBP and PT Diva Kencana Borneo entered into an agreement for the use of GBP’s haul road. This agreement is valid for six years.

o. Perjanjian pertambangan batubara di daerah perbatasan bersama

o. Agreement for the mining of coal on the common boundary

Pada tanggal 24 Agustus 2007, WBM dan Arutmin mengadakan perjanjian pengelolaan pertambangan batubara di perbatasan daerah pertambangan mereka. Perjanjian ini bertujuan untuk memaksimalkan pengambilan cadangan batubara di dekat daerah perbatasan. Perjanjian tersebut mengatur biaya dan kewajiban atas aktivitas penambangan tersebut. On 24 August 2007, WBM and Arutmin entered into an agreement for the mining of coal on the common boundary of their mining areas. The purpose of the agreement is to maximise the exploitation of coal reserves near the boundary area. The agreement governs the costs and liabilities which may arise from the mining activities. 2014 AnnUAl REpoRt PT Bayan Resources Tbk 195 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 582 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued p. Iuran kehutanan

p. Forestry fee WBM, GBP, BT, BS dan MCM

WBM, GBP, BT, BS and MCM Berdasarkan Peraturan Pemerintah, seluruh perusahaan yang memiliki aktivitas di dalam area hutan produksi dan hutan lindung namun kegiatannya tidak berhubungan dengan kegiatan kehutanan memiliki kewajiban untuk membayar iuran kehutanan sebesar Rp 1.750.000 sampai Rp 4.000.000 per hektar per tahun. WBM, GBP, BT, BS dan MCM mengakui iuran ini dengan dasar akrual. Based on Government Regulations, all companies which have activities in production and protected forest areas which are not related to forestry activities will have an obligation to pay a forestry fee ranging from Rp 1,750,000 to Rp 4,000,000 per hectare annually. WBM, GBP, BT, BS and MCM has recognised this fee on an accrual basis. q. Kewajiban atas IUP Eksplorasi q. Exploration IUP Obligation Berdasarkan IUP eksplorasi, BAS, DE, TJ, TA, OM, SK, SA, CA, MBE, MEL dan BKL diwajibkan untuk membayar iuran tetap sesuai ketentuan yang berlaku. Pursuant to the Exploration IUP, BAS, DE, TJ, TA, OM, SK, SA, CA, MBE, MEL and BKL shall pay dead rent based on the prevailing regulation. r. Penundaaan kegiatan eksploitasi r. Suspension of exploitation activity Pada tanggal 21 April 2014, FKP menerima Surat Persetujuan Perpanjangan Penundaan Kegiatan suspensi dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi “DJMBP” terhitung mulai tanggal 27 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 26 Oktober 2014 untuk area KW.05PB0108. Pada tanggal 11 November 2014, FKP telah menerima Surat Perpanjangan dari tanggal 27 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 26 Oktober 2015. On 21 April 2014, FKP received an approval letter for the extension of suspension from the Director General of Mineral, Coal and Geothermal Resources ”DGMCG” which is valid from 27 October 2013 until 26 October 2014 for area KW.05PB0108. On 11 November 2014, FKP already received the extension from 27 October 2014 until 26 October 2015. Pada tanggal 25 Agustus 2014, PIK menerima Surat Persetujuan Perpanjangan Penundaan Kegiatan suspensi dari DJMBP terhitung sampai dengan tanggal 2 Maret 2015 untuk area KW.05PB0065. On 25 August 2014, PIK received an approval letter for the extension of suspension from the DGMCG which is valid until 2 March 2015 for area KW.05PB0065. s. Undang-Undang Pertambangan No. 42009 s. Mining Law No. 42009 Pada tanggal 16 Desember 2008, Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia meloloskan Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara yang baru “Undang-Undang”, yang telah disetujui oleh Presiden pada 12 Januari 2009, menjadi UU No. 42009. Sistem PKP2B dimana beberapa entitas anak Grup beroperasi sudah tidak tersedia bagi para investor. Meskipun Undang-Undang mengindikasikan PKP2B yang ada, seperti yang dimiliki Grup, akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak, ketentuan peralihan tidaklah jelas dan mengharuskan klarifikasi lebih lanjut dalam peraturan pemerintah yang akan diterbitkan. Terdapat sejumlah permasalahan yang sedang dianalisis pemegang PKP2B, termasuk Grup. Beberapa diantaranya termasuk: On 16 December 2008, the Indonesian Parliament passed a new Law on Mineral and Coal Mining the “Law”, which received the assent of the President on 12 January 2009, becoming Law No. 42009. The CCoW system under which several of the Group’s subsidiaries operate will no longer be available to investors. While the Law indicates that existing CCoWs, such as those held by the Group, will be honoured, the transition provisions are unclear, and will require clarification in yet to be issued government regulations. There are a number of issues which existing CCoW holders, including the Group, are currently analysing. Among others these include: lApoRAn tAhUnAn 2014 PT Bayan Resources Tbk 196 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 583 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued s. Undang-Undang Pertambangan No. 42009 lanjutan

