Tujuan Alat dan Bahan Cara Kerja Pertanyaan Diskusi Kesimpulan

Lampiran 10 LEMBAR KERJA SISWA 4 Judul: Gangguan sistem pertahanan tubuh imunitas dan Pencegahan penyakit yang ditimbulkan.

A. Tujuan

1. Siswa mampu mengidentifikasi gangguan sistem pertahanan tubuh imunitas 2. Siswa mampu menjelaskan pencegahan penyakit yang ditimbulkan akibat gangguan sistem pertahanan tubuh imunitas

B. Alat dan Bahan

1. Bolpoin 2. Buku tulis 3. Handout

C. Cara Kerja

1. Diskusikan pertanyaan di bawah ini dengan kelompok. 2. Jawablah semua pertanyaan di bawah ini dengan benar

D. Pertanyaan Diskusi

Kelompok 1 1. Donor organ dapat menyebabkan penolakan oleh tubuh penerima transplan akibat adanya reaksi sistem imun tubuh. Jelaskan mengapa hal tersebut dapat terjadi Kelompok 2 2. Sebutkan gangguan yang terjadi pada sistem imunitas? Kelompok 3 3. Jelaskan bagaimana defisiensi imun imunodefisiensi dapat terjadi Kelompok 4 4. Seseorang yang menderita penyakit cacar saat masih kecil, kemungkinan saat dewasa nanti ia dapat terserang penyakit cacar lagi atau tidak? Jelaskan jawabanmu Kelompok 5 5. Apa yang dimaksud dengan autoimun? sebutkan contoh penyakit autoimun Kelompok 6 6. Jelaskan usaha-usaha untuk meningkatkan kekebalan tubuh Kelompok 7 7. Menurutmu, apakah program penyuluhan tentang penularan HIV dan pencegahannya pada masyarakat efektif dalam mencegah penyakit AIDS? Ungkapkan alasanmu Kelompok 8 8. Apakah orang yang terinfeksi HIV pasti akan menderita AIDS? Jelaskan alasanmu

E. Kesimpulan

Lampiran 11 KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA 4 1. Donor organ dapat menyebabkan penolakan oleh tubuh penerima transplan akibat adanya reaksi sistem imun tubuh isoimunitas. Obat-obat imunosupresan bekerja menekan sistem imun tubuh sehingga mengurangi risiko terjadinya reaksi penolakan tubuh. Ginjal tersebut bukan berasal dari tubuh pasien sendiri sehingga kemungkinan akan terjadi reaksi tubuh untuk menolak benda asing, yaitu ginjal donor tersebut. 2. Gangguan yang terjadi pada sistem imunitas yaitu : Hipersensitivitas alergi, penyakit autoimunitas, imunodefisiensi defisiensi imun, isoimunitas. 3. Defisiensi sistem imun atau imunodefisiensi merupakan kondisi menurunnya keefektifan sistem imunitasketidakmampuan sistem imunitas untuk merespon antigen. dapat diperoleh dari keturunan, kegagalan pewarisan suatu gen kepada generasi berikut sehingga menghasilkan makrofag yang tidak mampu mencerna dan menghancurkan organisme penyerbu. 4. Tidak. Karena seseorang yang pernah terkena penyakit cacar, tubuh akan memproduksi antibodi yang sama yaitu antibodi yang mengandung fragmen protein virus cacar dan antibodi tersebut dapat mengenali serta mempertahankan tubuh dari virus cacar tersebut. Sehingga seseorang yang pernah terkena cacar tidak akan terkena cacar untuk kedua kalinya. 5. Autoimun merupakan kegagalan sistem imunitas untuk membedakan sel tubuh dengan sel asing sehingga sistem imunitas menyerang sel tubuh sendiri. Contoh penyakit autoimun adalah artritis rematoid, penyakit Grave hipertiroidism, anemia pernisiosa, penyakit addison, systemic lupus erythematosus SLE, DM tipe 1 dan multiple sclerosis MS, penyakit neurologis kronis. 6. Usaha untuk meningkatkan kekebalan tubuh - melakukan olahraga teratur menjaga berat badan yang ideal, menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung. olahraga juga dapat meningkatkan suhu tubuh yang daat mencegah pertumbuhan baktei dan patogen yang merugikan - kebersihan diri menjaga kesehatan diri merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Dengan menjaga kebersihan diri, kita dapat terhindar dari berbagai jenis penyakit. Karena sumber penyakit terdapat pada sesuatu yang kotor dan banyak terdapat bakteri yang menimbulkan penyakit. - pola makan seimbang makanan yang kaya vitamin E, C, bioflavonoid, zinc, karotenoid,asam lemak omega 3. buah-buahan, sayuran dan makanan pendukung lainnya. selain itu, yang wajib dihinsari untuk meningkatkan kekebalan tubuh yaitu tidak merokok, kurang minum, kurang tidur, makanan cepat saji 7. Efektif karena dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai bahayanya HIV dalam menyerang sistem imun, sehingga untuk lebih berhati-hati. 8. Ya. Orang yang terinfeksi HIV akan menderita AIDS, karena AIDS disebabkan oleh virus HIV human immunodeficiency virus. Hal ini menyebabkan sel T penolong berkurang sehingga sistem imunitas melemah. Penderita AIDS pun rentan terhadap penyakit oportunistik penyakit infeksi yang timbul saat daya tubuh melemah. Lampiran 12 KISI –KISI SOAL PRETES Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Prambanan Sleman, Yogyakarta Mata Pelajaran : Biologi KelasSemester : XIII Bentuk Soal : Pilihan Ganda dan Uraian Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Nomor Soal C1 C2 C3 C4 C5 3.14Mengaplikasikan pemahaman tentang prinsip- prinsip sistem immun untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dengan 5. Fungsi sistem pertahanan tubuh 6. Mekanisme pertahanan tubuh, yang meliputi : c. Pertahanan nonspesifik alamiah d. Pertahanan spesifik adaptif 7. Faktor yang mempengaruhi sistem 1. Menyebutkan fungsi sistem pertahanan tubuh A3 2. Mengidentifikasi mekanisme pertahanan tubuh nonspesifik alamiah dan spesifik buatan A7, A8 3. Menjelaskan perbedaan A9, A2 B5 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Nomor Soal C1 C2 C3 C4 C5 kekebalan yang dimilikinya melalui program immunisasi sehingga dapat terjaga proses fisiologi di dalam tubuh. pertahanan tubuh 8. Gangguan sistem pertahanan tubuh antigen dan antibody 4. Menyebutkan jenis-jenis imunitas A13 B1 5. Menyebutkan sel-sel yang terlibat dalam repon imunitas A15 A14 6. Menjelaskan mekanisme imunitas humoral dan imunitas seluler A4 7. Menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi sistem pertahanan tubuh B2 8. Mengidentifikasi gangguan sistem pertahanan tubuh A11, A1 A10, A5, B4 B3 9. Menjelaskan pencegahan penyakit yang A6 A12 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Nomor Soal C1 C2 C3 C4 C5 ditimbulkan akibat gangguan sistem pertahanan tubuh keterangan: C1: Pengetahuan C2: Pemahaman C3:Penerapan C4: Analisa C5: Evaluasi Lampiran 13 SOAL PRETES NamaNo. Absen : Kelas : Materi : Sistem Imun

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XI.

0 4 46

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (tsts) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X-F pada materi hewan invertebrata di SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta.

9 31 313

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sosiologi Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Mojolaban.

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI XI IPA 2 SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA

0 0 267