66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada  Bab  IV  akan  diuraikan  tentang  hasil  penelitian  dan  pembahasan. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  meningkatkan  minat  dan  hasil  belajar  siswa  kelas
XI MIA 1 pada materi sistem imun.
A. DESKRIPSI PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan di kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman, Yogyakarta sebanyak 2 siklus. Siklus I dan siklus II masing-masing
terdiri dari 2 pertemuan. Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, 19 Mei 2015 10.15
– 11.45 dan hari Kamis, 21 Mei 2015 10.15 – 11.45. Pertemuan 1 dilaksanakan  pada  hari  Selasa,  19  Mei  2015  dikarenakan  terdapat  kegiatan
pada  hari  Rabu,  sehingga  jam  pelajaran  Biologi  diganti  pada  hari  Selasa. Sedangkan  siklus  II  dilaksanakan  pada  hari  Rabu,  27  Mei  2015  09.30
– 11.00  dan  hari  Kamis,  28  Mei  2015  10.15
–  11.45. Berikut  penjelasan
proses pelaksanaan penelitian dan hasil yang diperoleh selama penelitian:
1. Deskripsi Siklus I
Pada  siklus  I  terdapat  beberapa  tahapan  penelitian  yaitu  perencanaan planning,  pelaksanaan  tindakan  acting,  observasi  observing  dan
refleksi reflecting. Berikut penjelasan dari penelitian yang diperoleh: a.
Perencanaan planning Sebelum  melakukan  suatu  kegiatan  pembelajaran,  peneliti
menyiapkan  semua  instrumen  pembelajaran  seperti  Lembar  Kerja Siswa  1  LKS  1  dan  Lembar  Kerja  Siswa  2  LKS  2  beserta  kunci
jawaban,  handout  siswa  dan  PPT.  Selain  itu  peneliti  juga  menyiapkan instrumen  penelitian  seperti  soal  pretes  yang  diberikan  di  awal
pembelajaran untuk mengetahui pemahaman awal siswa tentang materi yang akan diajarkan yaitu materi sistem imun sistem pertahanan tubuh
dan soal posttes yang diberikan di akhir siklus I. Peneliti  berkoordinasi  bersama  2  rekan  mahasiswa  yang  menjadi
observer.  Selain  itu  peneliti  juga  menyiapkan  lembar  observasi  untuk mengetahui  sikap  afektif  siswa  selama  proses  pembelajaran
berlangsung yang dilakukan oleh observer dan peneliti. b.
Pelaksanaan Tindakan acting Pelaksanaan  tindakan  acting  pada  siklus  I  dilakukan  sebanyak  2
kali pertemuan. Pelaksanaan tindakan siklus I pada setiap pertemuannya akan diuraikan sebagai berikut:
1 Pertemuan 1
Pertemuan  pertama  dilaksanakan  pada  hari  Selasa,  19  Mei 2015 pukul 10.15
– 11.45. Hal ini karena pada hari Rabu di sekolah terdapat  kegiatan,  sehingga  jam  pelajaran  biologi  pada  hari  Rabu
dipindah  di  hari  Selasa.  Sebelum  memulai  kegiatan  pembelajaran, peneliti  menyiapkan  kondisi  belajar  siswa,  menanyakan  keadaan
siswa  dan  siswa  diminta  untuk  mengerjakan  pretes  yang  bertujuan untuk  mengetahui  pemahaman  siswa  tentang  materi  sistem  imun.
Setelah  selesai  mengerjakan  pretes,  peneliti  melakukan  apersepsi
dan  mengajukan  pertanyaan  kepada  siswa  serta  menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan pertama.
Siswa  kelas  XI  MIA  1  berjumlah  30  siswa  diantaranya  10 siswa  laki-laki  dan  20  siswa  perempuan.  Sedangkan  siswa  yang
mengikuti  proses  pembelajaran  selama  2  siklus  yaitu  27  siswa. Setelah  mengerjakan  soal  pretes,  siswa  diajak  untuk  membentuk
kelompok  yang  beranggotakan  3-4  siswa  setiap  kelompoknya. Pembagian  kelompok  pada  siklus  I  pertemuan  pertama  dilakukan
secara acak yaitu dengan cara berhitung.
