Analisis Univariat Analisis Bivariat

B. Analisis Univariat

1. Gambaran Kejadian Sindrom Pramenstruasi PMS pada Siswi

SMA 112 Jakarta Tahun 2015 Kejadian PMS dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu tidak ada gejala hingga ringan apabila skor total 30 dan gejala sedang hingga berat apabila skor total ≥ 30. Kejadian PMS pada siswi di SMA 112 Jakarta terlihat pada tabel 5.1 berikut. Tabel 5.1 Gambaran Kejadian Sindrom Pramenstruasi PMS pada Siswi SMA 112 Jakarta Tahun 2015 Skor Kejadian PMS poin Median 27 Nilai Minimum 11 Nilai Maksimum 49 Dari tabel di atas diketahui bahwa skor kejadian PMS memiliki nilai tengah sebesar 27 poin. Nilai tengah digunakan karena hasil uji normalitas menunjukkan data tidak normal. Arti dari nilai tengah pada tabel 5.1 adalah umur pertengahan kejadian PMS pada siswi di SMA 112 Jakarta, berada pada kelompok tidak ada gejala hingga gejala ringan. Kemudian bila dilihat dari nilai terendah sebesar 11 poin, dapat diartikan bahwa tidak ada siswi yang tidak mengalami gejala PMS skor 10. Kemudian untuk lebih jelasnya, berikut ini distribusi frekuensi responden berdasarkan kejadian PMS yang dapat dilihat pada grafik 5.1. Grafik 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kejadian Sindrom Pramenstruasi PMS pada Siswi SMA 112 Jakarta Tahun 2015 Dari grafik 5.1 dapat disimpulkan bahwa kejadian PMS gejala sedang hingga berat sebesar 32,3 41 orang. Adapun jenis gejala yang dialami digambarkan pada tabel 5.2 berikut. Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Gejala Sindrom Pramenstruasi PMS yang Dialami pada Siswi SMA 112 Jakarta Tahun 2015 Jenis Gejala PMS yang Dialami Tidak mengalami skor 1 Sangat ringan hingga ringan skor 2-3 Sedang skor 4 Berat hingga ekstrim skor 5-6 Mudah tersinggung 8,7 38,6 20,5 32,3 Nyeri perut 8,7 45,7 19,7 25,9 Sedih, tidak bersemangat 10,2 44,1 23,6 22,1 Sakit panggul, nyeri sendi 12,6 44,1 18,1 25,2 Kewalahan atas persoalan 22,0 44,1 25,2 8,7 Nyeri payudara 26,0 50,4 21,3 10,3 Tertekan 26,8 39,4 16,5 17,3 Peningkatan berat badan 37,8 39,4 18,9 3,9 Perut kembung 44,1 40,9 10,2 4,7 Adanya edema 85,8 12,6 1,6 67.7 32.3 Tidak ada gejala hingga ringan Gejala sedang hingga berat Dari tabel 5.2 dapat diketahui bahwa gejala PMS yang paling banyak dialami adalah mudah tersinggung dan nyeri perut, yang keduanya memiliki persentase yang sama, yakni 91 116 orang. Sedangkan tiga gejala PMS yang paling berat dialami adalah mudah tersinggung 32,3 49 orang, nyeri perut 25,9 33 orang, dan nyeri panggul 25,2 33 orang. Kemudian untuk banyaknya gejala PMS yang dialami oleh siswi dapat dilihat pada grafik 5.2 berikut. Grafik 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jumlah Gejala Sindrom Pramenstruasi PMS yang Dialami pada Siswi SMA 112 Jakarta Tahun 2015 Dari grafik 5.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar siswi SMA 112 Jakarta mengalami gejala PMS 5 gejala, yakni sebesar 86,6 110 orang.

2. Gambaran Usia Menarche pada Siswi SMA 112 Jakarta Tahun

2015 Usia menarche pada penelitian ini dibagi menjadi tiga kategori, yaitu cepat, jika usia menarche ≤ 11 tahun; normal, jika usia menarche 12-13 tahun; dan lambat, jika usia menarche 13 tahun. Hasil uji 13.4 86.6 ≤ 5 gejala 5 gejala