Identitas Penjabaran Tema Usulan Program Shared Christian Praxis SCP

110

4. Langkah III :menggali pengalaman Iman Kristiani

a. Salah seorang peserta diminta untuk membaca perikop dari Kitab Suci, Injil Mat 6: 5-6. 6:5 Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan- tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. 6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. b. Peserta diberi waktu sebentar untuk hening sejenak sambil secara pribadi merenungkan dan menanggapi bacaan Kitab Suci dengan dibantu beberapa pertanyaan: 1. Ayat-ayat mana yang menunjukkan ciri-ciri doa yang baik? mengapa? 2. Ayat-ayat mana yang menunjukkan bahwa Allah mendengarkan doa yang baik? 3. Makna apa yang dapat diambil dari perikop ini? c. Peserta diajak untuk sendiri mencari dan menemukan pesan inti perikop sehubungan dengan jawaban atas 2 pertanyaan diatas. d. Pendamping memberikan tafsir dari Mat 6:5-6 dan menghubungkannya dengan tanggapan peserta dalam hubungannya dengan tema dan tujuan. Ayat 6 “ Jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang di tempat yang tersembunyi. Maka Bapamu akan 111 melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu”. Pada ayat 6 ini diungkapkan bagaimana ciri-ciri doa yang baik. Dalam ayat 6 ini memiliki hubungan dengan ayat 5 yang mengungkapkan ajakan Yesus untuk tidak berdoa seperti seorang yang munafik, yang suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Apabila orang hanya mau dipuji maka akan mendapat pujian tetapi bukan dari Bapa tetapi dari manusia. Maka Bapamu akan melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu, merupakan bentuk bahwa Allah sungguh mendengarkan doa yang baik. Doa yang baik juga akan menghasilkan buah yang baik yaitu didengarkan Allah. Relasi yang mendalam dalam doa perlu dihidupi. Ayat 6 Yesus mengajak untuk memiliki relasi yang pribadi dan mendalam bersama Bapa. Keintiman ini ditunjukkan dengan masuk ke dalam kamar berarti bahwa diajak untuk masuk kekedalaman diri. Masuk ke dalam diri merupakan hal yang sulit karena perlu berani meninggalkan semuanya untuk dapat masuk ke dalam diri. Yesus memanggil manusia untuk selalu memiliki kedekatan relasi dengan Bapa. Bapa yang berada di tempat yang tersembunyi hanya dapat ditemui dalam keheningan pribadi. Dalam keheningan bersama Bapa maka akan memperoleh kepenuhannya. Yesus mengajarkan bahwa betapa pentingnya doa untuk kehidupan manusia. Doa adalah sumber sukacita, pengharapan, kekuatan dalam menghadapi segala hal yang terjadi dalam hidup. Perlunya waktu untuk dapat menjalin relasi dengan Bapa yaitu waktu khusus dalam berdoa. Doa menjadi penting karena doa yang berdaya dampak dalam kehidupan pribadi supaya semakin mantap dan kuat dalam iman dan pengharapan.