Gambar 4.1. Siswa mengerjakan pretes Setelah
pembagian kelompok,
peneliti memberikan
pengarahan  tentang  metode  yang  akan  digunakan  dalam  proses pembelajaran  yaitu  tentang  metode  pembelajaran  Two  Stay  Two
Stray TSTS. Selanjutnya peneliti memberikan handout untuk siswa dan mengajak siswa untuk mengerjakan Lembar Kerja Siswa 1 LKS
1  tentang  fungsi  sistem  pertahanan  tubuh,  mekanisme  spesifik- nonspesifik  dan  perbedaan  antigen-antibodi.  Siswa  diminta  untuk
mengerjakan  semua  soal  yang  terdapat  pada  Lembar  Kerja  selama 10-15 menit  dalam kelompok  yang telah ditentukan. Setelah selesai
mengerjakan,  siswa  menerapkan  metode  pembelajaran  Two  Stay Two Stray TSTS.
Pada  kegiatan  diskusi  kelompok,  siswa  mengerjakan  soal- soal pada Lembar Kerja Siswa 1 dengan menggunakan cara mereka
sendiri.  Mereka  mengerjakan  soal-soal  yang  terdapat  di  LKS  1 dengan  menggunakan  handout,  buku  referensi  lain  maupun
menggunakan internet untuk browsing seperti gambar berikut:
Gambar 4.2. Para siswa sedang mengerjakan LKS 1 dan mencari informasi dari referensi yang ada.
Langkah  pembelajaran  metode  Two  Stay  Two  Stray  TSTS yaitu  dua  dari  anggota  kelompok  bertamu  ke  kelompok  lain  untuk
mendapatkan  penjelasan  dari  tuan  rumah,  sedangkan  dua  anggota kelompok  lainnya  menjadi  tuan  rumah  yang  bertugas  untuk
memberikan penjelasan kepada tamu yang datang. Dua anggota yang menjadi  tamu  maupun  tuan  rumah  saat  penerapan  metode  dipilih
sesuai  dengan  kesepakatan  masing-masing  kelompok.  Saat  peneliti menjelaskan  metode  yang  akan  digunakan  dalam  pembelajaran,
banyak  diantaranya  siswa  yang  mendengarkan  dan  ada  pula  yang ribut dengan teman lainnya. Waktu  yang dibutuhkan untuk bertamu
yaitu  sekitar  2-3  menit.  Setelah  mendapatkan  penjelasan  dari kelompok,  siswa  undur  diri  dan  melanjutkan  bertamu  ke  kelompok
lainnya.  Setelah  mendapatkan  semua  penjelasan  dari  tiap-tiap kelompok,  siswa  diminta  untuk  kembali  ke  kelompoknya  masing-
masing dan mencatat hasil dari penjelasan kelompok saat bertamu.
Gambar 4.3. Siswa menerapkan metode pembelajaran Two Stay Two Stray TSTS.
Setelah  penerapan  metode  Two  Stay  Two  Stray  TSTS  dan
kegiatan  diskusi  kelompok  selesai,  peneliti  mengajak  siswa  untuk mempresentasikan  hasil  kerja  kelompokya  di  depan  kelas.  Karena
jam  pelajaran  biologi  telah  usai,  maka  hanya  beberapa  kelompok saja  yang  dapat  mempresentasikan  hasil  diskusinya.  Siswa
mempresentasikan  hasil  diskusinya  dengan  penuh  percaya  diri  di depan  kelas.  Peneliti  bersama  siswa  lainnya  memberikan  tepuk
tangan  kepada  kelompok  yang  presentasi.  Peneliti  bersama  siswa mengklarifikasi jawaban dari hasil presentasi tersebut.