s. Mining Law No. 42009 continued

 ketentuan peralihan atas PKP2B. Undang- Undang menjelaskan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak. Namun, Undang- Undang juga menetapkan bahwa PKP2B yang ada harus disesuaikan dalam jangka waktu satu tahun terhadap ketentuan Undang-Undang kecuali untuk penerimaan negara - yang tidak didefinisikan, tetapi diasumsikan termasuk royalti dan pajak; dan  the CCoW transition provisions. The Law notes that existing CCoWs will be honoured until their expiration. However, it also states that existing CCoWs must be amended within one year to conform with the provisions of the Law other than terms related to State revenue - which is not defined, but presumably includes royalties and taxes; and  keharusan bagi pemegang PKP2B yang telah memulai aktivitasnya untuk, dalam waktu satu tahun sejak diberlakukannya Undang-Undang, menyerahkan rencana kegiatan pertambangan untuk keseluruhan area kontrak. Jika rencana ini tidak dilaksanakan, area kontrak dapat dikurangi menjadi hanya seluas area yang diperbolehkan untuk Izin Usaha Pertambangan berdasarkan Undang- Undang.  the requirement for CCoW holders which have already commenced some form of activity to, within one year of enactment of the Law, submit a mining activity plan for the entire contract area. If this plan is not fulfilled, the contract area may be reduced to that allowed for licences under the Law. Pada bulan Februari 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan dua peraturan pemerintah, yaitu Peraturan Pemerintah No. 222010 dan 232010 “PP No. 22” dan “PP No. 23”, sehubungan dengan penerapan Undang-Undang Pertambangan No. 42009. PP No. 22 mengatur tentang pembentukan area pertambangan melalui sistem IUP yang baru. PP No. 23 memperjelas prosedur untuk memperoleh IUP. PP No. 23 menyatakan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diakui oleh Pemerintah, namun demikian perpanjangan atas PKP2B tersebut akan dilakukan melalui penerbitan IUP. PP No. 23 juga mewajibkan agar KP diubah menjadi IUP dalam jangka waktu 3 tiga bulan sejak diterbitkannya PP No. 23. In February 2010, the Government of Indonesia released two implementing regulations for Mining Law No. 42009, i.e. Government Regulations No. 222010 and 232010 “GR No. 22” and “GR No. 23”. GR No. 22 deals with the establishment of mining areas under the new Mining Business Licence system. GR No. 23 provides clarifications surrounding the procedures to obtain new IUPs. GR No. 23 indicates that existing CCoWs will be honoured by the Government although any extension of existing CCoWs will be through the issuance of an IUP. GR No. 23 also requires a KP to be converted into an IUP within 3 three months of the issuance of GR No. 23. Pada tanggal 15 April 2010, AU dan BS telah mendaftarkan permohonan konversi untuk KP dan IUP mereka dan pada tanggal laporan keuangan ini Grup masih menunggu persetujuan dari Pemerintah. On 15 April 2010, AU and BS has submitted requests for conversion of its Mining Rights into an IUP and as at the date of this financial statements, the Group is still awaiting approval from the relevant authorities. Pada tanggal 5 Juli 2010, PP No. 552010 dikeluarkan. PP ini untuk mengatur pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan usaha pertambangan mineral dan batubara di Indonesia. On 5 July 2010, GR No. 552010 was issued. This GR deals with the guidance and supervision of mineral and coal mining business in Indonesia. 2014 AnnUAl REpoRt PT Bayan Resources Tbk 197 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 584 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued s. Undang-Undang Pertambangan No. 42009 lanjutan s. Mining Law No. 42009 continued Pada tanggal 10 Januari 2012, Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden Keppres No.32012 tentang pembentukan sebuah tim untuk melakukan negosiasi ulang atas Kontrak Karya perusahaan mineral dan PKP2B, agar sejalan dengan ketentuan UU Pertambangan di Indonesia yang disahkan pada Januari 2009. Hukum Pertambangan mengharuskan PKP2B dan Kontrak Karya perusahaan mineral yang ada untuk diselaraskan dengan UU Pertambahan pada 12 Januari 2010 batas waktu yang telah berlalu. On 10 January 2012, the President issued a Presidential Decree Keppres No.32012 for establishment of a team to renegotiate existingmineral Contract of Work “COW” and CCoW, to bring them into line with the provisions of Indonesia’s Mining Law passed in January 2009. The Mining Law requires all existing CoWs and CCoWs to be amended to harmonize them with the Mining Law by 12 January 2010 a deadline which has passed. Pada 13 September 2013, KESDM menerbitkan Peraturan No. 27 Tahun 2013 Permen 272013, yang merupakan salah satu peraturan pelaksana dari PP 232010 dan PP 242012, yang menjelaskan tata cara dan penetapan harga divestasi saham, serta perubahan penanaman modal di bidang usaha pertambangan mineral dan batubara. On 13 September 2013, MOEMR issued Regulation No.27 of 2013 MR 272013. MR 272013, which is one of the implementing regulations of GR 232010 and GR 242012, outlining the procedures and determination of share divestment prices and also changes of investment particulars in the mineral and coal mining business. Pada tanggal 19 November 2013, Peraturan Menteri No. 32 tahun 2013 terkait dengan izin perdagangan dan pengangkutan yang dikeluarkan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral memperkenalkan sejumlah besar pembatasan atas pemegang izin tersebut, yang antara lain mencakup larangan terhadap pemegang izin untuk mengadakan transaksi dengan pemegang izin lain yang izinnya dikeluarkan otoritas penerbit izin yang sama, serta larangan terhadap pemegang izin untuk tidak melakukan transaksi dengan konsesi batubara PKP2B. Pemohon izin baru dan perpanjangan izin harus menyerahkan sejumlah besar dokumen yang wajib diserahkan sebagai bagian dari proses permohonan, yang antara lain meliputi informasi kepemilikan dan rahasia pihak ketiga. Selain itu, persyaratan agar pemegang izin memperoleh persetujuan lebih dahulu atas semua transaksi hampir tidak memungkinkan pelaksanaan transaksi di pasar spot lokal. On 19 November 2013, the Minister’s Regulation No. 32 of 2013 relating to trading and transport licenses issued by the Ministry of Energy and Mineral Resources introduces numerous restrictions on holders of such permits including, among others, the prohibition of permit holders from entering into transactions with other permit holders issued from a common issuing authority and prohibition of a permit holder from entering into a transaction with a CCoW coal concession. New applicants and renewal applicants are faced with a daunting list of documents that are required to be submitted as part of the application process where a number of such documents include proprietary and confidential information of third parties. Additionally, the requirement of a license holder to obtain pre-approval of all transactions makes it almost impossible for any transactions in the local spot market to be done. PP 232010 telah diubah dengan PP No. 24 Tahun 2012 dan terakhir diubah dengan PP No. 77 Tahun 2014 ”PP No. 77”. GR 232010 has been amended by GR No. 24 of 2012 and the latest by GR No. 77 of 2014 “GR No. 77”. lApoRAn tAhUnAn 2014 PT Bayan Resources Tbk 198 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 585 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued s. Undang-Undang Pertambangan No. 42009 lanjutan

