Peran KH Hasyim Asyari dalam perkembangan Islam di Indonesia Sekilas tentang Nahdlatul Ulama

Pada tahun 1926 , KH Hasyim Asyari menjadi salah satu pemrakarsa berdirinya Nadhlatul Ulama NU , yang berarti kebangkitan ulama.Pemahaman kita tentang NU akan lebih tepat jika kita sekilas memahami apa itu NU dan Sejarah NU.

b. Peran KH Hasyim Asyari dalam perkembangan Islam di Indonesia

Tahun 1899 Mendirikan Pesantren Tebu Ireng Tahun 1926 Menjadi salah satu pemrakarsa berdirinya Nadhlatul Ulama NU , yang berarti kebangkitan ulama

c. Sekilas tentang Nahdlatul Ulama

Nahdlatul Ulama Kebangkitan Ulama atau Kebangkitan Cendekiawan Islam, disingkat NU, adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia . Organisasi ini berdiri pada 31 Januari 1926 dan bergerak di bidang pendidikan , sosial , dan ekonomi . Keterbelakangan baik secara mental, maupun ekonomi yang dialami bangsa Indonesia , akibat penjajahan maupun akibat kungkungan tradisi, telah menggugah kesadaran kaum terpelajar untuk memperjuangkan martabat bangsa ini, melalui jalan pendidikan dan organisasi. Gerakan yang muncul 1908 tersebut dikenal dengan Kebangkitan Nasional . Semangat kebangkitan memang terus menyebar ke mana-mana - setelah rakyat pribumi sadar terhadap penderitaan dan ketertinggalannya dengan bangsa lain. Sebagai jawabannya, muncullah berbagai organisasi pendidikan dan pembebasan. Kalangan pesantren yang selama ini gigih melawan kolonialisme , merespon kebangkitan nasional tersebut dengan membentuk organisasi pergerakan, seperti Nahdlatul Wathan Kebangkitan Tanah Air pada 1916 . Kemudian pada tahun 1918 didirikan Taswirul Afkar atau dikenal juga dengan Nahdlatul Fikri kebangkitan pemikiran, sebagai wahana pendidikan sosial politik kaum dan keagamaan kaum santri. Dari situ kemudian didirikan Nahdlatut Tujjar , pergerakan kaum saudagar. Serikat itu dijadikan basis untuk memperbaiki perekonomian rakyat. Dengan adanya Nahdlatul Tujjar itu, maka Taswirul Afkar, selain tampil sebagai kelompok studi juga menjadi lembaga pendidikan yang berkembang sangat pesat dan memiliki cabang di beberapa kota. Untuk menegaskan prisip dasar orgasnisai ini, maka K.H. Hasyim Asyari merumuskan kitab Qanun Asasi prinsip dasar, kemudian juga merumuskan kitab Itiqad Ahlussunnah Wal Jamaah . Kedua kitab tersebut kemudian diejawantahkan dalam khittah NU , yang dijadikan sebagai dasar dan rujukan warga NU dalam berpikir dan bertindak dalam bidang sosial, keagamaan dan politik. Tujuan Organisasi Menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunnah waljamaah di tengah-tengah kehidupan masyarakat, di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Usaha Organisasi Buku Pedoman Siswa Sejarah Kebudayaan Islam 1. Di bidang agama, melaksanakan dakwah Islamiyah dan meningkatkan rasa persaudaraan yang berpijak pada semangat persatuan dalam perbedaan. 2. Di bidang pendidikan, menyelenggarakan pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, untuk membentuk muslim yang bertakwa, berbudi luhur, berpengetahuan luas.Hal ini terbukti dengan lahirnya Lembaga-lembaga Pendidikan yang bernuansa NU dan sudah tersebar di berbagai daerah khususnya di Pulau Jawa. 3. Di bidang sosial budaya, mengusahakan kesejahteraan rakyat serta kebudayaan yang sesuai dengan nilai keislaman dan kemanusiaan. 4. Di bidang ekonomi, mengusahakan pemerataan kesempatan untuk menikmati hasil pembangunan, dengan mengutamakan berkembangnya ekonomi rakyat. Hal ini ditandai dengan lahirnya BMT dan Badan Keuangan lain yang yang telah terbukti membantu masyarakat. 5. Mengembangkan usaha lain yang bermanfaat bagi masyarakat luas. NU berusaha mengabdi dan menjadi yang terbaik bagi masyrakat.

