31
Komposisi Penduduk Menurut Agama Agama
Jumlah Persen
Islam Kristen
Budha 2350 Jiwa
97 Jiwa 73 Jiwa
93,25 3,85
2,90
Total 2520 Jiwa
100.00
Sumber : Kantor Kepala Desa Hamparan Perak, 2014.
Berdasarkan tabel diatas dapat dideskripsikan bahwasanya Islam merupakan agama mayoritas di kampung Hamparan Perak, hal ini berkaitan
dengan keberadaan etnik Melayu di wilayah tersebut yang melekatkan keberadaan etnik Melayu dengan pengaruh Islam. Keberadaan agama selain Islam di
kampung Hamparan Perak menggambarkan kehidupan antar umat beragama yang aman, tertib dan saling hormat-menghormati.
Tabel 3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Mata Pencaharian
Mata Pencaharian
Jumlah Persen
Buruh Lepas Wiraswasta
PNS Petani
Mocok-mocok 396 Jiwa
739 Jiwa 391 Jiwa
960 Jiwa 34 Jiwa
15,71 29,32
15,51 45,72
3,74
Total 2520 Jiwa
100.00
Sumber : Kantor Kepala Desa Hamparan Perak, 2014.
Mata pencaharian masyarakat kampung Hamparan Perak didominasi sebagai petani, dan mata pencaharian ini menjadi ciri khas wilayah Hamparan
Perak yaitu “petani daun pisang” disamping tanaman lainnya, yaitu kelapa dan pepaya.
32
2.2.4 Bahasa
Masyarakat Melayu yang dianggap sebagai etnis tempatan di wilayah Hamparan Perak dan juga sebagai masyarakat yang dominan dari sisi komposisi
penduduk Hamparan Perak hal ini menyebabkan bahasa yang digunakan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari adalah bahasa Melayu. Bahasa Melayu yang
dipergunakan dalam kehidupan masyarakat Hamparan Perak memiliki ciri khusus, yakni penggunaan lafal “e” disetiap akhir kata.
Penggunaan bahasa Melayu dalam kehidupan masyarakat Hamparan Perak juga bagian dari strategi adaptasi kehidupan bagi masyarakat etnis lainnya yang
berdiam diwilayah tersebut.
2.3. Sistem Kekerabatan Suku Melayu Hamparan Perak
Sistem kekerabatan merupakan suatu sistem yang tercipta dari adanya hubungan antara seseorang dengan orang lain yang didasarkan pada hubungan
darah, yaitu hubungan yang timbul karena faktor keturunan dan didasarkan pada hubungan perkawinan, yaitu hubungan yang muncul akibat dari proses
perkawinan antara seseorang dengan orang lain. Proses kekerabatan yang terjadi karena dua faktor tersebut, yaitu faktor
keturunan dan faktor perkawinan mempunyai bagian-bagian lain didalamnya yang dapat menjelaskan tentang hal tersebut secara menyeluruh.
Sistem kekekarabatan merupakan suatu pola jaringan hubungan yang pada kemunculannya didasarkan pada kemunculan teori evolusi keluarga yang
dikemukakan oleh para ahli antropologi pada pertengahan abad ke-19 seperti ; J.
33 Lubbock, J.J Bachoffen, G.A Wilken dan lain-lain. Kemunculan teori evolusi
keluarga dimulai dengan memperhatikan kehidupan hewan dan membandingkannya dengan kehidupan manusia.
Menurut J.J Bachoffen kehidupan keluarga atau sistem kekerabatan dimulai dengan teori evolusi yang dikembangkannya, yaitu : pada awalnya
kehidupan berjalan dengan kondisi kehidupan seperti hewan, dimana diantara mereka tidak terdapat hubungan, bebas tanpa ikatan, pada periode ini kehidupan
disebut dengan promiskuitas, selanjutnya dengan adanya perkembangan pola pikir, manusia mulai menyadari hubungan antara seorang ibu dan anak-anaknya
yang menjadi keluarga inti, karena anak-anaknya hanya mengenal ibu tanpa mengenal ayahnya maka periode ini disebut dengan matriarkat, perkawinan antara
ibu dengan anaknya yang berjenis kelamin pria dihindari, sehingga hal ini memunculkan adat eksogami perkawinan luar kelompok, keadaan
dikembangkan dengan kemunculan peran ayah sebagai kepala keluarga dalam kelompoknya, masa ini disebut dengan patriarkat, pada masa ini adat eksogami
sudah berkembang pada adat endogami, yaitu perkawinan dalam batas-batas kelompok, pada periode berikutnya adat endogami pada anak-anaknya dapat
berhubungan dengan leluasa dengan anggota kerabat ayah maupun ibu, sehingga patriarkat makin lama makin hilang dan berubah menjadi susunan kekerabatan
yang oleh Wilken disebut susunan parental. Pada pokoknya sistem kekerabatan yang disebabkan oleh faktor keturunan
menimbulkan pola keturunan berdasarkan pada pola matriarkat keturunan berdasarkan pihak ibu dan pola patriarkat keturunan berdasarkan pihak ayah.