s. Mining Law No. 42009 continued

PP No. 77 selain menambah aturan baru yang belum diatur sebelumnya dalam PP No.23 Tahun 2010, juga menegaskan aturan mengenai batasan kepemilikan saham asing dan divestasi kepemilikan saham asing yang sebelumnya telah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No. 27 Tahun 2013, yakni pembatasan kepemilikan saham asing secara langsung dalam perusahaan batubara yaitu maksimal 75 bagi pemegang IUP Eksplorasi, 49 bagi pemegang IUP Operasi Produksi, 60 bagi pemegang IUP OP yang melakukan sendiri kegiatan pengolahan danpemurnian dan 70 bagi pemegang IUP OP yang melakukan kegiatan penambangan dengan metode bawah tanah. This GR No. 77, other than adding new rules not previously regulated in GR No. 23, also reinforces rules on limitations and divestment of foreign share ownership as previously regulated in Minister of ESDM Regulation No. 27 Year 2013, namely limitations of direct foreign share ownership in coal companies to a maximum of 75 for Exploration IUP holders, 49 for Production Operation IUP holders, 60 for IUP OP holders performing their own processing andor refinery activities, and 70 for IUP OP holders performing underground mining. Grup masih menganalisa dampak Permen 272013 dan PP No. 77 terhadap anak perusahaan yang dimiliki melalui KRL. The Group is analysing the impact of MR 272013 and GR No. 77 upon its subsidiaries through KRL. Grup kini bekerja sama dengan para penasehatnya, asosiasi industri dan otoritas untuk memahami harapan-harapan pemerintah, berusaha memelihara kepatuhan dan apabila memungkinkan, meminta kajian materi atas ketentuan peraturan tersebut. The Group is also working closely with its advisors, the industry association and the authorities to understand the expectations of the government, to work on maintaining compliance and where appropriate, to seeking a judicial review of the provisions of the regulations.

