PILIHAN GANDA KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 14 KUNCI JAWABAN SOAL PRETES

A. PILIHAN GANDA

1.C 6.A 11.A 2.C 7.B 12.C 3.B 8.E 13.A 4.D 9.E 14.A 5.A 10.C 15.C B. ESSAY 1. Demam yang timbul pasca imunisasi disebabkan oleh respon tubuh terhadap vaksin yang diberikan. Vaksin yang dilemahkan akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi melalui serangkaian proses. Salah satu proses tersebut melibatkan timbulnya respon peradangan yang dapat memicu timbul demam. 2. Faktor yang mempengaruhi sistem imun - genetik: kerentanan seseorang terhadap penyakit ditentukan oleh gen. - umur: dapat meningkatkan atau menurunkan kerentanan terhadap penyakit tertentu. contohnya pada bayi yang lahir prematur lebih rentan daripada bayi yang lahir normal, usia 45 tahun atau lebih resiko timbul penyakit kanker meningkat. - stress: dapat mempengaruhi sitem kekebalan tubuh karena melepas hormon seperti neuroendoktrin, glukokortikoid dan katekolamin. stress bisa berdampak buruk pada produksi antibodi - olahraga: jika dilakukan secara teratur akan membantu meningkatkan aliran darah dan membersihkan tubuh dari racun. namun olahraga yang berlebihan meningkatkan kebutuhan suplai oksigen sehingga memicu timbulnya radikal bebas yang dapat merusak tubuh. - nutrisi: seperti vitamin dan mineral yang diperlukan dalam pengaturan sistem imunitas. namun kadar kolesterol yang tinggi dapat memperlambat proses penghancuran bakteri oleh makrofag. 3. Donor organ dapat menyebabkan penolakan oleh tubuh penerima transplan akibat adanya reaksi sistem imun tubuh isoimunitas. Obat-obat imunosupresan bekerja menekan sistem imun tubuh sehingga mengurangi risiko terjadinya reaksi penolakan tubuh. Ginjal tersebut bukan berasal dari tubuh pasien sendiri sehingga kemungkinan akan terjadi reaksi tubuh untuk menolak benda asing, yaitu ginjal donor tersebut. 4. Defisiensi sistem imun atau imunodefisiensi merupakan kondisi menurunnya keefektifan sistem imunitasketidakmampuan sistem imunitas untuk merespon antigen. dapat diperoleh dari keturunan, kegagalan pewarisan suatu gen kepada generasi berikut sehingga menghasilkan makrofag yang tidak mampu mencerna dan menghancurkan organisme penyerbu. 5. Jenis Imunoglubulin Ciri Khas IgG Diperoleh sejak bayi dari plasenta IgA Terdapat di sekresi eksternal, seperti air ludah, urin ASI IgD Melekat pada permukaan luar sel limfosit B IgM dihasilkan pertama kali dalam stimulus antigen IgE Disekresikan oleh sel plasma di kulit, mukosa, dapat melepaskan histamin penyebab radang dan reaksi alergi Lampiran 15 PANDUAN PENSKORAN SOAL PRETES

A. PILIHAN GANDA

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XI.

0 4 46

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (tsts) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X-F pada materi hewan invertebrata di SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta.

9 31 313

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sosiologi Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Mojolaban.

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI XI IPA 2 SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA

0 0 267