Pembelian seluruh aset anak perusahaan Pada tanggal 8 Agustus 2015, Perseroan telah membeli

69 PT CITRA TUBINDO Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Repor t Kep-412BL2009 tanggal 25 Nopember 2009, namun bukan merupakan Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam peraturan Bapepam dan LK No IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. Perseroan telah melakukan keterbukaan informasi terkait transaksi ailiasi ini. Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signiikan Peraturan Bank Indonesia No. 173PBI2015 tentang Kewajiban Penggunaan Mata Uang Rupiah untuk transaksi di dalam negeri akan menyebabkan keidakseimbangan mismatch antara Pendapatan dan Pengeluaran Perseroan terutama untuk bahan baku pipa yang masih harus di impor dan dibayar dengan mata uang asing. Untuk menutupi resiko tersebut diperlukan biaya tambahan hedging untuk menutupi resiko imbulnya kerugian selisih kurs, kalau pendapatan Perseroan sebagian besar dalam mata uang Rupiah. Demikian juga kalau pendapatan Perseroan sebagian besar dalam mata uang Rupiah, maka pendanaan oleh Bank juga akan menggunakan mata uang Rupiah, sehingga akan menyebabkan biaya bunga lebih inggi karena pendanaan Rupiah dengan bunga 12-13 sedangkan pendanaan Perseroan dalam mata uang AS hanya 2,5 – 3,5 per tahun. however it is not material transacion as described in the Bapepam Regulaion and LK No. IX.E.2 regarding Material Transacion and the Change of Main Business Acivity. The company has disclosed the informaion related to this ailiated transacion. Amendement of Laws and Regulaions which have Signiicant Inluence to the Company The introducion to Bank Indonesia Regulaion No. 173PBI2015 year 2015 concerning the Obligaion of the Usage Rupiah Currency for domesic transacion will cause mismatch between the Company income and expenses especially for tubing materials of which are currently imported with foreign currencies. To cover such risk if the Company income is denominated in Rupiah, therefore hedging is necessary. If only the Company income is denominated in Rupiah, Bank inancing will also be in Rupiah currency, and it will make interest cost higher due to inancing in Rupiah currency with interest rates of 12- 13 while current Company inancing with US currency is only 2.5 - 3.5 per annum.