Gambar 4.4. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
Bel  pelajaran  telah  berbunyi,  sehingga  peneliti  dan  siswa tidak  dapat  melakukan  kegiatan  merangkum  dan  merefleksikan  di
akhir  pelajaran  pada  siklus  I  pertemuan  pertama.  Sebelum meninggalkan  kelas,  peneliti  memberikan  tugas  yang  dikerjakan
secara kelompok untuk observasi ke klinikpuskesmasbidan tentang jenis-jenis imunitas aktif dan pasif dan membaca materi yang akan
dibahas  serta  mengumumkan  adanya  posttes  untuk  pertemuan selanjutnya.
2 Pertemuan 2
Pertemuan  kedua  diadakan  hari  Kamis,  21  Mei  2015  pukul 10.15
–  11.45.  Semangat  siswa  dalam  mengikuti  pembelajaran biologi pada pertemuan kedua berbeda dari pertemuan pertama, pada
pertemuan kedua mereka agak kurang semangat  karena sebelumnya mereka melaksanakan ulangan harian mata pelajaran kimia. Sebelum
memulai  pelajaran,  peneliti  melanjutkan  kegiatan    presentasi  hasil
diskusi  yang  belum  terselesaikan  dan  menanyakan  tugas  observasi tentang jenis-jenis imunitas.
Peneliti  memberikan  apersepsi  dan  memulai  materi  baru tentang  jenis-jenis  imunitas  yaitu  menampilan  gambar  bayi  yang
sedang  diimunisasi  dan  bertanya  kepada  siswa  “apakah  kalian pernah  diimunisasi?”.  Beberapa  siswa  menjawab  pernah  dan  ada
juga  yang  menjawab  lupa.  Peneliti  menanggapi  jawaban  dari  siswa serta melanjutkan menyampaikan tujuan pembelajaran.
Metode  yang  digunakan  masih  sama  yaitu  Two  Stay  Two Stray  TSTS.  Siswa  masuk  ke  dalam  kelompok yang  sama  dengan
pertemuan pertama dan mengerjakan Lembar Kerja Siswa 2. Peneliti menjelaskan  kembali  metode  yang  digunakan  karena  ada  beberapa
siswa yang masih belum paham mengenai metode yang digunakan. Kegiatan  diskusi  yang  dilakukan  siswa  saat  mengerjakan
Lembar  Kerja  2  sangat  baik,  mereka  sangat  antusias  dalam mengerjakan  soal-soal  pada  Lembar  Kerja  dan  ada  pula  yang
mengerjakan  sambil  bergurau  dengan  teman  ataupun  mengobrol dengan rekan observer. Setelah mengerjakan dalam kelompok, siswa
menerapkan  metode  Two  Stay  Two  Stray  TSTS.  Dalam menerapkan metode pembelajaran tersebut, ada beberapa siswa yang
bertanya kepada temannya  terkait jawaban  yang  kurang dimengerti, ada pula yang hanya menyalin jawaban dari kelompok lain saja.
Pada  pertemuan  kedua  waktu  yang  dibutuhkan  dalam mengerjakan  Lembar  Kerja  cukup  lama.  Beberapa  kelompok  masih
ada  yang  belum  menyelesaikan  Lembar  Kerja  dan  bertamu.  Oleh karena  itu  mereka  meminta  tambahan  waktu  untuk  mengerjakan
Lembar  Kerja  dan  bertamu.  Sehingga  waktu  yang  tersisa  hanya cukup  digunakan  untuk  presentasi,  membahas,  mengklarifikasi  dan
mengerjakan  soal  posttes  saja.  Pada  pertemuan  kedua,  peneliti  dan siswa  belum  melaksanakan  kegiatan  penutup  pembelajaran  yaitu
merangkum dan merefleksikan kegiatan pembelajaran karena waktu terbatas.
