KESIMPULAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN

95

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Prambanan, Sleman Yogyakarta dapat diperoleh kesimpulan bahwa: 1. Penerapan metode pembelajaran Two Stay Two Stray TSTS dapat meningkatkan minat siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya hasil yang diperoleh berdasarkan hasil kuesioner dengan kategori tinggi sebesar 40,74 dan kategori sedang sebesar 59,26. Minat dengan kategori ini belum mencapai indikator keberhasilan penelitian yang menargetkan minat dengan kategori tinggi sebesar 80. 2. Penerapan metode pembelajaran Two Stay Two Stray TSTS dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa ditandai dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa baik dari aspek kognitif maupun aspek afektif. Peningkatan hasil belajar aspek kognitif dapat dilihat dari nilai posttes. Prosentase siswa yang tuntas pada siklus I sebesar 11,11 meningkat menjadi 77,78 pada siklus II. Nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan dilihat dari nilai posttes siklus I sebesar 46,05 menjadi 74,76 pada siklus II namun belum mencapai indikator keberhasilan penelitian. Sedangkan hasil belajar aspek afektif juga mengalami peningkatan yang dapat dilihat dari hasil pengamatan atau observasi siswa selama proses pembelajaran. Hasil yang diperoleh pada siklus I siswa dengan kategori sedang 55,56 dan kategori tinggi 44,44 meningkat pada siklus II menjadi 11,11 untuk kategori sedang dan 88,89 kategori tinggi.

B. SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang ditujukan kepada pihak yang terkait dalam penelitian ini: 1. Guru atau peneliti lain hendaknya harus lebih tegas dalam memberikan waktu kepada siswa dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray TSTS maupun dalam mengerjakan tugas. 2. Dalam penerapan kegiatan metode pembelajaran Two Stay Two Stray TSTS, peneliti atau guru hendaknya mengembangkan siswa dalam hal kemampuan bertanya kepada siswa lainnya atau mengembangkan kemampuan menanggapi pendapat dari siswa lainnya sehingga pembelajaran dapat berjalan menarik dan menyenangkan. 3. Memperkirakan waktu yang dibutuhkan dalam menggunakan metode pembelajaran pada rencana pelaksanaan sehingga pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan rencana pelaksanaan. 4. Saat proses pembelajaran berlangsung atau penelitian berlangsung, guru sebaiknya berpartisipasi dan telibat di dalamnya. Sehingga dapat mengetahui dan menjadikan variasi metode pembelajaran yang akan digunakan. 5. Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian, sebaiknya memperdalam baik materi ataupun metode yang akan digunakan sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Aqib, Z, 2006, Penelitian Tindakan Kelas untuk:Guru, Bandung, YRAMA WIDYA. Arifin, Z, 2012, Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur, Bandung, Remaja Rosdakarya. Arikunto, S, 2007, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara. Budiyarti, Y, 2011, Minat Belajar Siswa terhadap Mata Pelajaran Bahasa Indonesia studi kasus di SMA PGRI 56 Ciputat, Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah. Damayanti, Y, 2008, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray TSTS Menggunakan CD Pembelajaran, Tesis, Program Studi Pendidikan IPA, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang. Daryanto dan Muljo R, 2012, Model Pembelajaran Inovatif, Yogyakarta, Gava Media. Erick, 2014, Apa itu kurikulum, Dalam http:www.gubuginformasi.com201404apa-itu-kurikulum-2013.html , Diunduh pada 26 Februari 2015. Hamalik, O, 2007, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, Bandung, PT Remaja Rosda Karya. Hamalik, O, 2013, Proses Belajar Mengajar, Jakarta, Bumi Aksara. Irnaningtyas, 2014, Biologi untuk SMAMA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam Jilid 2, Jakarta, Erlangga. Jannah, F, 2010, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Siswa Kelas X-4 dalam Belajar Bahasa Arab Study Kasus di MAN Wonokromo Pleret Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2009-2010, Skripsi, Yogyakarta, Uniersitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Jihad, A dan Haris, A, 2008, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta, Multi Pressindo. Khodijah, N, 2014, Psikologi Pendidikan, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada. Kunandar, 2013, Penilaian Autentik Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013 Suatu Pendekatan Praktis, Disertai dengan Contoh, Edisi Revisi, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada. Mahyuni, S, 2013, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray TSTS terhadap Hasil Belajar Kimia Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Selemadeg Ditinjau dari Gaya Berpikir, Tesis, Program Studi Administrasi Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Mardapi, D, 2008, Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes, Yogyakarta, Cendekia Press. Nasution, 2006, Pengertian Hasil Belajar, Dalam http:www.hasiltesguru.com201204pengertian-hasil-belajar.html, Diunduh pada 15 Februari 2015. Ruhama, E, 2012, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK N 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 20112012, Skripsi, Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta. Siregar, E dan Nara, H, 2010, Teori Belajar dan Pembelajaran, Bogor, Ghalia Indonesia. Slameto, 2010, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta, PT Rineka Cipta. Sudjana, N, 2012, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung, PT Romadja Rosda Karya. Sukardi, H M, 2003, Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Operasionalnya Ed:1, Jakarta, Bumi Aksara Suprijono, A, 2009, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta, Pustaka Pelajar. Surapranata, S, 2006, Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes Implementasi kurikulum 2004, Bandung, PT Remaja Rosdakarya Offset. Susanto, A, 2013, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, Jakarta, Kencana Prenada Media Group. Susilomurti, K, A 2014, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Reproduksi XI IPA 2 SMA Negeri 4 Yogyakarta, Skripsi, Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma. Suyono dan Hariyanto, 2011, Belajar dan Pembelajaran, teori dan konsep dasar, Bandung, PT Remaja Rosdakarya. Syah, M, 2008, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung, Remaja Rosdakarya. Uno, B H dan Koni, S, 2012, Assessment Pembelajaran, Jakarta, PT Bumi Aksara. Uno. B H, Nina L dan Satria M.A.K, 2011, Menjadi Peneliti PTK yang Profesional, Gorontalo, Bumi Aksara. Winkel, W. S, 2009, Psikologi Remaja, Yogyakarta, Media Abadi. LAMPIRAN - LAMPIRAN Lampiran 1 SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas SMA KelasSemester : XIII Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsive, proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari apa yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan keatif serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada mahluk hidup. 1.1.1 Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhanatas nikmat sehat melalui sistem imun 1. Fungsi sistem pertahanan tubuh 2. Mekanisme pertahanan tubuh nonspesifik alamiah dan spesifik buatan 3. Imunitas humoral dan imunitas seluler 4. Antigen dan antibody 5. Jenis-jenis imunitas 6. Faktor yang mempengaru hi sistem  Mengamati: - Membaca literatur tentang sistem imun  Menanya: - Apa fungsi sistem pertahanan tubuh? - Bagaimana mekanisme pertahanan tubuh alamiah dan buatan? - Apa perbedaan imunitas humoral dan seluler? - Apa fungsi antigen dan antibodi - Apa saja jenis-jenis imunitas? - Apa faktor yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, bagaimana cara penyembuhannya?  Mengumpulkan InformasiMencoba - Berdiskusi dengan kelompok mengerjakan soal - Mengkaji buku  Penilaian Kognitif Tes tertulis dan lembar soal siswa  Penilaian Afektif Lembar observasi 2 minggu x 4 JP  Buku siswa  Buku referensi berbagai sumber 2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan 2.1.1 Bekerjasama mendiskusikan pertanyaansoal diskusi dengan kelompok 2.1.2 Berani mengemukakan pendapat dalam proses belajar 2.1.3 Proaktif dalam kegiatan diskusi kelompok maupun diskusi kelas menjawab ataupun menanyakan sesuatu yang belum pahamdimengerti Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelaslaboratorium maupun di luar kelaslaboratorium. pertahanan tubuh 7. Gangguan sistem pertahanan tubuh 8. Pencegahan yang ditimbulkan akibat gangguan sistem pertahanan tubuh sumber sebagai bahan referensi untuk menjawab pertanyaansoal - Melakukan kegiatan observasi rumah sakit, puskesmas, klinik untuk mengetahui jenis, cara, tujuan dilakukannya immunisasi pada anak maupun orang dewasa  Menalar - Menganalisis bahwa terjadinya kekebalan tubuh dapat terjadi secara pasif dan aktif - Menyimpulkan bahwa kekebalan tubuh dapat terganggu oleh berbagai sebab  Mengkomunikasikan - Menjelaskan tentang hasil temuan dari hasil mengaji teori tentang sistem imun - Mempresentasikan 3.14. Mengaplikasikan pemahaman tentang prinsip-prinsip sistem immun untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dengan kekebalan yang dimilikinya melalui program immunisasi sehingga dapat terjaga proses fisiologi di dalam tubuh. 3.14.1 Menyebutkan fungsi sistem pertahanan tubuh 3.14.2 Mengidentifikasi mekanisme pertahanan tubuh nonspesifik alamiah dan spesifik adaptif 3.14.3 Menjelaskan perbedaan antigen dan antibodi 3.14.4 Menjelaskan jenis- jenis imunitas 3.14.5 menjelaskan sel-sel yang terlibat dalam respon imunitas 3.14.6 Menjelaskan mekanisme imunitas humoral dan imunitas seluler 3.14.7 Menjelaskan faktor yang mempengaruhi Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar sistem pertahanan tubuh 3.14.8 Mengidentifikasi gangguan sistem pertahanan tubuh 3.14.9 Menjelaskan pencegahan penyakit yang ditimbulkan akibat gangguan sistem pertahanan tubuh hasil diskusi tentang mekanisme pertahanan tubuh alamiah dan buatan di depan kelas - Mengemukakan pendapat tentang faktor yang berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh, gangguan dan cara pencegahannya melalui mengkaji sumber atau data hasil observasi 4.16. Menyajikan data jenis-jenis imunisasi aktif dan pasif dan jenis penyakit yang dikendalikannya. 4.16.1 Menyajikan data jenis imunissi aktif dan pasif yang ada di klinik atau puskesmas 4.16.2 Mengidentifikasi jenis penyakit imunitas dan cara pengendaliannya Yogyakarta, April 2015 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Peneliti Rochmat Yuwono, S. Pd. Nining Sugiarti Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS I Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas SMA Mata Pelajaran : Biologi KelasSemester : XIII Aloksi Waktu : 2 x Pertemuan 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XI.

0 4 46

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (tsts) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X-F pada materi hewan invertebrata di SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta.

9 31 313

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sosiologi Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Mojolaban.

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI XI IPA 2 SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA

0 0 267