Setelah kalian membaca dan mengamati gambar di atas, ada beberapa pertanyaan yang perlu kalian renungkan sebagai berikut. Daftarlah sejumlah
pertanyaan dengan menggunakan mengapa, bagaimana, bagaimana jika, dll.
No .
Tentang Pertanyaan
1 Mengapa
Mengapa para Walisongo dalam mensyiarkan Islam di Nusantara menggunakan media
wayang sebagai salah satu media dakwahnya?
2 Bagaimana cara
3 Bagaimana pengaruh
4 5
Untuk memperluas wawasan kalian tentang pembawa Islam di Nusantara baca dan pahami terlebih dahulu:
Tokoh-tokoh Islam Indonesia terkemuka di Indonesia sangat banyak.
Sejak pertama kali Islam datang di Nusantara, Allah telah melahirkan tokoh- tokoh besar, para ulama, cendekiawan, panglima perang, serta pemimpin
yang berjasa bagi negeri ini. Mereka berjuang dengan segenap ilmu, tenaga dan kemampuannya untuk kemajuan Islam dan kemaslahatan ummat. Sangat
banyak bila harus dituliskan satu persatu, karenanya, yang dicantumkan di halaman ini hanya sebagian kecil dari mereka.
1. Biografi Walisongo
Istilah walisongo adalah nama sebuah dewan yang beranggotakan 9 orang. Anggota walisongo merupakan orang-orang pilihan dan oleh
karena itu oleh orang jawa dinamakan wali. Istilah wali berasal dari bahasa arab aulia, yang artinya orang yang dekat dengan Allah
Subhaanahu wa ta’aala karena ketakwaannya. Sedangkan istilah songo merujuk kepada penyebaran agama Islam ke segala penjuru. Orang
jawa mengenal istilah kiblat papat limo pancer untuk menggambarkan segala penjuru, yaitu utara-timur-selatan-barat disebut keblat papat dan
Buku Pedoman Siswa Sejarah Kebudayaan Islam
Pertanyaanku b.
Wawasanku
c.
empat arah diantaranya ditambah pusat disebut limo pancer. Perkembangan Islam di Jawa tidak dapat dipisahkan dari peranan para
Wali. Walisongo berarti sembilan orang wali
Walisongo tidak hidup pada saat yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila tidak dalam ikatan
darah juga dalam hubungan guru-murid. Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha
dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia. Khususnya di
Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa,
juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat sembilan wali ini lebih banyak
disebut dibanding yang lain.
Masing-masing tokoh tersebut mempunyai peran yang unik dalam penyebaran Islam. Mulai dari Maulana Malik Ibrahim yang
menempatkan diri sebagai tabib bagi Kerajaan Hindu Majapahit; Sunan Giri yang disebut para kolonialis sebagai paus dari Timur
hingga Sunan Kalijaga yang mencipta karya kesenian dengan menggunakan nuansa yang dapat dipahami masyarakat Jawa -yakni
nuansa Hindu dan Budha
Dari silsilahnya Maulana Malik Ibrahim yang tertua. Sunan Ampel anak Maulana Malik Ibrahim. Sunan Giri adalah keponakan
Maulana Malik Ibrahim yang berarti juga sepupu Sunan Ampel. Sunan
Buku Pedoman Siswa Sejarah Kebudayaan Islam
W AL
IS O
N G
O
Sunan Gresik Maulana Malik Ibrahim
Sunan Ampel Raden Rachmad
Sunan Giri Raden Paku Ainul Yaqien
Sunan Bonang Raden Maulana Makdum Ibrahim
Sunan Drajat Raden Qosim Syarifuddin
Sunan Kalijaga Raden Mas Syahid
Sunan Kudus Raden Jafar Sodik
Sunan Muria Raden Syaid
Sunan Gunung Jati Fatahilah Fattahillah Syarif Hidayatullah
Bonang dan Sunan Drajad adalah anak Sunan Ampel. Sunan Kalijaga merupakan sahabat sekaligus murid Sunan Bonang. Sunan Muria anak
Sunan Kalijaga. Sunan Kudus murid Sunan Kalijaga. Sunan Gunung Jati adalah sahabat para Sunan lain, kecuali Maulana Malik Ibrahim