Rancangan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

B. Setting Penelitian

1. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, adalah minat dan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran Two Stay Two Stray TSTS dalam pembelajaran Biologi materi sistem imun. 2. Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek adalah siswa kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman, Yogyakarta yang berjumlah 27 siswa tahun ajaran 20142015. Siswa perempuan berjumlah 18 siswa dan siswa laki-laki berjumlah 9 siswa. 3. Tempat Penelitian Sekolah yang dijadikan tempat penelitian yaitu SMA Negeri 1 Prambanan Sleman, Yogyakarta yang beralamat di Jl. Madubaru Madurejo Prambanan Sleman 55572 Yogyakarta. 4. Waktu Penelitian Waktu yang digunakan dalam penelitian yaitu pada bulan Mei 2015 dengan menyesuaikan jam pelajaran Biologi kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman, Yogyakarta.

C. Rancangan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dirancang terdiri dari dua siklus. Pelaksanaan siklus pertama disesuaikan dengan permasalahan pembelajaran yang diperoleh peneliti dari hasil observasi awal. Sedangkan pelaksanaan siklus II disesuaikan dengan hasil siklus I dan perubahan yang ingin dicapai oleh peneliti. Adapun rancangan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Pra Tindakan a. Melakukan wawancara dengan salah satu guru Biologi di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman dan observasi proses pembelajaran untuk mengetahui gambaran kegiatan belajar mengajar di kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman Yogyakarta. b. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. c. Menyusun soal pretes sebagai pemahaman awal siswa dan soal posttes sebagai bahan evaluasi yang akan digunakan untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa. d. Menyusun instrumen pengumpulan lainnya berupa lembar observasi dan lembar kuesionerangket. e. Menyelesaikan rancangan penelitian dengan bimbingan dosen hingga memperoleh persetujuan untuk penelitian. f. Meminta surat izin penelitian di Sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma. g. Menyerahkan surat izin penelitian kepada sekolah SMA Negeri 1 Prambanan Sleman Yogyakarta. Surat ijin penelitian dapat dilihat pada Lampiran 41 2. Siklus I Tahap penelitian tidakan kelas yang dilaksanakan pada siklus I dapat diuraikan sebagai berikut: a. Perencanaan Planning Pada tahap perencanaan, kegiatan yang dilaksanakan meliputi: 1 Menyiapkan instrumen pembelajaran yang telah disusun dalam persiapan penelitian meliputi persiapan silabus, RPP siklus I dan alat bahan yang menunjang pembelajaran. 2 Menyusun instrumen berupa soal-soal pretes, handout materi pembelajaran untuk siswa dan soal posttes siklus I. 3 Membuat lembar observasi siswa siklus I dalam proses pembelajaran. 4 Peneliti membagi siswa ke dalam kelompok yang masing-masing kelompok beranggotakan 4 orang siswa yang dipilih secara acak. b. Pelaksanaan tindakan acting Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan tindakan dengan metode pembelajaran Two Stay Two Stray TSTS terdapat beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: 1 Persiapan Pada persiapan, kegiatan yang dilakukan oleh peneliti yaitu menyiapkan alat dan bahan untuk proses pembelajaran, menyiapkan siswa untuk melaksanakan pretes dan membentuk siswa dalam kelompok. 2 Presentasi guru Guru mempresentasikan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada proses pembelajaran. Selain itu guru juga menjelaskan sedikit tentang metode pembelajaran yang digunakan dalam proses tersebut. 3 Kegiatan kelompok Siswa diminta untuk mengerjakan dan berdiskusi dalam kelompok yang telah dibentuk yang masing-masing kelompok beranggotakan 4 siswa. Setelah itu 2 dari 4 anggota dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompok untuk bertamu ke kelompok lain untuk menyampaikan hasil kerja sedangkan dua orang yang tinggal bertugas untuk menerima informasi dari tamu yang datang. Setelah tamu memperoleh informasi, tamu mohon diri dan kembali ke kelompok masing-masing. 4 Formalisasi Setelah kegiatan diskusi selesai, guru meminta salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. Kemudian guru membahas dan mengarahkan siswa ke bentuk formal. 5 Evaluasi kelompok dan Penghargaan Pada tahap evaluasi ini, untuk mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran dengan metode Two Stay Two Stray TSTS masing-masing siswa diberi tes atau kuis. Kemudian guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memperoleh skor rata-rata tertinggi. c. Observasi observing Pada tahap observasi ini dilaksanakan oleh peneliti, guru pengamat dan observer. Peneliti terlibat dalam kegiatan yang dilakukan siswa sebagai sumber data penelitian. Sedangkan guru pengamat dan observer melakukan penilaian terhadap kegiatan siswa yaitu terkait sikap afektif siswa selama proses pembelajaran berlangsung melalui lembar observasi yang telah dibuat. