21
pada pengembangan intelektual, sikap, dan moral peserta didik, sehingga esensi dasar pembelajaran IPS di Sekolah Dasar menitik
beratkan pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik Etin Solihatin,
2008: 15.
Harapan dan misi mulia IPS dalam kaitannya dengan pengembangan peserta didik untuk menjadi manusia yang berkualitas
dan memiliki wawasan ke depan seperti yang telah dikemukan diatas, tampaknya masih jauh dari harapan. Realita yang nampak terjadi di
lapangan menunjukkan bahwa pola dan pengembangan pembelajaran IPS masih mengacu pada pola transfer pengetahuan belaka, hal ini
dapat peneliti contohkan seperti yang terjadi di kelas IV SDN Bhakti Karya Sleman Yogyakarta, dimana guru IPS nya masih menerapakan
model pembelajaran konvensional.
Dengan memperhatikan tujuan dan esensi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di Sekolah Dasar serta realita yang terjadi di
SDN Bhakti Karya Sleman Yogyakarta seperti yang telah peneliti kemukakan di atas, maka sebaiknya penyelenggaraan proses
pembelajaran IPS diSekolah Dasar khusunya di kelas IV SDN Bhakti Karya Sleman Yogyakarta dibutuhkan suatu pola pengembangan
pembelajaran yang mampu menjembatani tercapainya tujuan dan esensi mata pelajaran IPS tersebut. Untuk menunjang tercapainya tujuan
tersebut, maka harus didukung oleh iklim pembelajaran yang kondusif, yaitu iklim pembelajaran yang mampu mengkondisikan upaya
22
pembekalan kemampuan peserta didik untuk menguasai pengetahuan, sikap, nilai, dan kecakapan dasar, serta keterampilan-keterampilan
sosial yang diperlukan bagi kehidupan di masyarakat nanti. Berkaitan dengan iklim pembelajaran, Azis Wahab Etin Solihatin, 2008: 1
mengatakan bahwa Iklim pembelajaran yang dikembangkan oleh guru mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan dan
kegairahan belajar siswa. Kualitas dan keberhasilan pembelajaran, menurut peneliti sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan
guru dalam memilih dan menggunakan model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk
meningkatkan keberhasilan dan kegairahan belajar siswa dalam pembelajaran IPS seperti tersebut di atas adalah model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw, karena melalui model pembelajaran ini, siswa terlibat aktif dan saling bekerjasama dalam proses pembelajaran. Hal ini
sangat relevan dengan salah satu tujuan yang ingin diemban oleh mata pelajaran IPS yaitu meningkatkan kemampuan bekerjasama dan
berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk, baik secara nasional maupun global.
Adapun materi pembelajaran IPS kelas IV yang diteliti di SDN Bhakti Karya Sleman Yogyakarta adalah materi pembelajaran IPS pada
semester 2 dengan pokok bahasan kepahlawanan dan patriotisme, dengan Standar Kompetensi SK: Memahami sejarah, kenampakan
alam, dan keragaman suku bangsa dilingkungan kabupaten kota