Usaha Kongregasi Dalam Menfasilitasi Penghayatan Spiritualitas

47 kesiapsediaan dalam melaksanakn tugas perutusan, berani menerima segala tugas dengan penuh kegembiraan di manapun dan dengan siapapun. Budaya konsumeristik mentalitas pelahap gaya hidup ini sudah sangat berkembang di zaman sekarang ini, usaha yang dapat dilakukan adalah dengan selektif dan bijaksana dalam menentukan apa yang akan dipakai dan dipergunakan. Mengetahui kebutuhannya sendiri dan berani mengatakan cukup sehingga penghayatan kemiskinan itu nyata dalam hidup kita. Mudah menyerah atau cepat putus asa, orang zaman ini mudah mengalami stress karena kurangnya penyerahan diri yang total, orang sibuk dengan kegiatan untuk mencari nafkah sehingga melupakan Tuhan yang merupakan sumber hidup. Di tengah kesibukkan yang ada selalu menyediakan waktu khusus untuk berdoa. Budaya instan serba cepat menghargai proses, perlu latihan kesabaran, rendah hati, tidak sombong, tidak meremehkan orang lain, dan memberi kepercayaan penuh. Rendah hati dalam bersikap terhadap orang lain, berani mengakui kelebihan orang lain, memberi ucapan selamat kepada orang lain yang sudah bekerja keras, sportif. Semangat peniten rekolek masih sangat relevan di zaman ini karena manusia tidak bisa hidup mengandalkan kekuatannya sendiri, Allah tetap mengambil peranan penting dalam hidup. Maka perlu keseimbangan antara doa dan karya sehingga hidup tumbuh menjadi pribadi yang seimbang dan berkembang dalam iman.

BAB III DOA DALAM KEHIDUPAN PARA SUSTER FRANSISKAN SUKABUMI

Pada bab III, penulis akan menjelaskan doa dan peniten rekolek dalam kehidupan para Suster Fransiskan Sukabumi. Doa menjadi bagian penting dalam kehidupan religius. Dengan berdoa seorang religius SFS mengungkapkan rasa kedekatannya dengan Allah. Hubungan kedekatan bukan hanya sebagai gambaran atau gagasan saja melainkan adanya relasi yang mendalaman antara Allah dan manusia. Manusia menjawab kasih Allah yang besar dengan berdoa. Dalam menanggapi kasih Allah yang besar maka perlu ada keterbukaan hati serta kerelaan untuk mau dibimbing dan diarahkan sehingga mampu menjawab kasih Allah. Peniten rekolek sebagai ciri khas tarekat merupakan penggerak untuk semakin maju dalam hidup doa. Doa yang dilakukan ini menggandung semangat peniten rekolek yang mampu memberi daya kehidupan untuk para suster Fransiskan Sukabumi dalam kehidupan rohani. Doa menyuburkan semangat peniten rekolek, sebaliknya semangat peniten rekolek menyuburkan doa.

A. Doa

Doa ialah pertama-tama merupakan sikap hidup yang sadar akan kehadiran Allah, yang menyempurnakan semangat cinta kepada Sang Pencipta, dan menghasilkan sikap benar kepada sesame dan citaanNya Arah Dasar Pendidikan SFS, 2001:4. Sikap manusia yang menyadari kehadiran Allah ini merupakan salah satu bentuk bakti manusia kepada Sang Pencipta. Sikap sadar ini menjadi daya yang