t. Peraturan reklamasi dan aktivitas pasca

tambang

t. Regulation on reclamation and post-mining

activities Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan implementasi atas Undang-Undang Mineral No. 42009, yaitu Peraturan Pemerintah No. 782010 “PP No. 78” dan 29 Februari 2014 juga diterbitkan Peraturan Menteri No.72014, yang mengatur aktivitas reklamasi dan pasca tambang untuk pemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi Produksi. Peraturan ini memperbarui Peraturan Menteri No. 182008 yang dikeluarkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada tanggal 29 Mei 2008. On 20 December 2010, the Government of Indonesia released an implementing regulation for Mining Law No. 42009, i.e. Government Regulation No. 782010 “GR No. 78” and continue on 29 February 2014, a Ministerial Regulation No. 72014 was issued, that deals with reclamation and post-mining activities for both IUP-Exploration and IUP-Production Operation holders. This regulation updates Ministerial Regulation No. 182008 issued by the Minister of Energy and Mineral Resources on 29 May 2008. 2014 AnnUAl REpoRt PT Bayan Resources Tbk 199 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 586 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued t. Peraturan reklamasi dan aktivitas pasca tambang lanjutan

t. Regulation on reclamation and post-mining

activities continued Pemegang IUP-Eksplorasi, ketentuannya antara lain, harus memuat rencana eksplorasi di dalam rencana kerja dan anggaran biaya ekplorasinya dan menyediakan jaminan reklamasi berupa deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah. An IUP-Exploration holder, among other requirements, must include a reclamation plan in its exploration work plan and budget and provide a reclamation guarantee in the form of a time deposit placed at a state-owned bank. Pemegang IUP-Operasi Produksi, ketentuannya antara lain, harus menyiapkan 1 rencana reklamasi lima tahunan; 2 rencana pasca tambang; 3 menyediakan jaminan reklamasi yang dapat berupa rekening bersama atau deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah, bank garansi, atau cadangan akuntansi bila diijinkan; dan 4 menyediakan jaminan pasca tambang berupa deposito berjangka yang ditempatkan di bank pemerintah. An IUP-Production Operation holder, among other requirements, must prepare 1 a five years reclamation plan; 2 a post-mining plan; 3 provide a reclamation guarantee which may be in the form of a joint account or time deposit placed at a state-owned bank, a bank guarantee, or an accounting provision if eligible; and 4 provide a post-mine guarantee in the form of a time deposit at a state-owned bank. Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan pasca tambang tidak menghilangkan liabilitas pemegang IUP dari ketentuan untuk melaksanakan aktivitas reklamasi dan pasca tambang. The requirement to provide reclamation and post- mine guarantees does not release the IUP holder from the requirement to perform reclamation and post-mine activities. Ketentuan peralihan didalam PP No. 78 menegaskan bahwa para pemegang PKP2B juga wajib mematuhi peraturan ini. The transitional provisions in GR No. 78 make it clear that CCoW holders are also required to comply with this regulation. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, GBP, FSP, BT, FKP, TSA, PIK dan WBM telah membuat jaminan reklamasi untuk periode tertentu lihat Catatan 29d. Grup telah memasukkan rencana penutupan tambang ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan melanjutkan untuk berdiskusi rencana tersebut. As at the date of these consolidated financial statements, GBP, FSP, BT, FKP, TSA, PIK and WBM have placed reclamation guarantees for certain periods refer to Note 29d. The Group has submitted its mine closure plans to the Minister of Energy and Mineral Resources and continues to discuss these plans. u. Domestic Market Obligation DMO u. Domestic Market Obligation DMO Pada bulan Desember 2009, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan Menteri No. 342009 yang mewajibkan perusahaan pertambangan untuk menjual sebagian hasil produksinya kepada pelanggan domestik. In December 2009, the Minister of Energy and Mineral Resources issued Ministerial Regulation No. 342009, which provides a legal framework to require mining companies to sell a portion of their output to domestic customers. Pada tanggal 23 Juni 2014, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara menerbitkan surat No. 111836DJB2014 mengenai penerapan DMO untuk tahun 2014 yang menyatakan bahwa Peraturan Menteri No.342009 sedang dalam proses revisi. Grup terus memonitor perkembangan dari revisi tersebut. On 23 June 2014, the Director General of Mineral and Coal issued a letter No. 111836DJB2014 regarding the implementation of DMO for year 2014, which stated that the Ministerial Regulation No. 342009 is under revision. The Group is closely monitoring the progress of revisions. lApoRAn tAhUnAn 2014 PT Bayan Resources Tbk 200 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 587 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued v. Peraturan kontrak jasa pertambangan