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan tindakan selama proses pembelajaran Biologi pada materi sistem imun dengan menggunakan metode pembelajaran Two Stay Two Stray TSTS. Peneliti dan observer melakukan pengamatan, mendokumentasikan proses, melihat permasalahan yang muncul selama tindakan berlangsung. Hal ini akan dijadikan data awal dan sebagai bahan refleksi bagi peneliti serta data tersebut akan dianalisis untuk melanjutkan proses pembelajaran berikutnya. d. Refleksi reflecting Pada kegiatan refleksi, peneliti menganalisis data yang telah diperoleh dalam bentuk hasil tes siswa maupun hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer serta membicarakan dengan guru pembimbing di sekolah kelebihan dan kekurangan selama proses pembelajaran. Hasil analisis ini akan dijadikan bahan untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus II. 3. Siklus II Tahap penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siklus II sama halnya dengan siklus I, yaitu sebagai berikut: a. Perencanaan Planning 1 Berdasarkan refleksi pada siklus I, guru merancang pembelajaran sesuai dengan keadaan siswa. 2 Kelompok baru yang beranggotakan 4 orang siswa berdasarkan jenis kelamin, kemampuan siswa secara heterogen berdasarkan hasil refleksi siklus I. 3 Peneliti menyiapkan instrumen pembelajaran seperti RPP, alat dan bahan yang diperlukan dalam proses pembelajaran. b. Pelaksanaan tindakan acting Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan tindakan dengan metode pembelajaran Two Stay Two Stray TSTS terdapat beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: 1 Persiapan Pada persiapan, kegiatan yang dilakukan oleh guru yaitu menyiapkan alat dan bahan untuk proses pembelajaran, membentuk siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan tingkat akademis dan jenis kelamin. 2 Presentasi guru Guru mempresentasikan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada proses pembelajaran. Selain itu guru juga menjelaskan sedikit tentang metode pembelajaran yang digunakan dalam proses tersebut. 3 Kegiatan kelompok Siswa diminta untuk mengerjakan dan berdiskusi dalam kelompok yang telah dibentuk. Setelah itu 2 dari 4 anggota dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompok untuk bertamu ke kelompok lain untuk menyampaikan hasil kerja sedangkan dua orang yang tinggal bertugas untuk menerima informasi dari tamu yang datang. Setelah tamu memperoleh informasi, tamu mohon diri dan kembali ke kelompok masing-masing. 4 Formalisasi Setelah kegiatan diskusi selesai, guru meminta salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. Kemudian guru membahas dan mengarahkan siswa ke bentuk formal. 5 Evaluasi kelompok dan Penghargaan Pada tahap evaluasi ini, untuk mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran dengan metode Two Stay Two Stray TSTS masing-masing siswa diberi tes atau kuis. Kemudian guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memperoleh skor rata-rata tertinggi. Setelah itu, guru memberikan lembar kuesioner untuk mengetahui minat siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray TSTS pada materi sistem imun. c. Observasi observing Pada tahap observasi siklus II masih sama seperti pada tahap observasi di siklus I. Observasi dilakukan oleh peneliti, guru pengamat dan observer. d. Refleksi reflecting Pada tahap refleksi di siklus II, menjadi tahap terakhir dalam proses pembelajaran. Hal ini merupakan tahap di mana hasil lembar observasi, hasil posttes pada siklus I dan silkus II dianalisis dan ditarik kesimpulan apakah metode pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran tersebut berhasil atau tidak. Diharapkan pada akhir siklus II minat dan hasil belajar siswa kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Prambanan dapat memenuhi target indikator keberhasilan.

D. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XI.

0 4 46

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (tsts) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X-F pada materi hewan invertebrata di SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta.

9 31 313

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sosiologi Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Mojolaban.

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI XI IPA 2 SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA

0 0 267