menuntut keaktifan dan partisipasi siswa seoptimal mungkin, sehingga siswa mampu mengubah tingkah lakunya secara lebih efektif dan efisien.
25
Pembelajaran aktif active learning dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak didik, sehingga semua anak
didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. Di samping itu pembelajaran aktif active learning
juga dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa atau anak didik agar tetap tertuju pada proses pembelajaran. Belajar aktif membantu siswa untuk
mendengarkan, melihat, mengajukan pertanyaan tentang pelajaran tertentu dan mendiskusikanya dengan teman yang lain, yang paling penting peserta didik perlu
“melakukannya” memecahkan masalah sendiri, menemukan contoh-contoh, mencoba keterampilan-keterampilan, dan melakukan tugas-tugas yang tergantung
pada pengetahuan yang telah mereka miliki atau yang harus mereka capai.
26
Belajar aktif meliputi berbagai cara untuk membuat peserta didik aktif sejak awal melalui aktivitas-aktivitas yang membangun kerja kelompok dan
dalam waktu singkat membuat mereka berpikir tentang materi pelajaran. Dalam jurnal Active Learning Handbook dikatakan,
“Active Learning is a process where in students are actively engaged in building understanding of facts, ideas, and
skills through the completion of instructor directed tasks andactivities ”.
27
Artinya,belajar aktif merupakan proses dimana siswa secara aktif terlibat dalam membangun pemahaman fakta, ide, dan keterampilan melalui penyelesaian
instruktur diarahkan tugas dan kegiatan .
Dari berbagai pengertian yang telah dijelaskan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran aktif active
learning sangat diperlukan oleh siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimum. Pembelajaran aktif menepatkan siswa sebagai student center
berpusat pada siswa didalam kegiatan pembelajaran yang mengembangkan cara- cara belajar mandiri, mengembangkan bakat, berpikir kritis dan dapat
memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
25
M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2005 cet ke-3, h.195.
26
Ibid, h. 22.
27
Daniel Bell and Jahna Kahrfoff, Active Learning Handbook St. Louis, Missouri:Faculty Development Center Webster University, 2009, h. 1.
b. Indikator Pendekatan Active Learning
Untuk melihat terwujudnya active learning dalam proses pembelajaran, ada beberapa indikator active learning. Dari indikator ini dapat diketahui tingkah
laku yang muncul dalam suatu proses pembelajaran. Indikator tersebut dapat dilihat dari lima segi, yaitu :
28
1. Dari sudut siswa
a. Keinginan, keberanian menampilkan minat, kebutuhan dan
permasalahannya b.
Keinginan, keberanian dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembelajaran
c. Penampilan berbagai usaha atau keaktifan belajar dalam menyelesaikan
kegiatan belajar mengajar sampai mencapai keberhasilan d.
Kebebasan untuk melakukan hal tersebut di atas tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
2. Dari sudut guru
a. Adanya untuk mendorong, membina gairah belajar dan partisipasi siswa
secara aktif b.
Guru tidak mendominasi kegiatan pembelajaran c.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar menurut cara dan keadaan masing-masing
d. Guru menggunakan berbagai jenis metode pembelajaran serta
menggunakan berbagai media 3.
Dari sudut program a.
Tujuan instruksional serta konsep maupun isi pelajaran sesuai dengan kebutuhan, minat serta kemampuan peserta didik
b. Program yang cukup jelas sehingga dapat dimengerti oleh siswa
c. Bahan pembelajaran mengandung fakta atau informasi, konsep, prinsip
dan keterampilan
28
Ibid, h.196.
4. Dari sudut situasi belajar
a. Adanya hubungan yang erat antara guru dengan siswa, guru dengan
guru dan siswa dengan siswa b.
Siswa memiliki motivasi yang kuat untuk belajar dan memiliki kebebasan untuk mengembangkan cara belajar masing-masing
5. Dari sudut sarana belajar
a. Sumber belajar bagi siswa
b. Fleksibilitas waktu untuk melakukan kegiatan belajar
c. Dukungan dari berbagai media pembelajaran
d. Kegiatan siswa tidak terbatas di dalam kelas tetapi juga di luar kelas
Dengan adanya indikator tersebut, maka akan lebih memudahkan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, setidaknya memberi
rambu-rambu bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran aktif active learning.
5. Strategi Index Card Match a. Pengertian Strategi Index Card Match
Dalam pembelajaran active learning banyak sekali metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru agar suasana pembelajaran
menjadi aktif dan tidak monoton, salah satu strategi yang terdapat dalam active learning yaitu strategi index card match yaitu Strategi index card match adalah
strategi mencari pasangan dengan cara memasangkan potongan kertas yang berisi pertanyaan dengan potongan kertas yang berisi jawaban atas pertanyaan
tersebut.
29
Staregi index card match merupakan salah satu cara yang pasti untuk membuat pembelajaran tetap melekat dalam pikiran dengan meninjau kembali apa
yang telah dipelajari sebagai aktivitas yang menyenangkan.
30
Strategi peninjauan kembali ini merupakan cara untuk membantu siswa mengingat apa yang telah
mereka pelajari dan menguji pengetahuan dan kemampuan mereka yang sekarang,
29
Hisyam Zaini, dkk, Stategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta:CTSD UIN. h. 67.
30
Mel Siberman, Active Learning:101 cara belajar siswa aktif Bandung:Nusamedia. 2011. Cet.ke-4. h. 249.