v. Regulation on mining service contractors

Pada bulan Oktober 2012, KESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 24 tahun 2012 yang merubah Peraturan Menteri No. 282009, yang salah satu isinya mengharuskan persetujuan Direktur Jenderal untuk penggunaan perusahaan afiliasi sebagai jasa kontraktor pertambangan. In October 2012, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 24 tahun 2012 revising the Ministerial Regulation No. 282009, which, among others, requires the Directorate General’s approval to use an affiliate as a mining service contractor. Peraturan tersebut memberikan definisi tersendiri tentang apa yang dimaksud dengan perusahaan afiliasi dan memberikan pengecualian hanya apabila tidak terdapat perusahaan jasa pertambangan sejenis pada kabupatenkota danatau provinsi, atau apabila tidak terdapat perusahaan kontraktor pertambangan yang mampu di lokasi tersebut. Dalam peraturan tersebut, pemilik konsesi, diwajibkan untuk melaksanakan sendiri semua aktivitas penggalian batubaranya dalam waktu tiga tahun setelah peraturan ini dikeluarkan, kecuali pada kontrak baru di mana kewajiban tersebut berlaku efektif sejak tanggal kontrak. The regulation provides the definition of affiliates and provides exception only when there are no similar mining services companies in the regencycity andor province, or when there are no other capable mining service companies operating in the area. The regulation requires mining concession holder to conduct all coal extraction activities themselves within three years of the issuance of the regulation, except for new mining contracts, the obligation is effective on the date of the contract. Peraturan tersebut menyediakan jangka waktu tiga tahun transisi untuk perubahan terhadap perjanjian yang sudah ada. The regulation provides a three year transition period for changes to existing arrangements. Grup yakin telah mematuhi peraturan-peraturan. The Group believes it is in compliance with the regulations. w. Peraturan harga patokan batubara w. Regulation on benchmark coal price Pada bulan September 2010, MESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 172010 tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan Mineral dan Batubara, yang mengatur bahwa penjualan dari batubara harus dilakukan dengan mengacu pada harga patokan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. In September 2010, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 172010 on The Procedure for the Setting of Benchmark Prices For Mineral and Coal Sales, which regulates that the sale of coal shall be conducted with reference to the benchmark price as issued by the Government. Peraturan Menteri No. 172010 mengatur antara lain: Ministerial Regulation No. 172010 governs among others: • penggunaan harga rata-rata mineralbatubara dari indeks pasar internasional dan penggunaan free-on- board FOB, kapal induk sebagai titik penjualan untuk menentukan IMCBP; • the use of the average mineralcoal price from international market indices and the use of free-on-board “FOB” mother vessel as the sale point to determine the IMCBP; 2014 AnnUAl REpoRt PT Bayan Resources Tbk 201 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 588 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued w. Peraturan harga patokan batubara lanjutan

