36
2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan
saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimalIsjoni, 2009: 77.Model
pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw
ini pertama
kali dikembangkan
oleh Elliot
Aronson dan
rekan-rekannya Slavin,2005:236. Dalam pembelajaran kooperatif model Jigsaw
versi Elliot Aronson, kelas dibagi menjadi suatu kelompok kecil yang heterogen yang diberi nama tim Jigsaw dan materi dibagi
sebanyak kelompok menurut anggota timnya. Tiap-tiap tim diberikan satu set materi yang lengkap dan masing-masing individu
ditugaskan untuk memilih topik mereka, selanjutnya siswa dipisahkan menjadi kelompok”ahli” atau’’rekan” yang terdiri dari
seluruh siswa di kelas yang mempunyai bagian informasi yang sama. Dikelompok ahli, siswa saling membantu mempelajari
materi dan mempersiapakan diri untuk tim Jigsaw. Setelah siswa mempelajari materi dikelompok ahli, kemudian mereka kembali ke
tim Jigsaw untuk mengajarkan materi tersebut kepada teman dalam satu tim.
Menurut Yuzar Isjoni, 2009: 78-79 menyatakan, dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa belajar kelompok kecil
37
yang terdiri dari empat sampai enam orang, heterogen dan bekerjasama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung
jawab secara mandiri. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas ketuntasan bagian bahan pelajaran yang mesti dipelajari dan
menyampaikan bahan tersebut kepada anggota kelompok asal.
Sejalan dengan pendapat Elliot dan Yuzar Muslim Ibrahim dkk, 2001: 21 menyatakan dalam penerapan Jigsaw, siswa dibagi
berkelompok dengan lima atau enam anggota kelompok belajar heterogen. Setiap anggota bertanggung jawab untuk mempelajari,
menguasai bagian tertentu bahan yang diberikan kemudian menjelaskan pada anggota kelompoknya. Dengan demikian
terdapat rasa saling membutuhkan dan harus bekerjasama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan. Para
anggota dari kelompok lain yang bertugas mendapat topik yang sama berkumpul dan berdiskusi tentang topik tersebut. Kelompok
ini disebut kelompok ahli. Kemudian anggota tim ahli kembali ke kelompok asal dan mengajarkan apa yang telah dipelajarinya dan
didiskusikan di dalam klompok ahlinya untuk diajarkan kepada teman kelompoknya sendiri.
Dari beberapa pengertian yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas, maka dapat peneliti simpulkan bahwa yang dimaksud
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu model pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam