SMA 112 Jakarta Manfaat Penelitian

yang terus berlanjut hingga 1-2 hari atau 24-48 jam pertama siklus menstruasi dan akan segera mereda selama beberapa hari ke depan siklus menstruasi OBrien dkk., 2007. Pada remaja umumnya PMS mulai dialami sekitar usia 14 tahun atau 2 tahun setelah menarche dan akan berlanjut sampai menopause Zaka dan Mahmood, 2012.

B. Gejala Sindrom Pramenstruasi PMS

Terdapat macam-macam gejala PMS yang terjadi pada wanita. Gejala-gejala tersebut dapat mempengaruhi hampir seluruh sistem tubuh. Namun setiap individu mungkin akan mengalami gejala yang berbeda. Berikut merupakan beberapa gejala yang umum terjadi Saryono dan Sejati, 2009: 1. Perubahan fisik a. Gejala gastrointestinal: sakit punggung, perut kembung, perubahan nafsu makan, daerah panggul terasa berat tertekan, mual, muntah, penambahan berat badan, kram abdominal. b. Gejala-gejala pada payudara: payudara terasa penuh, bengkak, mengeras, nyeri. c. Permasalahan pada kulit: kulit wajah, leher, dada, tampak merah dan terasa terbakar, kelainan kulitmisalya jerawat. d. Gejala vaskuler dan neurologi: pusing, pingsan, sakit kepala, tidak bertenaga, kelelahan, nyeri sendi,dan kejang otot. e. Keluhan mata: gangguan pengelihatan. f. Permasalahan pernapasan: alergi, peradangan. 2. Perubahan suasana hati: mudah marah, cemas, depresi, mudah tersinggung, gelisah, agresif, tertekan, gugup, hipersensitivitas secara emosional, kemurungan. 3. Perubahan mental: kalut, bingung, sulit berkonsentrasi, dan pelupa. 4. Perubahan tingkah laku: perubahan pada libido, pola tidur, dan nafsu makan.

C. Dampak Sindrom Pramenstrasi PMS

Bagi beberapa wanita gejala PMS dapat terjadi cukup parah, sehingga dapat menimbulkan dampak yang merugikan. Umumnya dampak dari PMS tersebut adalah gangguan aktivitas harian NIH, 2014, seperti penurunan produktivitas kerja, sekolah, dan hubungan interpersonal penderita Suparman, 2010. Di samping itu PMS yang berat juga dapat berhubungan dengan kasus bunuh diri yang tinggi, tingkat kecelakaan, dan masalah kejiwaan akut Tolossa dan Bekele, 2014. Dari segi aktivitas harian, penelitian membuktikan bahwa sebanyak 17 dari penderita PMS merasakan dampak klinis yang signifikan pada ADL activities daily life dan 9 yang terkena dampak serius terhadap ADL Dennerstein dkk., 2010. Sedangkan dari segi produktivitas, penelitian yang dilakukan Borenstein 2004 menemukan bahwa penurunan produktivitas lebih banyak dialami oleh penderita PMS dibandingkan dengan bukan penderita PMS, yang dikaitkan dengan