w. Regulation on benchmark coal

price continued • penerimaan beban tertentu sebagai penyesuaian untuk IMCBP jika titik penjualan FOB yang sebenarnya bukan kapal induk; dan • the acceptance of certain costs as adjustments to the IMCBP if the actual sale point is not FOB mother vessel; and • penggunaan pendekatan harga dasar yaitu harga jual IMCBP vs harga jual aktual, mana yang lebih tinggi, untuk perhitungan Penerimaan Negara contoh: royalti atau biaya eksploitasi. • the use of a “floor” price approach i.e. IMCBP vs. actual sales price, whichever higher, for the Non-Tax State Revenue calculation e.g. royalty or exploitation fee. Peraturan ini juga mengharuskan perusahaan pertambangan untuk: This regulation also requires mining companies to: • menggunakan kapalperahu berbendera Indonesia untuk mengangkut mineralbatubara; • use Indonesian flagged shipsvessels to transport mineralscoal; • mengutamakan penggunaan perusahaan asuransi nasional di mana syarat adopsi CIF digunakan; dan • prioritise the use of a national insurance company where CIF sale terms are adopted; and • menggunakan surveyor yang ditunjuk oleh DJMBP. • use surveyors appointed by the DGoMCG. Pada tanggal 24 Maret 2011, DJMB menerbitkan Peraturan Dirjen No. 515.K32DJB2011 tentang Harga Patokan Batubara, yang mengatur: On 24 March 2011, the DGoMC issued Director General Regulation No. 515.K32DJB2011 on the Formula for Setting the Coal Benchmark Price, which regulates:  Penetapan harga patokan batubara dilakukan setiap bulan berdasarkan rumus yang tidak lain adalah nilai rata- rata dari beberapa indeks harga batubara;  Setting the coal benchmark price every month based on a formula which is the average of several coal price indices;  Harga patokan batubara harus digunakan sebagai dasar dalam penjualan batubara; dan  Coal benchmark price should be used as the basis in coal sales; and  Untuk penjualan batubara dengan kontrak berjangka, harga batubara ditentukan berdasarkan rata-rata dari tiga harga patokan terakhir pada bulan di mana harga tersebut disetujui.  For coal sales on a term basis, the coal price is based on the average of the last three months’ benchmark prices prior to the month when the price is agreed. lApoRAn tAhUnAn 2014 PT Bayan Resources Tbk 202 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 589 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued w. Peraturan harga patokan batubara lanjutan

w. Regulation on benchmark coal

price continued Pada tanggal 11 Maret 2013, DJMB menerbitkan Peraturan Dirjen No. 644.KDJB2013 merevisi Peraturan Dirjen No. 999.K30DJB2011 tanggal 26 Agustus 2011 tentang Tata Cara Penetapan Besaran Biaya Penyesuaian Harga Patokan Batubara, yang mengatur: On 11 March 2013, the DGoMC issued Director General Regulation No. 644.KDJB2013 revising Regulation No. 999.K30DJB2011 dated 26 August 2011 on the Procedure For Stipulating The Amount Of Cost Adjustment Of The Benchmark Price Of Coal, which regulates:  Besaran dari biaya penyesuaian yang merupakan biaya penambah atau pengurang terhadap harga patokan batubara untuk menentukan harga batubara pada penjualan batubara diluar titik FOB vessel.  The amount of the cost adjustment which is an addition or deduction of cost of the benchmark price of coal to determine the price of coal in the sale of coal other than at the point FOB vessel point.  Biaya penyesuaian tersebut merupakan biaya tertinggi yang diperbolehkan dalam perhitungan kewajiban pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak kepada Pemerintah.  The cost adjustment shall constitute the highest cost permitted in the calculation of payment of liabilities to the Government. Grup yakin telah memenuhi ketentuan dalam peraturan tersebut, sebagaimana dimaksud di atas. The Group believes it has complied with the requirements of the regulation, as mentioned above. x. Peraturan iuran eksploitasi x. Regulation on exploitation fees Pada tanggal 6 Januari 2012, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan mengenai penerimaan negara bukan pajak No. 92012 yang menggantikan peraturan No. 452003. Peraturan ini memberikan penjelasan mengenai iuran eksploitasi dari bisnis logam mineral dan komoditas batubara yang sebelumnya tidak diatur oleh Peraturan Pemerintah No. 452003. Sebagai tambahan, peraturan ini juga memberikan arahan untuk imbalan tetap lainnya terkait dengan aktivitas logam mineral dan komoditas batubara dan imbalan lainnya yang tidak terkait dengan komoditas seperti kompensasi untuk informasi terkait dengan IUP dan IUPK area eksplorasi, biaya penggantian untuk penambangan batubara tertutup dan porsi bagian Pemerintah 4 dari pemegang IUPK-Operasi Produksi berdasarkan pendapatan bersihnya. On 6 January 2012, the Government of Indonesia released a regulation for non-tax state revenue GR No.92012 which replaced previous regulation GR No.452003. This regulation provides clarification for exploitation fees on metal mineral and coal commodities business which previously has not been set in GR No.452003. In addition, it also provides guidelines on other fixed fees related to metal mineral and coal mines activities and other fees which are not related to commodities such as compensation for information related to IUP and IUPK exploration areas, replacement costs for closed coal mines and portion of the Government’s share 4 from IUPK-Production Operation holders based on its net income. Tidak ada perubahan dari tarif iuran eksploitasi yang akan dikenakan kepada FSP, BT dan MCM sebagai pemegang IUP sebagai dampak dari penerapan regulasi ini masih sebesar 3 sampai 7 berdasarkan kualitas batubara terjual. Pemegang Kontrak Karya diperkirakan akan melanjutkan penggunaan tarif sesuai kontrak kerja. There is no change in the exploitation fee rate for FSP, BT and MCM as an IUP holder based on the regulation ranging from 3 to 7 depending on coal quality sold. The CCoW holder is expected to continue using the rate specified in the contract of work. 2014 AnnUAl REpoRt PT Bayan Resources Tbk 203 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 590 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued y. Eksportir terdaftar batubara

