Pengertian Pembelajaran Kooperatif Model Pembelajaran Kooperatif
29
diajarkan, dan kemudian akan menghasilkan laporan kelompok, selanjutnya,
setiap kelompok
mempresentasikan atau
memamerkan laporannya kepada seluruh kelas untuk berbagi dan saling tukar informasi temuan mereka. Adapun langkah-langkah
pembelajaran kooperatif tife Group investigation adalah; membagi siswa kedalam kelompok kecil yang terdiri dari ± 5
siswa, memberikan pertanyaan terbuka yang bersifat analitis, dan mengajak setiap siswa untuk berpartisipasi dalam menjawab
pertanyaan kelompoknya secara bergantian atau bergiliran searah jarum jam dalam kurun waktu yang disepakati.
4 Model Make a Match membuat pasangan
Model make a match dikembangkan oleh Lorna Curran pada tahun 1994 dalam Rusman, 2010: 223 menyatakan bahwa salah
satu keunggulan teknik ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topic dalam suatu yang
menyenangkan. Teknik, yaitu siswa disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan jawabansoal sebelum batas waktunya,
siswa yang dapat mencocokan kartunya diberi point 5
Model TGT teams Games Tournament Menurut Saco 2006 dalam Rusman, 2010: 224, menyatakan
bahwa dalam TGT siswa memainkan permainan dengan anggota- anggota tim lain untuk memperoleh skor bagi tim mereka masing-
masing. Permainan dapat disusun guru dalam bentuk kuis berupa
30
partanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran. Menurut Slavin model pembelajaran kooperatif tife TGT
memiliki cirri-ciri sebagai berikut; a
Siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil b
Games tournament c
Penghargaan kelompok 6
Model Struktural Menurut pendapat Spencer dan Miguel Kagan Shlomo Sharan,
2009:267 bahwa terdapat enam komponen utama didalam pembelajaran kooperatif tipe Pendekatan Struktural. Keenam
komponen tersebiut adalah sebagai berikut; a
Struktur dan konstruk yang berkaitan; konstruksi dan pemerolehan pengetahuan, perkembangan bahasa dan kognisi,
dan perkembangan keterampilan social merupakan fungsi dari situasi dimana siswa berinteraksi
b Prinsip-prinsip dasar: ada empat prinsip dasar yang penting
untuk pendekatan structural pembelajaran kooperatif, yaitu interaksi serentak, partisifasi sejajar, interdependensi positif,
dan akuntabilitas perseorangan c
Pembentukan kelompok dan pembentukan kelas d
Kelompok e
Tata kelola f
Keterampilan sosial