Biografi Walisongo SKI IX MTs BUKU SISWA 2013 A

Setelah kalian membaca dan mengamati gambar di atas, ada beberapa pertanyaan yang perlu kalian renungkan sebagai berikut. Daftarlah sejumlah pertanyaan dengan menggunakan mengapa, bagaimana, bagaimana jika, dll. No . Tentang Pertanyaan 1 Mengapa Mengapa para Walisongo dalam mensyiarkan Islam di Nusantara menggunakan media wayang sebagai salah satu media dakwahnya? 2 Bagaimana cara 3 Bagaimana pengaruh 4 5 Untuk memperluas wawasan kalian tentang pembawa Islam di Nusantara baca dan pahami terlebih dahulu: Tokoh-tokoh Islam Indonesia terkemuka di Indonesia sangat banyak. Sejak pertama kali Islam datang di Nusantara, Allah telah melahirkan tokoh- tokoh besar, para ulama, cendekiawan, panglima perang, serta pemimpin yang berjasa bagi negeri ini. Mereka berjuang dengan segenap ilmu, tenaga dan kemampuannya untuk kemajuan Islam dan kemaslahatan ummat. Sangat banyak bila harus dituliskan satu persatu, karenanya, yang dicantumkan di halaman ini hanya sebagian kecil dari mereka.

1. Biografi Walisongo

Istilah walisongo adalah nama sebuah dewan yang beranggotakan 9 orang. Anggota walisongo merupakan orang-orang pilihan dan oleh karena itu oleh orang jawa dinamakan wali. Istilah wali berasal dari bahasa arab aulia, yang artinya orang yang dekat dengan Allah Subhaanahu wa ta’aala karena ketakwaannya. Sedangkan istilah songo merujuk kepada penyebaran agama Islam ke segala penjuru. Orang jawa mengenal istilah kiblat papat limo pancer untuk menggambarkan segala penjuru, yaitu utara-timur-selatan-barat disebut keblat papat dan Buku Pedoman Siswa Sejarah Kebudayaan Islam Pertanyaanku b. Wawasanku c. empat arah diantaranya ditambah pusat disebut limo pancer. Perkembangan Islam di Jawa tidak dapat dipisahkan dari peranan para Wali. Walisongo berarti sembilan orang wali Walisongo tidak hidup pada saat yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila tidak dalam ikatan darah juga dalam hubungan guru-murid. Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia. Khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat sembilan wali ini lebih banyak disebut dibanding yang lain. Masing-masing tokoh tersebut mempunyai peran yang unik dalam penyebaran Islam. Mulai dari Maulana Malik Ibrahim yang menempatkan diri sebagai tabib bagi Kerajaan Hindu Majapahit; Sunan Giri yang disebut para kolonialis sebagai paus dari Timur hingga Sunan Kalijaga yang mencipta karya kesenian dengan menggunakan nuansa yang dapat dipahami masyarakat Jawa -yakni nuansa Hindu dan Budha Dari silsilahnya Maulana Malik Ibrahim yang tertua. Sunan Ampel anak Maulana Malik Ibrahim. Sunan Giri adalah keponakan Maulana Malik Ibrahim yang berarti juga sepupu Sunan Ampel. Sunan Buku Pedoman Siswa Sejarah Kebudayaan Islam W AL IS O N G O Sunan Gresik Maulana Malik Ibrahim Sunan Ampel Raden Rachmad Sunan Giri Raden Paku Ainul Yaqien Sunan Bonang Raden Maulana Makdum Ibrahim Sunan Drajat Raden Qosim Syarifuddin Sunan Kalijaga Raden Mas Syahid Sunan Kudus Raden Jafar Sodik Sunan Muria Raden Syaid Sunan Gunung Jati Fatahilah Fattahillah Syarif Hidayatullah Bonang dan Sunan Drajad adalah anak Sunan Ampel. Sunan Kalijaga merupakan sahabat sekaligus murid Sunan Bonang. Sunan Muria anak Sunan Kalijaga. Sunan Kudus murid Sunan Kalijaga. Sunan Gunung Jati adalah sahabat para Sunan lain, kecuali Maulana Malik Ibrahim