14
Sugihartono,dkk. 2007: 76 mengatakan terdapat dua faktor yang mempengaruhi belajar yaitu :
a. Faktor internal, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
belajar. Faktor ini mencakup : 1
Faktor jasmani, yang meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh 2
Faktor psikologis, yang meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan dan kelelahan
b. Faktor eksternal, yaitu faktor yang ada di luar individu. Faktor ini
mencakup : 1
Faktor keluarga, yang meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,
pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan. 2
Faktor sekolah, yang meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi antar siswa, disiplin sekolah, pelajaran
dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode mengajar, dan tugas rumah.
3 Faktor masyarakat, yang meliputi kegiatan siswa dalam
masyarakat, teman bergaul, bentuk kehidupan dalam masyarakat, dan media massa.
Prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS kelas IV SDN Bhakti Karya Sleman Yogyakarta diketahui masih rendah jika dibandingkan
dengan prestasi belajar pada beberapa mata pelajaran lain, hal ini dibuktikan dengan prestasi belajar IPS siswa kelas IV masih dibawah rata-
15
rata KKM. Rendahnya prestasi belajar IPS kelas IV SDN Bhakti Karya tersebut menjadi fokus atau perhatian peneliti untuk ditingkatkan dalam
penelitian ini.Adapun prestasi belajar IPS yang ingin ditingkatkan dalam penelitian ini adalah prestasi belajar IPS dalam bentuk hasil belajar siswa
aspek afektif dan kognitif.Prestasi belajar siswa aspek afektif ini diperoleh dari hasil observasi terhadap sikap dan perilaku siswa ketika melakukan
kegiatan diskusi.
B. Tinjauan Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
Nu’man Soemantri Max Helly Waney 1989: 61 menyatakan bahwa IPS mempunyai arti sebagai mata pelajaran ilmu-ilmu sosial yang
disederhanakan untuk tujuan pendidikan ditingkat sekolah dasar, sekolah lanjutan pertama dan sekolah lanjutan tingkat atas. Pendapat yang hampir
sama dikemukakan oleh Fakih Samlawi Bunyamin Maftuh 1998: 1 Ilmu pengetahuan social merupakan mata pelajaran yang memadukan
konsep-konsep dasar dari berbagai ilmu sosial yang disusun melalui pendekatan
pendidikan dan
psikologis serta
kelayakan dan
kebermaknaannya bagi siswa dan kehidupannya. Mulyono Tjokrodikaryo 1980: 14 Ilmu Pengetahuan Sosial
merupakan suatu kelompok ilmu pengetahuan tentang hubungan manusia dan lingkungannya dan terdiri atas unsur-unsur geografi, sejarah, ekonomi,
kewarganegaraan, politik, sosiologi, antropologi, dan psikologi. Selaras dengan pendapat Mulyono Tjokrodikaryo, Abu Ahmadi 1991: 3 juga
16
mengatakan bahwa, Ilmu Pengetahuan Sosial IPS adalah bidang studi yang merupakan paduan fusi dari sejumlah mata pelajaran sosial. Hal ini
lebih ditegaskan lagi oleh Saidiharjo Hidayati, 2002: 8 bahwa IPS merupakan hasil kombinasi atau hasil pemfusian atau perpaduan dari
sejumlah mata pelajaran seperti: Geografi, ekonomi, sejarah, antropologi, dan politik. Sejalan dengan ketiga pendapat di atas, pendapat yang hampir
sama juga dikemukan oleh Arnie Fajar 2005: 110 yang menyatakan bahwa Ilmu Pengetahuan sosial merupakan mata pelajaran yang mengkaji
seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu social dan kewarganegaraan.
Dari beberapa pengertian tentang Ilmu Pengetahuan Sosial IPS seperti yang telah dikemukan oleh beberapa ahli di atas, maka dapat
peneliti simpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial IPS adalah salah satu mata pelajaran yang memadukan konsep-konsep dasar ilmu sosial seperti
geografi, sejarah, ekonomi, kewarganegaraan, politik, sosiologi, antropologi, dan psikologi yang diajarkan di setiap jenjang pendidikkan.
Pembelajaran IPS adalah suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
isu-isu sosial dan kewarganegaraan yang diajarkan disetiap jenjang pendidikan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan
kegiatan belajar secara efektif dan efisien serta dengan hasil optimal.
17
1. Fungsi dan Tujuan Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
diSekolah Dasar.
Fungsi dan tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar Arnie Fajar, 2005: 111 adalah seperti berikut.
a. Fungsi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar
SD adalah untuk mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan siswa tentang masyarakat, bangsa, dan negara
Indonesia. b.
Tujuan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar SD adalah :
1 Mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi,
ekonomi, sejarah, dan kewarganegaraan melalui pendekatan pedagogis dan psikologis
2 Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan social 3
Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
4 Meningkatkan kemampuan bekerjasama dan berkompetensi
dalam masyarakat yang majemuk, baik secara nasional maupun global.
Sedangkan, Nursid Sumaatmadja Hidayati, 2002: 24-25 mengatakan bahwa tujuan pengajaran IPS di sekolah Dasar adalah:
a. Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna
18
dalam kehidupan dimasyarakat. b.
Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisa, dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial
yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat. c.
Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dan dengan berbagai bidang
keilmuan serta berbagai keahlian. d.
Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan keterampilan terhadap lingkungan hidup yang menjadi
bagian dari kehidupannya yang tidak terpisahkan. e.
Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan
kehidupan, perkembangan masyarakat, perkembangan ilmu dan teknologi.
2. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di
Sekolah Dasar
Menurut Arnie Fajar, 2005;112, ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial seperti berikut.
a. Sistem sosial dan budaya b. Manusia, tempat, dan lingkungan
c. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan d. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan