Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
39
membacanya di kelas, materi yang dipilih haruslah membutuhkan waktu tidak lebih dari setengah jam untuk
membacanya; jika bacaan tersebut akan dijadikan tugas untuk dibaca dirumah, maka pilihannya boleh lebih
panjang.
b Buatlah lembar ahli untuk masing-masing unit Lembar ini
akan mengatakan kepada siswa dimana mereka perlu berkonsentrasi saat membaca, dan dengan kelompok ahli
yang akan bekerja. Lembar ini berisi empat topik yang
menjadi inti dari unit pembelajaran.
c Buatlah kuis, tes berupa esai, atau bentuk penilaian lainnya
untuk masing-masing unit. Kuis tersebut harus berisi paling sedikit delapan pertanyaan, dua untuk tiap topik, atau
beberapa soal yang jumlahnya kelipatan empat dua belas, enam belas, dua puluh, dan seterusnya.supaya ada jumlah
soal yang seimbang untuk tiap topik. Jika mau,guru dapat juga menambahkan dua pertanyaan yang bersipat umum.
Pertanyaan tersebut haruslah sesuai dengan tingkat pemahaman, karena siswa akan mempunyai banyak waktu
untuk mendiskusikan topik mereka secara mendalam, dan pertanyaan yang mudah tidak akan menantang mereka yang
telah mempersiapakan
diri dengan
baik. Dalam
40
memberikan pertanyaan hendaknya tidak mengambang atau
kabur tetapi harus jelas.
d Gunakan skema diskusi sebagai opsi. Skema diskusi
untuk masing-masing topik dapat membantu mengarahkan
diskusi dalam kelompok-kelompok ahli.
2. Penempatan siswa dalam kelompok Tempatkan siswa pada kelompok-kelompok heterogen yang
beranggotakan empat sampai enam orang. 3. Penempatan siswa pada kelompok ahli.
Di dalam kelompok ahli terdiri dari siswa yang memilliki prestasi tinggi, sedang dan rendah.Apabila di kelas mempunyai
lebih dari dua puluh empat siswa, maka harus dibentuk dua kelompok ahli untuk tiap topik, supaya dalam tiap kelompok
ahli terdapat tidak lebih dari enam siswa. Kelompok ahli yang jumlahnya lebih dari enam siswa berpotensi untuk tidak
maksimal.. 4. Penentuan skor awal pertama.
Skor dasar
merupakan skor
rata-rata pada
kuis sebelumnya.Jika mulai menggunakan pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw, maka setelah memberikan tes kemampuan prasyarat atau tes kemampuan awal, maka skor tes tersebut
dapat dipakai sebagai skor dasar.Selain skor tes kemampuan prasyarat atau tes pengetahuan awal, nilai siswa pada semester
41
sebelumnya juga dapat digunakan sebagai skor dasar awal. Menggunakan lembar skor kuis untuk mencatat skor-skor
tersebut. 5. Pelaksanaan, terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan
evaluasi c.
Kelebihan Model Kooperatif Tipe Jigsaw
Kelebihan pembelajaran kooperatif menurut Slavin pada model Jigsaw adalah sebagai berikut.
1 Dapat mengembangkan hubungan antar pribadi secara positif di
antara siswa yang memiliki kemampuan belajar yang berbeda
2 Menerapkan bimbingan sesama teman bekerja sama
3 Rasa harga diri siswa yang lebih tinggi
4 Memperbaiki kehadiran
5 Penerimaan terhadap perbedaan individu lebih besar
6 Sikap apatis berkurang, meningkatkan keaktifan siswa
7 Pemahaman materi lebih mendalam
8
Meningkatkan motivasi belajar