10 sebentuk gambaran kekayaan khasanah kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat yang direpresentasikan pada bentuk makanan tradisional.
1.5 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada masyarakat Melayu yang berdiam di wilayah Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang. Hal ini disebabkan karena wilayah
tersebut merupakan wilayah yang dikenal sebagai basis tempat tinggal masyarakat Melayu dan memiliki basis kebudayaan Melayu yang erat kaitannya dengan
keberadaan kuliner tradisional pulut kuning yang menjadi fokus perhatian penelitian.
Adapun lokasi penelitian di wilayah Hamparan Perak turut mencakup beberapa wilayah sekitar lainnya untuk semakin memperkuat dan menambah
keterangan deskripsi mengena pulut kuning yang bersifat holistik.
1.6 Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yang bermaksud menggambarkan secara
terperinci mengenai pulut kuning pada masyarakat Melayu di Hamparan Perak, selain melihat pulut kuning sebagai suatu jenis makanan tradisional masyarakat
Melayu, juga akan melihat pulut kuning sebagai suatu keseluruhan, hal ini sejalan dengan Goodenough 1970:101 :
“When I speak of describing a culture, then formulating a set of standards that will meet this critical test is what I have in mind.
There are many other things, too, that we anthropologists wish to know and try to describe. We have often reffered to these other
11 things as culture, also consequently ”.
“Ketika berbicara tentang menguraikan suatu budaya, kemudian merumuskan satu standar yang akan dihadapkan pada test kritis ini
adalah tujuan dari menguraikan suatu budaya. Ada banyak hal lain, juga yang terkait dengan hal tersebut, maka kita sebagai antropolog
ingin mengetahui dan berusaha untuk menguraikan budaya tersebut. Kita sering masuk ke berbagai hal lain dari perihal
budaya, hal ini merupakan konsekwensi dari menguraikan suatu budaya.”
Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah orientasi teoritik dalam bentuk kualitatif. Dalam pendekatan kualitatif, cara-cara memasak, cara-
cara penyajian, ataupun makna yang terkandung pada pulut kuning itu justru digunakan sebagai data dalam penelitian ini.
1.6.1 Teknik Pengumpulan Data
Dalam hal mendeskripsikan tentang pulut kuning pada masyarakat Melayu di Hamparan Perak, maka dilakukan penelitian lapangan sebagai suatu upaya
untuk memperoleh data primer. Selain itu diperlukan juga penelitian dari berbagai sumber kepustakaan sebagai upaya untuk memperoleh data sekunder. Dalam
penelitian kualitatif, untuk memperoleh data primer tersebut, metode yang digunakan adalah metode observasi atau pengamatan dan wawancara.
Data Primer
Untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan
cara penelitian lapangan, yaitu : Metode observasi dilakukan guna mengetahui
situasi dalam konteks ruang dan waktu pada daerah penelitian. Menurut penulis, data yang diperoleh dari hasil wawancara saja tidaklah cukup untuk menjelaskan