Rumusan Dan Batasan Masalah Tesis ini ingin mengungkap beberapa masalah sebagaimana penulis Tujuan Dan Kegunaan Penelitian Metode Penelitian

mampu mengobati luka rakyat. Ishlãh dapat mencegah masyarakat membuka luka masa lampau dengan melakukan pembalasan dendam, melainkan menutup luka itu dengan pemulihan hak korban atau keluarga korban sehingga tercipta perdamaian dalam kehidupan masyarakat dan bangsa. Dengan demikian, ishlãh lebih bermakna psikologi sosial-politik, demi menjamin agar masyarakat terhindar dari kekerasan berdimensi apa pun secara berkelanjutan. Untuk tujuan akhir itu, berarti individu, kelompok, dan negara “harus menanggung ketidakadilan yang memilukan” dan membuka pintu maaf untuk pelaku. ishlãh dengan demikian adalah kesediaan memaafkan atau melupakan sejarah pahit demi penciptaan tatanan hidup yang lebih baik di masa depan. Singkatnya, ishlãh lebih menekankan pencapaian tujuan akhir itu daripada penuntutan pidana.

B. Rumusan Dan Batasan Masalah Tesis ini ingin mengungkap beberapa masalah sebagaimana penulis

rumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana ishlãh di masa lalu dengan mengutip sumber-sumber teks keagamaan dan sejarah. 2. Bagaimana mendudukkan ishlãh dalam wacana ushul fikih, berkaitan dengan signifikansinya dan kedudukannya dalam mashlahat. 3. Bagaimana pengembangan ishlãh dalam perspektif fikih 4. Bagaimana penerapan ishlãh dalam menyelesaikan konflik sosial di Indonesia Untuk itu, penulis membatasi pembahasan rumusan masalah tersebut di atas yaitu dalam lingkup konflik sosial, khususnya konflik sosial bernuansa SARA yang terjadi di Indonesia bagian timur seperti Poso.

C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

Penulisan tesis ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui pelaksanaan ishlãh di masa lalu. 2. Menemukan dasar-dasar pijakan dalam menetapkan hukum ishlãh, berkaitan dengan signifikansi dan kedudukannya dalam mashlahat. 3. Merumuskan konsep ishlãh dalam perspektif fikih 4. Menjajagi penerapan ishlãh dalam menyelesaikan konflik sosial bernuansa SARA di Indonesia. Adapun kegunaan tesis ini adalah: 1. Melengkapi persyaratan untuk dapat meraih gelar magister Agama 2. Memberikan deskripsi yang jelas tentang konsep ishlãh dan penerapannya, sehingga bisa memberikan kontribusi secara intelektual kepada rekan sejawat dan praktisi hukum pada umumnya. 3. Memberikan kontribusi kepada masyarakat muslim pada khususnya dan seluruh rakyat Indonesia umumnya dalam membangun kehidupan yang maju, damai dan beradab.

D. Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitis, 14 yaitu mendeskripsikan secara faktual dan akurat serta sistematis data-data dan pandangan ahli tentang konsep ishlãh, khususnya dalam perspektif fikih. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, dilakukan studi pustaka dengan menelusuri berbagai sumber yang relevan dengan permasalahan yang dibahas. Kemudian untuk menganalisis data yang terkumpul, digunakan metode analisis isi dengan menilai, mengidentifikasi data, dan menganalisanya sehubungan dengan rumusan masalah yang diteliti sehingga didapatkan konsep ishlãh dalam perspektif fikih yang komprehensif. 15 Konsep yang ditemukan akan dijajagi kevalidannya dengan mencoba membandingkannya dengan penyelesaian konflik horisontal dalam masyarakat Indonesia yang pernah dilakukan. Dalam hal ini akan diambil satu contoh penyelesaian konflik di Poso berupa deklarasi Malino. Dengan begitu, 14 Muhammad Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998, h. 63-74 15 Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, 1973, h. 76 pemahaman yang didapatkan dari konsep tersebut adalah pemahaman yang komprehensif dan integral.

E. Penelitian Terdahulu Yang Relevan