Puncak hidup pertobatan Fransiskus Assisi

38 akan dibicarakan mengenai spiritualitas suster Fransiskan Sukabumi berdasarkan rekomendasi kapitel tahun 2012.

1. Pengertian Spiritualitas Secara Umum

Spiritualitas adalah daya gerak yang membentuk sikap dan semangat setiap anggota kelompok hidup membiara. Spiritualitas sebagai kekhasan hidup religius dalam menghayati hidup rohaninya. Harjawijata1979:2 menyatakan pengertian kata”spiritualitas” berasal dari bahasa latin “spiritus” sebenarnya menjadi sesuatu yang sangat konkrit antara lain: ilham, sukma, jiwa. Spriritualitas berarti cara menyadari, memikirkan dan menghayati hidup rohani yang digerakkan oleh roh. Dalam kamus bahasa Indonesia “Spiritual” artinya rohani jiwa. Secara etimologi kata “spirit” berasal dari kata Latin “Spiritus”, yang berarti “roh, jiwa, sukma, kasadaran diri, nyawa hidup. Spiritualitas adalah sesuatu hal yang diyakini dan dihayati dalam hidup dan menjadi pendorong seseorang alam bertindak dan bersikap di dalam kehidupannya Biara Karmel.

2. Pengertian Spiritualitas Menurut Konstitusi SFS Berdasarkan Kapitel Th.

2012 Kongregasi Suster Fransiskan Sukabumi mempunyai spiritualitas yang diambil dari semangat hidup Yesus yang miskin dan tersalib. Spiritualitas tersebut mampu menggerakkan para religius SFS untuk lebih meningkatkan kwalitas rohaninya dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah. Dalam usaha untuk semakin menghidupkan dan mempermudah dalam penghayatan spiritualitas SFS maka dalam kapitel tanggal 1-14 April 2012 merumuskan spiritualitas sebagai berikut: “Suster fransiskan 39 sukabumi menghayati kasih Yesus Kristus injili dalam hidup persaudaraan yang ditopang oleh semangat tobat, doa, pelayanan dan kesederhanaan” Di bawah ini termuat penjabaran mengenai masing-masing arti kata dan makna dalam rumusan spiritualitas SFS a Menghayati kasih Allah mewahyukan diri-Nya sebagai kasih bdk 1 Yoh 4:8. Sikap Allah yang adalah kasih itu paling nyata dalam memberi demi kebaikan dan keselamatan manusia, solider, setia kawan dan terlibat dalam hidup manusia. Kita beriman dan berharap akan Allah dipanggil untuk mengikuti teladan dan kepedulian Allah tersebut. Menghayati kasih berarti menghadirkan Allah dalam perilaku hidup kita Rekomendasi Kapitel SFS 2012: 1. Menghayati kasih yang mengutamakan orang lain: solider, setia kawan, terlibat. Allah selalu mengajari kita untuk memberi dengan ketulusan, totalitas, sepenuh hati tidak hanya pada materi tetapi bakat dan kemampuan serta perhatian sederhana untuk menjadi bahan bagi kita untuk memberi. b Yesus Kristus Injili Allah yang Maha baik, Maha luhur, maha kuasa, maha kasih memberikan Putera Tunggal-Nya kepada seluruh ciptaan-Nya melalui peristiwa inkarnasi yang memuncak pada sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya. Seluruh fungsi dan peran Yesus Kristus Putera Allah itu diwartakan oleh para Rasul dan diimani oleh Gereja sebagai pribadi yang menyelamatkan Rekomendasi Kapitel SFS, 2012: 1. Menjadi Suster Fransiskan Sukabumi seorang yang tidak menghindari kesulitan, berani memaknai setiap kesulitan, tidak menyerah pada kesulitan, berani