Tabel 5.6 Gambaran Asupan Magnesium Mg pada Siswi SMA 112 Jakarta Tahun 2015
Asupan Mg mg Median
146
Nilai Minimum
44
Nilai Maksimum
426
Dari tabel 5.6 diketahui bahwa nilai tengah asupan magnesium sebesar 146 mg, yang artinya nilai pertengahan asupan kalsium siswi
SMA 112 Jakarta berada pada asupan kurang 212 mg Untuk lebih jelasnya, berikut ditribusi frekuensi responden
berdasarkan asupan magnesium yang terlihat pada grafik 5.9.
Grafik 5.9 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Asupan
Magnesium Mg pada Siswi SMA 112 Jakarta Tahun 2015
Grafik 5.9 menunjukan bahwa sebagian besar siswi SMA 112 Jakarta memiliki asupan magnesium kurang, yakni sebesar 81,1 103
orang.
8. Gambaran Pola Tidur pada Siswi SMA 112 Jakarta Tahun 2015
Pola tidur pada penelitian ini dikelompokkan ke dalam dua kelompok yakni baik, jika skor PSQI
≤ 5; dan buruk, jika skor PSQI
81.1 19.0
Kurang Cukup
5. Hasil uji normalitas menunjukkan data tidak normal, sehingga nilai yang digunakan adalah median. Berikut median skor pola tidur pada
siswi SMA 112 Jakarta tahun 2015 terlihat pada tabel 5.7 berikut:
Tabel 5.7 Gambaran Pola Tidur pada Siswi SMA 112 Jakarta Tahun 2015
Skor Pola Tidur poin Median
7
Nilai Minimum 1
Nilai Maksimum
17
Dari tabel 5.7 diketahui bahwa nilai tengah skor pola tidur sebesar 7, yang artinya nilai pertengahan pola tidur pada siswi SMA
112 Jakarta berada pada pola tidur buruk. Untuk lebih jelasnya, berikut distribusi frekuensi responden
berdasarkan pola tidur yang terlihat pada grafik 5.10.
Grafik 5.10 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pola
Tidur pada Siswi SMA 112 Jakarta Tahun 2015
Grafik 5.10 menunjukan bahwa sebagian besar siswi SMA 112 Jakarta memiliki pola tidur yang buruk, yakni sebesar 65,4 83
orang.
34.6 65.4
Baik Buruk
9. Gambaran Status Gizi pada Siswi SMA 112 Jakarta Tahun 2015
Status gizi dalam penelitian ini dikelompokkan ke dalam lima kelompok, yakni sangat kurus dengan ambang batas -3 SD, kurus
dengan ambang batas -3 SD sampai dengan -2 SD, normal dengan ambang batas -2 SD sampai dengan 1 SD, gemuk dengan ambang
batas 1 SD sampai dengan 2 SD, dan obesitas dengan ambang batas 2 SD. Berikut grafik 5.11 yang menyajikan data distribusi frekuensi
responden berdasarkan status gizi.
Grafik 5.11 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Status Gizi pada Siswi SMA 112 Jakarta Tahun 2015
Dari grafik 5.11 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswi SMA 112 Jakarta memiliki status gizi normal, yakni sebesar 81.1
103 orang. Kemudian diketahui juga bahwa tidak ada siswi yang memiliki status gizi sangat kurus dan obesitas, sehingga peneliti
mengelompokan kembali status gizi tersebut ke dalam tiga kelompok menjadi kurus, normal, dan gemuk.
0.0 7.1
81.1 11.8
0.0
0.0 20.0
40.0 60.0
80.0 100.0
Sangat kurus
Kurus Normal
Gemuk Obesitas