Faktor-Faktor Pendukung Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray Kendala-Kendala dalam Penerapan Metode Pembelajaran Two Stay

4. Faktor-Faktor Pendukung Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray

TSTS. Faktor pendukung metode pembelajaran Two Stay Two Stray TSTS yaitu : 1. Siswa yang hadir selama proses pembelajaran berlangsung mendukung berjalannya proses pembelajaran dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray TSTS. 2. Adanya sambungan internet di sekolah SMA Negeri 1 Prambanan, sehingga dapat mempermudah siswa dalam mencari sumber pustaka lainnya selain buku mata pelajaran. 3. Kegiatan diskusi kelompok di kelas XI MIA 1 berjalan cukup baik dan siswa-siswinya dapat dikoordinasikan saat bekerja dalam kelompok. 4. Ruang kelas yang cukup besar di kelas XI MIA 1 menjadi faktor pendukung dalam menerapkan metode Two Stay Two Stray TSTS. Sehingga siswa dapat dengan mudah berpindah-pindah saat kegiatan bertamu.

5. Kendala-Kendala dalam Penerapan Metode Pembelajaran Two Stay

Two Stray TSTS Kendala-kendala dalam penelitian selama penerapan metode Two Stay Two Stray TSTS yaitu: 1. Metode pembelajaran Two Stay Two Stray TSTS merupakan metode yang baru diterapkan di kelas XI MIA 1 sehingga siswa membutuhkan penyesuaian tehadap metode yang baru diterapkan. 2. Penyesuaian siswa dalam hal memahami langkah-langah pembelajaran dengan menggunakan metode Two Stray Two Stray TSTS masih membutuhkan bimbingan atau arahan. Sehingga peneliti harus mengulang penjelasan terkait langkah-langkah metode tersebut kepada siswa. 3. Pengaturan waktu dalam melaksanakan metode pembelaaran Two Stay Two Stray TSTS maupun dalam mengerjakan Lembar Kerja Siswa LKS kurang tegas. Sehingga siswa meminta tambahan waktu untuk mengerjakan LKS dan melakukan kegiatan bertamu dan waktu untuk melakukan kegiatan selanjutnya menjadi berkurang. 4. Saat melakukan kegiatan bertamu, diharapkan siswa mengembangkan kemampuan bertanya dan kritis. Namun dalam pelaksanaannya, karena waktu yang tersita untuk mengerjakan LKS maka siswa hanya mencatat dan memfoto jawaban dari tuan rumah tanpa mengetahui apakah terdapat jawaban yang kurang dimengerti. 95

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Prambanan, Sleman Yogyakarta dapat diperoleh kesimpulan bahwa: 1. Penerapan metode pembelajaran Two Stay Two Stray TSTS dapat meningkatkan minat siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya hasil yang diperoleh berdasarkan hasil kuesioner dengan kategori tinggi sebesar 40,74 dan kategori sedang sebesar 59,26. Minat dengan kategori ini belum mencapai indikator keberhasilan penelitian yang menargetkan minat dengan kategori tinggi sebesar 80. 2. Penerapan metode pembelajaran Two Stay Two Stray TSTS dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa ditandai dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa baik dari aspek kognitif maupun aspek afektif. Peningkatan hasil belajar aspek kognitif dapat dilihat dari nilai posttes. Prosentase siswa yang tuntas pada siklus I sebesar 11,11 meningkat menjadi 77,78 pada siklus II. Nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan dilihat dari nilai posttes siklus I sebesar 46,05 menjadi 74,76 pada siklus II namun belum mencapai indikator keberhasilan penelitian. Sedangkan hasil belajar aspek afektif juga mengalami peningkatan yang dapat dilihat dari hasil pengamatan atau observasi siswa selama proses pembelajaran. Hasil yang diperoleh pada siklus I siswa dengan kategori sedang 55,56 dan kategori tinggi 44,44

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XI.

0 4 46

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (tsts) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X-F pada materi hewan invertebrata di SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta.

9 31 313

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sosiologi Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Mojolaban.

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI XI IPA 2 SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA

0 0 267