Prestasi belajar adalah hasil kognitif yang diperoleh siswa setelah
12
Nana Sudjana 1987: 28 mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan perubahan pada diri seseorang. Perubahan
sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dengan berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku,
ketrampilan, kecakapan, kemampuan, daya kreasi, daya penerimaannya dan lain-lain aspek yang ada pada individu.
Pendapat yang dikemukakan oleh sudjana selaras dengan pengertian belajar yang terdapat dalam kamus umum bahasa Indonesia
Arnie Fajar, 2005: 10 yang mengatakan bahwa belajar adalah berusaha berlatih dan sebagainya supaya mendapat suatu kepandaian. Dari definisi
tersebut dapat diartikan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan dalam diri seseorang yang ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas
dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan pengetahuan, kecakapan, daya pikir, sikap, kebiasaan, dan lain-lain.
Dari beberapa definisi tentang belajar yang telah dikemukan di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah
suatu proses perubahan dalam diri sesorang yang tampak dalam bentuk peningkatan pengetahuan, pemahaman dan sikap sebagai hasil interaksi
dengan lingkungannya. Jika definisi kata prestasi dan kata belajar digabung menjadi satu pengertian, maka menurut peneliti yang dimaksud
dengan prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai sebagai bukti usaha yang telah dilakukan oleh seseorang dalam rangka memperoleh suatu
13
pengetahuan, pemahaman, dan sikap sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.
Menurut Hamalik 1994: 45 prestasi belajar adalah adanya perubahan sikap dan tingkah laku setelah menerima pelajaran atau setelah
mempelajari sesuatu.prestasi belajar merupakan penilaian hasil usaha kegiatan pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf atau
kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam waktu periode tertentu.
Adapun pendapat yang dikemukakan oleh para ahli tentang pengertian prestasi belajar juga mempunyai unsur. Menurut Oemar
Hamalik 2008: 50 mengatakan bahwa unsur- unsur yang terkait dalam prestasi belajar yaitu: a Motivasi yakni dorongan untuk berbuat; b
Bahan belajar yakni materi yang dipelajari; c Alat bantu belajar yakni alat yang digunakan untuk membantu siswa melakukan kegiatan belajar;
d Suasana belajar yakni keadaan lingkungan fisik dan psikologis yang menunjang belajar; d Kondisi subyek belajar, yakni keadaan jasmani
dan mental untuk melakukan kegiatan belajar. Ngalim Purwanto 1992: 102 ada dua faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar yaitu; a faktor individual kematangan, kecerdasan, latiahan, motivasi; b faktor sosial keadaan keluarga, cara mengajar
guru, media pembelajaran, motivasi sosial, lingkungan ,dan kesempatan tersedia.
14
Sugihartono,dkk. 2007: 76 mengatakan terdapat dua faktor yang mempengaruhi belajar yaitu :
a. Faktor internal, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
belajar. Faktor ini mencakup : 1
Faktor jasmani, yang meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh 2
Faktor psikologis, yang meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan dan kelelahan
b. Faktor eksternal, yaitu faktor yang ada di luar individu. Faktor ini
mencakup : 1
Faktor keluarga, yang meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,
pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan. 2
Faktor sekolah, yang meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi antar siswa, disiplin sekolah, pelajaran
dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode mengajar, dan tugas rumah.
3 Faktor masyarakat, yang meliputi kegiatan siswa dalam
masyarakat, teman bergaul, bentuk kehidupan dalam masyarakat, dan media massa.
Prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS kelas IV SDN Bhakti Karya Sleman Yogyakarta diketahui masih rendah jika dibandingkan
dengan prestasi belajar pada beberapa mata pelajaran lain, hal ini dibuktikan dengan prestasi belajar IPS siswa kelas IV masih dibawah rata-