y. Registered coal exporters

Pada tanggal 12 Agustus 2014, DJMB mengeluarkan Peraturan Ditektur Jenderal Mineral dan Batubara No. 714.K30DJB2014 tentang Tata Cara Dan Persyaratan Pemberian Rekomendasi Eksportir Terdaftar Batubara yang merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Perdagangan No. 39M-DAGPER72014 tentang Ketentuan Ekspor Batubara dan Produk Batubara. Para Pemegang PKP2B, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi Produksi dan IUP Operasi Produksi Khusus untuk Pengolahan danatau Pemurnian, IUP Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan dan penjualan dapat melakukan penjualan ke luar negeri setelah mendapatkan pengakuan sebagai ET-Batubara dari Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan. Sebelum mendapatkan pengakuan sebagai ET-batubara tersebut wajib mendapatkan rekomendasi dari DJEMB, yang salah satu persyaratan didalamnya adalah menyerahkan surat pernyataan bermaterai mengenai kebenararan dokumen dan kesediaan membayar iuran produksiDPHB pada titik jual di FOB bargevessel sebelum diangkut lintas kabupatenkotaprovinsinegara. Pada tanggal laporan keuangan ini, Perusahaan, GBPC, TSA, PIK, FKP, WBM, FSP dan BT telah mendapatkan ijin eksportir terdaftar. On 12 August 2014, DJMB issued the Regulation of the Director General of Mineral and Coal No.714.K30DJB2014 on the Procedure and Criteria for the Granting of Registered Coal Exporter Recommendations, which was the implementation of the Regulation of the Minister of Trade No.39M-DAGPER72014 on Coal and Coal Product Export Provision. Holders of CCoW, Production Operation IUP, Special Production Operation IUP for coal processing and transportation and sales may conduct international sales after being acknowledged as Registered Coal Exporters ET-Batubara by the Director General of International Trade, Ministry of Trade. Prior to being acknowledged as ET- Batubara,a recommendation from DJMB must be obtained, for which one of the criteria is to submit a statement on stamp duty declaring the truthfulness of the documents and willingness to pay royaltyDPHB at sales point at FOB bargevessel before transportation across regenciesmunicipalitiesprovincescountries. As at the date of these financial statements, the Company, GBPC, TSA, PIK, FKP, WBM, FSP and BT have obtained the registered exporter license. z. Komitmen akuisisi KRL z. Acquisition commitment of KRL Pada tanggal 28 Desember 2010, Perusahaan dan BE menandatangani Perjanjian Jual Beli “PJB” dengan PT Ilthabi Bara Utama dan Prime Mine Resources Limited untuk membeli 100 kepemilikan dari 4 perusahaan baru dan 99 kepemilikan dari 5 perusahaan baru pemegang KP dan IUP dan berbagai aset yang berlokasi di area tersebut transaksi IBUPMR. Atas persyaratan-persyaratan yang telah dipenuhi oleh Perusahaan, sejak 14 Desember 2011 Perusahaan mulai mengkonsolidasi KRL dengan 56,05 kepemilikan saham. On 28 December 2010, the Company and BE entered into Sales and Purchase Agreements “SSPA” with PT Ilthabi Bara Utama and Prime Mine Resources Limited to purchase 100 of the equity of 4 new companies and 99 of the equity of 5 new companies holding KPs and IUP and various assets located in these license areas the IBUPMR transaction. Based on the requirements fulfilled by the Company, since 14 December 2011 the Company started to consolidate KRL with 56.05 share ownership. Selama tahun 2011, Perusahaan telah mengalihkan DE, TJ, SK, SA dan OM kepada KRL. Sebagai tambahan, Perusahaan telah memenuhi kewajibannya dalam perjanjian untuk mengalihkan berbagai aset yang berlokasi di berbagai area yang memiliki izin kepada KRL melalui pengalihan kepemilikan ekuitas SAU. Perusahaan masih memiliki kewajiban kepada KRL untuk menyerahkan AU, TA, BS dan CA. During 2011, the Company transferred DE, TJ, SK, SA, and OM into KRL. In addition, the Company fulfilled its obligations under the agreement to transfer various assets located in the licence areas to KRL with the transfer of the equity of SAU. The Company continues to have an obligation to KRL to transfer AU, TA, BS and CA. Pada tanggal laporan keuangan ini, AU, TA, BS dan CA belum ditransfer ke KRL. As at the date of the consolidated financial statements, AU, TA, BS and CA have not been transferred to KRL. lApoRAn tAhUnAn 2014 PT Bayan Resources Tbk 204 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 591 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated 30. BEBAN KARYAWAN