Gambar 4.5. Siswa mengerjakan soal posttes 1. Didalam  perencanaan  yang  telah  disusun  dalam  Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP, posttes diadakan sebelum peneliti bersama siswa membahas dan mengklarifikasi hasil diskusi. Namun
dalam  pelaksanaannya,  peneliti  bersama  siswa  membahas  dan mengklarifikasi  hasil  diskusi  terlebih  dahulu  dan  setelah  itu
mengerjakan posttes.  Hal ini tidak sesuai dengan perencanaan yang
telah disusun dalam RPP karena keterbatasan waktu dan keefektifan dalam proses pembelajaran.
c. Observasi observing
Pengamatan atau observasi dilakukan oleh 2 rekan mahasiswa dan peneliti.  Rekan  mahasiswa  bertugas  untuk  mengamati  dan  menilai
kegiatan  siswa  dalam  proses  pembelajaran  serta  mendokumentasikan kegiatan  yang  sedang  berlangsung.  Peneliti  juga  berpartisipasi  dalam
menilai  dan  megamati  kegiatan  yang  berlangsung  dalam  proses pembelajaran.  Dalam  rancangan  penelitian  yang  telah  disusun,  pada
kegiatan  observasi  atau  pengamatan  juga  dilakukan  oleh  guru  mata pelajaran  Biologi.  Namun  dalam  pelaksanaannya  guru  mata  pelajaran
tidak  dapat  berpartisipasi  dalam  kegiatan  observasi  di  kelas  sehingga hanya  rekan  mahasiswa  dan  peneliti  yang  mengamati  kegiatan
pembelajaran. Pengamatan  atau  observasi  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  atau
menilai  sikap  afektif  siswa  dalam  proses  pembelajaran  mulai  dari pembukaan  pembelajaran,  kegiatan  diskusi  kelompok  penerapan
metode  Two  Stay  Two  StrayTSTS  maupun  kegiatan  diskusi  kelas presentasi  dan  penutup  pembelajaran.  Hasil  pengamatan  atau
observasi yang dijadikan penilaian yaitu hasil observasi di akhir siklus. d.
Refleksi reflecting Secara garis besar, pelaksanaan pembelajaran pada siklus I berjalan
dengan baik. Saat diskusi kelompok berlangsung, siswa sangat antusias
dalam  mengerjakan  tugas  Lembar  Kerja  yang  diberikan  oleh  peneliti namun  ada  beberapa  yang  bermalas-malasan  juga
. Dari  hasil  posttes
siklus  I,  hanya  11,11  atau  3  siswa  yang  mencapai  KKM  dilihat  dari aspek kognitif. Hal ini belum sesuai dengan indikator keberhasilan yang
ingin  dicapai  dalam  penelitian.  Indikator  yang  ditargetkan  pada  awal penelitian terkait aspek kognitif yaitu 35,48 siswa yang tuntas KKM.
sedangkan untuk aspek afektif siswa pada silkus I terdapat dua kategori yaitu sedang sebesar  55,56 atau  15 siswa dan tinggi  sebesar  44,44
atau 12 siswa. Pada siklus I terkait aspek afektif siswa belum mencapai indikator  keberhasilan,  sehingga  diadakan  perbaikan  pada  siklus
berikutnya. Selama  proses  pembelajaran  siklus  I,  dalam  mengerjakan  tugas
yang  diberikan  oleh  peneliti  membutuhkan  waktu  yang  cukup  lama. Sehingga  pada  pembelajaran  siklus  I  terkesan  terburu-buru  dan  tidak
sesuai  dengan  rencana  yang  telah  disusun.  Oleh  karena  itu,  peneliti mengambil  sikap  tegas  untuk  siklus  selanjutnya  dalam  memberikan
waktu saat siswa mengerjakan Lembar Kerja. Metode  Two  Stay  Two  Stray  TSTS  membutuhkan  waktu  yang
cukup  lama,  sehingga  peneliti  mengambil  sikap  untuk  membagikan Lembar  Kerja  3  dan  4  untuk  siklus  II  dikerjakan  secara  bersama  dan
penerapan metode Two Stay Two Stray TSTS dilakukan hanya sekali saja. Dari hasil pembelajaran siklus I, terdapat siswa yang aktif dan ada
juga siswa yang kurang aktif. Sehingga untuk siklus berikutnya peneliti
membagi  kelompok  sesuai  dengan  tingkat  kemampuan  serta menentukan  siswa  yang  bertugas  sebagai  tamu  maupun  sebagai  tuan
rumah.
2. Deskripsi Siklus II