Langkah II : Refleksi kritis atas sharing pengalaman hidup faktual

114 tujuan serta sesuai kebutuhan dan situasi peserta yaitu dalam memaknai doa. Akhir doa umat ditutup dengan doa penutup oleh pendamping dengan merangkum keseluruhan proses dari awal sampai akhir. b. Doa penutup Ya Allah Bapa yang maha baik, kami mengucap syukur dan berterima kasih kepada-Mu atas berkat dan rahmat kasih-Mu yang begitu besar dalam hidup kami. Melalui sabdaMu yang kami dengarkan tadi membuat kami sadar akan arti doa dan sikap dalam doa sehingga doa ini menjadi sumber kekuatan dalam menghadapi situasi kehidupan yang kadang tidak mudah. Utuslah kami menjadi pendoa yang bisa menyebarkan cinta kasih kepada sesama kami. Semoga kami bisa menjadi murid-Mu yang bijaksana dan sederhana, menjadi saksi Kristus yang setia, yang selalu percaya akan penyelenggaraan Ilahi. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin c. Pertemuan SCP diakhiri dengan lagu penutup: MB. No.294 “Tuhan Semayam di hatiku” 115

BAB V PENUTUP

Pada akhir dari penulisan skripsi ini, penulis mengemukakan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan kembali dan beberapa saran yang dapat membantu para Suster Fransiskan Sukabumi dalam mengembangkan penghayatan semangat peniten rekolek dan doa. Bagian penutup ini terdiri dari dua bagian yakni: Kesimpulan dan Saran.

A. Kesimpulan

Semangat peniten rekolek adalah semangat yang harus dihidupi oleh Suster Fransiskan Sukabumi. Semangat peniten rekolek adalah doa dan pertobatan terus menerus dua hal ini menjadi ciri khas seorang Fransiskan peniten rekolek. Hidup menjadi seorang pentobat dan pendoa. Doa bagi Para Suster Fransiskan Sukabumi adalah hal yang perlu diusahakan dan diperbaharui terus menerus. Kongregasi Suster Fransiskan Sukabumi meneladan kehidupan doa Fransiskus dan Ia sendiri menimba semangat doa dan kebaktian suci dari Yesus. Yesus sebagai pola hidupnya. Karena itu ia mengikuti hidup doa Yesus sampai sekecil-kecilnya seperti: cara, waktu, serta kata- kataNya Konst pasal 32. Fransiskus menjadi teladan dalam kehidupan seorang peniten. Para Suster Fransiskan Sukabumi diharapkan meneladan cara hidup Fransiskus Assisi yang mampu menanggapi panggilan Allah untuk dapat melakukan pembaharuan dalam hidupnya. Doa bagi Fransiskus adalah saat di mana ia dapat mengungkapkan seluruh keberadaan dirinya dengan penuh. Doa bagi para Suster Fransiskan Sukabumi sebagai jiwa dan kekuatan.