D. Keteladanan yang dapat diambil dari KH. Hasyim Asyari

Teladan yang dapat diambil dari KH Hasyim Asyari antara lain : a. Semangat tinggi dalam menuntut ilmu beliau belajar sampai ke Mekkah. b. Mensyiarkan Islam melalui pendidikan di pesantren. c. Memprakarsai berdirinya Nadhlatul Ulama NU , yang berarti kebangkitan ulama Kegiatan 1. Berkelompoklah 4-5 siswa dengan tertib dan semangat 2. Diskusikan hal-hal berikut dengan saling menghargai pendapat teman No. Masalah Hasil Diskusi 1. Siapakah dua tokoh pemrakarsa organisasi Islam terbesar di Indonesia? 2. Mengapa kita perlu mengenal dan memahami para pemrakarsa organisasi Islam terbesar di Indonesia? 3. Apa tujuan dan manfaat mengenal dan memahami para pemrakarsa organisasi Islam terbesar di Indonesia? 4. Apa diantara karya besar Kh. A. Dahlan dan Kh. Hasyim Asyári yang memiliki kontribusi besar dalam perkembangan dan kemajuan Islam? Buku Pedoman Siswa Sejarah Kebudayaan Islam Aktifitasku d. 5. Bagaimana cara Kh. A. Dahlan dan Kh. Hasyim Asyári dalam menuntut ilmu? 6. Bagaimana cara Kh. A. Dahlan dan Kh. Hasyim Asyári membesarkan organisasi Islam di Nusantara? 3. Pajang hasil diskusimu pamerkan di atas meja 4. Searah jarum jam tiap kelompok bergeser menilai hasil kelompok lain dari segi ketepatan jawaban, banyaknya kelengkapan contoh, dan kejujuran pendapat tidak mencontek 5. Berilah penghargaan pada kelompok yang paling baik hasilnya. 1. Coba identifikasi persamaan peran antara Kh. A. Dahlan dengan Kh. Hasyim Asyári dalam membangun budaya yang religius 2. Apa diantara kontribusi Kh. A. Dahlan dengan Kh. Hasyim Asyári terhadap perkembangan pendidikan Islam di Indonesia? 3. Mengapa kemiskinan dan kebodohan dilingkungan ummat Islam harus diperangi? 4. Bagaimana cara Kh. A. Dahlan dengan Kh. Hasyim Asyári dalam membangun persatuan dan kesatuan ummat Islam di Indonesia? 5. Bagaimana cara kita dalam mensikapi perbedaan peran dalam organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut? Kegiatan a. Carilah kisah fenomena dalam masyarakat yang berkaitan dengan ketulusan para pemrakarsa organisasi Islam di Indonesia b. Ceritakan secara berantai di depan kelas semua anggota kelompok diberi bagian untuk bercerita di depan kelas c. Sementara kelompok lain bercerita kelompok yang lain menilai dengan panduan berikut No. Hal yang dinilai Skor 1. Ketepatan isi fenomena 2. Kepercayaan diri penampil 3 Keruntutan penyampaian Buku Pedoman Siswa Sejarah Kebudayaan Islam Analisaku e. Ceritaku f. 4 Ketaatan pada prosedur penceritaan yang telah disepakati 5. Kreativitas menyajikan Buku Pedoman Siswa Sejarah Kebudayaan Islam 1. Sudahkah kita memahami ketulusan para pemrakarsa organisasi Islam di Indonesia? 2. Sudahkan kita memiliki ketulusan seperti ketulusannya para pemrakarsa organisasi Islam di Indonesia? 3. Sudahkan kita menjadi bagian dari orang-orang yang memiliki kepedulian dalam mensyiarkan Islam di Indonesia? Kalian sudah belajar banyak tentang ketulusan para pemrakarsa organisasi Islam di Indonesia. Bacalah dengan saksama pernyataan berikut Pilihlah SY jika kalian Sangat Yakin, Y= Yakin, KY= Kurang Yakin No. Pernyataan SY Y KY 1. Saya yakin bahwa ketulusan para pemrakarsa organisasi Islam di Indonesia berbuah persatuan dan kesatuan ummat 2. Saya yakin bahwa dengan memahami persamaan dari para pemrakarsa organisasi Islam di Indonesia menumbuhkan kedewasaan dalam bersikap 3. Saya yakin bahwa perbedaan diantara ummat Islam adalah rahmat Perhatikan kasus berikut Tuliskan komentarmu terhadap kasus tersebut No. Kasus Komentar 1. Teman yang terbiasa mengedepankan persamaan akan memiliki saudara yang banyak 2. Teman yang memahami akan kelebihan dan kekurangan orang lain akan dihormati orang lain 3. Teman yang terbiasa menjalin persaudaraan akan hidup rukun 4. Teman yang terbiasa mengikuti nasehat ulama akan bahagia hidupnya Buku Pedoman Siswa Sejarah Kebudayaan Islam Refleksi Pemahamanku g. Refleksi Perilakuku h. Orang hebat adalah orang yang dapat melakukan apa yang dia ketahui. Sekarang saatnya kalian merancang kegiatan untuk dapat berlatih mempraktikkan apa yang kalian pelajari dari ketulusan para pemrakarsa organisasi Islam di Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Buatlah rencana tindakan untuk meningkatkan dirimu. Rencana perilaku dimulai dari sekarang yang akan kalian lakukan. No. Rencana Perilaku yang akan saya lakukan Karakter harapan Hasil melakukan 1. Di lingkungan rumah Rajin shalat, membaca Al-Qur’an dan membantu orang tua 2. Di lingkungan Madrasah Taat dan hormat pada guru, serta senang mendengar nasehatnya 3. Di masyarakat Peduli terhadap perubahan positif 4. Untuk negara Penuh percaya diri, optimis, adil, bijaksana 5. Untuk agama Ikhlas dan Cinta ulama’ Tugas Portopolio Buatlah kliping tentang kiprah Kh. Ahmad Dahlan dan Kh. Hasyim Asyári dalam membangun negeri Buku Pedoman Siswa Sejarah Kebudayaan Islam Rencana Aksiku i. Akulah Penerus Kh. Hasyim Asyári Sekarang, Masa kini dan masa depan Akulah Penerus Kh.

A. Dahlan Sekarang, Masa kini

dan masa depan

6. Ibrah