Hakikat Pembelajaran KAJIAN TEORI

15 perkembangan masing-masing anak pada setiap aspek tidak selalu sama. Proses pembelajaran dapat dipengaruhi oleh perkembangan anak yang tidak sama itu, di samping karakteristik lain yang melekat pada diri anak. 3. Sarana dan Prasarana Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran, misalnya media pembelajaran, alat-alat pelajaran, perlengkapan sekolah, dan lain sebagainya, sedangkan prasarana adalah sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran, misalnya jalan menuju sekolah, penerangan sekolah, kamar kecil, dan lain sebagainya. Kelengkapan sarana dan prasarana akan membantu guru dalam penyelenggaraan proses pembelajaran, dengan demikian sarana dan prasarana merupakan komponen penting yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran Sanjaya, 2013: 55. 4. Lingkungan Dilihat dari dimensi lingkungan ada dua faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran, yaitu faktor organisasi kelas dan faktor iklim sosial-psikologis. Faktor organisasi kelas yang didalamnya meliputi jumlah siswa dalam satu kelas merupakan aspek penting yang bisa mempengaruhi proses pembelajaran. Organisasi kelas yang terlalu besar akan kurang efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Faktor kedua yaitu faktor iklim sosial-psikologis, maksudnya keharmonisan hubungan antara orang yang terlibat dalam proses pembelajaran. Iklim sosial-psikologis secara internal adalah hubungan antara orang yang terlibat dalam lingkungan sekolah, misalnya iklim sosial antara siswa dengan siswa, antara siswa dengan guru, antara guru 16 dengan guru, bahkan antara guru dengan pimpinan sekolah. Iklim sosial-psikologi eksternal adalah keharmonisan hubungan antara pihak sekolah dengan dunia luar, misalnya hubungan sekolah dengan orang tua siswa, hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga masyarakat, dan lain sebagainya Sanjaya, 2013: 56.

C. Komponen Pembelajaran

Sebagai sebuah sistem, pembelajaran tersusun atas beberapa komponen- komponen penyusun yang saling berkaitan. Menurut Sanjaya 2013: 58, komponen- komponen pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut. 1. Tujuan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan peserta didik merupakan kegiatan yang memiliki tujuan. Segala sesuatu yang dilakukan oleh guru dan peserta didik hendaknya diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tujuan merupakan pengikat segala aktifitas guru dan peserta didik, yang pertama kali harus dirumuskan dalam merancang sebuah program pembelajaran. Terdapat beberapa alasan yang mendasari perlunya perumusan sebuah tujuan dalam merancang program pembelajaran, yaitu a rumusan tujuan yang jelas dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas keberhasilan, b tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai pedoman dan panduan kegiatan belajar siswa, c tujuan pembelajaran dapat membantu dalam mendesain sistem pembelajaran, d tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai kontrol dalam menentukan batas-batas dan 17 kualitas pembelajaran. Atas dasar hal tersebut, maka setiap guru perlu memahami dan terampil merumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kemampuan yang harus dimiliki oleh anak didik setelah mereka mempelajari bahasan tertentu dalam bidang studi tertentu dalam satu kali pertemuan. Guru sebagai pihak yang mengetahui tentang kondisi lapangan, berikut karakteristik siswa bertugas menjabarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai melalui proses pembelajaran. 2. Materi Ajar Proses pembelajaran seringkali diartikan sebagai proses penyampaian materi. Hal tersebut dapat dibenarkan manakala tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran subject centered teaching. Dalam kondisi semacam ini, maka penguasaan materi oleh guru mutlak diperlukan. Materi pelajaran tersebut biasanya tergambarkan dalam buku teks, sehingga sering terjadi proses pembelajaran adalah menyampaikan materi dalam buku. Namun demikian dalam setting pembelajaran ang berorientasi pada pencapaian tujuan atau kompetensi, tugas, dan tanggung jawab guru bukanlah sebagai sumber belajar. Dengan demikan, materi pelajaran sebenarnya bisa diambil dari berbagai sumber. Penggunaan berbagai sumber juga menambah referensi materi ajar, sehingga tujua pembelajaran dapat tercapai. 3. Strategi dan Metode Kemp dalam Sanjaya, 2013: 126 menjelaskan strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Strategi dan metode termasuk komponen yang