Relevansi Katekese Dalam Upaya Menyuburkan Semangat Peniten Rekolek
96
diri sendiri dan sesama. Tantangan adalah keterbatasan diri dalam pengolahan diri sehingga muncul kemanusiawian diri yang lebih menonjol seperti egois,
sombong, kurang rendah sehingga menghambat perjumpaan dengan Tuhan dan sesama. Usaha yang dilakukan untuk semakin menghidupi adalah sadar diri terus
menerus, tekun, memiliki daya juang yang tinggi. P9. Semangat pentobat dan pendoa merupakan spirit yang menjadi sikap batin
dimana seseorang mengalami perubahan dari hal-hal yang kurang baik menuju ke hal yang baik dan berkenan pada Allahtobat melalui hidup doa yang intens
dengan Tuhan. Tantangan ektrenal; menurunnya keteladanan, melemahnya hidup doa karena aktifitas jadwal tugas yang semakin banyak, pengaruh Iptek,
serta arus globalisasi. Intern: kadang terlena dalam kesibukan dunia yang semu dan mengabaikan hidup rohani. Usaha untuk menghidupi adalah mawas diri
sadar akan tujuan hakiki dari pilihan hidup saat ini, membangun sikap reflektif bukan reaktif, menyadari keberadaan diri sebagai seorang peniten rekolek yang
pentobat dan pendoa. P10. Semangat peniten adalah semangat untuk dapat melakukan pertobatan terus
menerus memperbaiki diri lebih baik dengan keterbukaan kepada kehendak Allah. Tantangan dalam menghayati Peniten Rekolek adalah kurangnya
kesadaran diri untuk lebih terbuka membaharui diri. Usaha untuk menghayati adalah sadar dan breusaha meninggalkan keinginan diri yang kurang baik agar
semakin berani terbuka sadar bahwa harus bertobat dan mau memperbaharui diri.
97
P11 Semangat peniten adalah pentobat, pendoa, kerjakeras dan siap sedia untuk diutus. Tantangan arus zaman yang semakin pesat kurang menghargai proses.
Usahanya dalah dengan berdoa dan memohon kekuatan dari Tuhan untuk memampukan saya untuk mencoba menekuni apa yang telah menjadi komitmen
dan pilihan saya. P12. Peniten rekolek dalah pendoa dan pentobat diajak untuk dapat melakukan
pertobatan terus menerus dan doa menjadi nafas hidup dengan mau akrap dengan Tuhan. Tantangan sikap malas dan kekuasai oleh keinginan diri. Usaha
menumbuh kembangkan semangat doa dan tobat sebagai religius SFS meskipun mengalami jatuh bangun.
P13. Peniten rekolek adalah semangat tobat dan doa yang merupakan sumber hidup bagi SFS. sebagai seorang yang memiliki spiritualitas ini maka diharapkan
dalam kehidupan sungguh menhidupi sebagai seorang pendoa dan pentobat yang sejati. Tantangan dalam menghayati adalah adanya kemalasan dan egoisme diri
yang kadang menguasai sehingga kurang mau bertobat dan merasa diri hebat. Usaha yang dilakukan untuk menghayati adalah selalu sadar bahawa saya
seorang SFS yang dipanggil untuk selalu tekun dalan doa dan tobat sehingga hidup sungguh mencerminkan suatu kedamaian.
P14. Semangat peniten Rekolek adalah semangat sebagai pentobat dan pendoa. Pentobat artinya menghidupi keseluruhan hidup sebagai wujud pertobatan,
sedangkan pendoa adalah semangat untuk menghidupi dan menghidupkan doa dalam kehidupan. Tantangan bersifat intern yaitu: kendala dari dalam diri sendiri
bagaimana mampu mengalahkan diri sendiri agar Allah yang bekerja serta