30. EMPLOYEE EXPENSE 2014

2013 Beban karyawan 46,324,526 55,837,347 Employee expenses Beban karyawan terdiri dari gaji, upah dan cadangan imbalan pascakerja. Employee expenses represent salaries, wages and provision of employee benefits. Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup memiliki 2.222 karyawan 2013: 2.562 karyawan tidak diaudit. The Group has 2,222 employees as at 31 December 2014 2013: 2,562 employees unaudited. 31. INFORMASI SEGMEN USAHA 31. SEGMENT INFORMATION Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh Dewan Direksi sebagai pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya, manajemen menetapkan segmen Grup berdasarkan aktivitas per entitas. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Based on the financial information used by Board of Directors as the chief operating decision-maker in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources, management considers the Group’s segments based on each entity’s activities. All transactions between segments have been eliminated. Manajemen menentukan segmen operasi berdasarkan aktivitas penjualannya menjadi batubara dan non-batubara sesuai keputusan stratejik yang diambil oleh Manajemen atas segmen tersebut. Management determined the operating segment according to its sales activities into coal and non-coal considering that strategic decisions that are taken by the Management based on those segments. Informasi segmen usaha Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut: Segments information of the Company and its subsidiaries is as follows: 2014 Batubara Non-batubara Eliminasi Konsolidasian Coal Non-Coal Elimination Consolidated Pendapatan: Revenue: Pendapatan di luar 808,864,285 19,395,657 - 828,259,942 External segment segmen revenue Pendapatan antar Inter-segment segmen 274,667,113 117,009,187 391,676,300 - revenue Pendapatan 1,083,531,398 136,404,844 391,676,300 828,259,942 Net revenue Laba kotor 127,697,356 53,453,014 84,125,263 97,025,107 Gross profit Beban penjualan 136,722,056 25,863,285 86,235,722 76,349,619 Selling expenses General and Beban umum administration dan administrasi 24,196,841 5,154,191 - 29,351,032 expense Beban keuangan 51,143,076 7,637,940 20,001,885 38,779,131 Finance expenses Penghasilan keuangan 22,179,146 29,473 19,971,508 2,237,111 Interest income Penurunan nilai 156,453,028 - - 156,453,028 Impairment charges Pendapatan lain-lain, bersih 2,728,266 1,768,233 3,179,244 1,317,255 Other income, net Rugilaba sebelum pajak 215,910,233 16,595,304 1,038,408 200,353,337 Lossprofit before tax Manfaatbeban pajak Income tax benefit penghasilan 18,681,251 8,095,860 750,748 11,336,139 expense Rugilaba tahun berjalan 224,424,130 14,020,442 21,386,490 189,017,198 Lossprofit for the year 2014 Batubara Non-batubara Eliminasi Konsolidasian Coal Non-Coal Elimination Consolidated Aset segmen 1,755,836,847 281,961,584 876,142,117 1,161,656,314 Segment assets Liabilitas segmen 1,143,774,502 185,574,804 423,225,037 906,124,269 Segment liabilities Acquisition of Perolehan aset tetap 14,004,370 23,952,758 1,687,541 36,269,592 fixed asset Penyusutan 31,272,261 26,275,392 2,765,039 54,782,614 Depreciation Amortisasi properti pertambangan - Amortisasion of mining pertambangan yang properties - mines berproduksi 1,036,299 - - 1,036,299 in production 2014 AnnUAl REpoRt PT Bayan Resources Tbk 205 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 592 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated 31. INFORMASI SEGMEN USAHA lanjutan

31. SEGMENT INFORMATION continued