penelitian lain yang menemukan bahwa ternyata tidak ada hubungan antara status gizi dengan kejadian PMS pada remaja
puteri Munthe, 2013. Pada remaja status gizi dilihat berdasarkan indeks massa
tubuh menurut umur IMTU dengan 5 lima kategori, yaitu Kemenkes, 2011:
Tabel 2.4 Kategori Indeks Massa Tubuh Menurut Umur
Kategori Standar Deviasi
Sangat kurus -3 SD
Kurus -3 SD sampai dengan -2 SD
Normal -2 SD sampai dengan 1 SD
Gemuk 1 SD sampai dengan 2 SD
Obesitas 2 SD
6. Faktor Sosio-Demografi
Faktor sosio-demografi yang berhubungan dengan kejadian PMS adalah umur Saryono dan Sejati, 2009, Amjad dkk., 2014,
status perkawinan Saryono dan Sejati, 2009, Amjad dkk., 2014, pernah atau tidak melahirkan Saryono dan Sejati, 2009, pendidikan
Amjad dkk., 2014, pendapatan Amjad dkk., 2014, usia menarche Amjad dkk., 2014, dan tempat tinggal Amjad dkk., 2014. Berikut
penjelasan masing-masing faktor:
a. Umur
Umur menjadi salah satu faktor yang berkaitan dengan kejadian PMS. Dimana PMS akan terjadi pada saat wanita berada
pada usia subur hingga saat wanita mengalami menoupause.
Sumber: Kemenkes 2014
Karena pada saat menopause, ovarium akan berhenti memproduksi hormon estrogen dan progesteron, sehingga siklus menstruasi
berhenti North American Menopause Society, 2010. Menurut Saryono dan Sejati 2009, seiring bertambahnya usia tingkat risiko
kejadian PMS akan semakin bertambah, terutama antara usia 35-40 tahun. Pernyataan tersebut juga didukung oleh pernyataan yang
dikemukakan oleh UMM 2013, yang menyatakan bahwa kejadian PMS akan cenderung terjadi lebih parah pada wanita yang berada
di akhir 20-an dan di awal 40-an. Hal ini juga diperkuat dengan sebuah penelitian yang
meneliti pada dua populasi, yaitu populasi wanita muda dan wanita setengah baya, bahwa gejala PMS lebih sering ditemukan pada
wanita setengah baya Brahmbhatt dkk., 2013. Meskipun hal ini tidak dapat secara jelas dipaparkan penyebabnya, namun hal ini
mungkin dapat terjadi karena adanya konsumsi kontrasepsi hormonal dan kurangnya aktifitas fisik pada rentang usia tersebut
Brahmbahtt dkk., 2013. Tetapi pernyataan di atas tidak sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Amjad, dkk. 2014 yang menemukan terdapat hubungan P value 0,05 antara usia wanita dengan PMS. Dari
hasil penelitiannya, ditemukan bahwa wanita dengan rentang usia 15-24 tahun lebih banyak 64,67 menderita PMS dibandingkan
dengan wanita yang memiliki rentang usia 25-34 tahun 22,75