59
Kepahlawanan dan Patriotisme. selanjutnya skor setiap indikator prestasi belajar siswa di cari persentasenya dengan cara hasilskor ketuntasan
prestasi belajar siswa dibagi dengan jumlah siswa, selanjutnya hasil bagi di kalikan 100 maka didapatkan persentase ketuntasan prestasi belajar
siswa, kemudian siklus I dan II juga dicari persentase ketuntasan prestasi belajar dengan cara yang sama, setelah didapat hasil persentase dari
masing-masing siklus di cari hasil selisih persentase pra tindakan, siklus I dan siklus II, hasil selisih persentase di indikasikan untuk menentukan
perubahan peningkatan prestasi belajar yang dicapai siswa. Untuk mencari perhitungan rerata secara klasikal dari sekumpulan nilai yang telah
diperoleh siswa tersebut, dapat menggunakan rumus mean Suharsimi
Arikunto, 2007: 284-285, yaitu sebagai berikut.
Keterangan: ̅ = Rata-rata kelas mean
X1,X2+...= Jumlah nilai siswa N = Banyaknya siswa
̅ =
60
I. Indikator Keberhasilan
1.
Keaktifan belajar siswa
Penelitian ini dapat dikatakan berhasil apabila KKM keaktifan siswa dalam kategori tinggi ≥75. Indikator terlaksananya model
pembelajaran dan keaktifan siswa adalah sebagai berikut. Tabel 5. Indikator Keberhasilan Model Pembelajaran dan Keaktifan
Siswa
Persentase Kategori
76 Tinggi
56 - 75 Cukup
40 - 55 Kurang
39 Kurang sekali
Suharsimi Arikunto 1997: 246 2.
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Penelitian dinyatakan berhasil apabila siswa mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimum KKM berupa nilai individu minimum 61 dan persentase banyaknya siswa tuntas minimum 75 dari jumlah siswa.
Untuk mengetahui persentase ketuntasan belajar siswa digunakan penghitungan dengan rumus;
Jumlah perolehan nilai ketuntasan siswa X 100
Jumlah siswa
Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Bhaktikarya Depok Sleman Yogyakarta mengenai pelajaran IPS tentang
Kepahlawanan dan Patriotisme melalui penerapan pembelajaran model jigsaw yaitu dengan mengetahui nilai awal sebelum dilakukan tindakan dan dengan
pelaksanaan tes di akhir pertemuantindakan siklus I dan II.
61
Adapun cara menghitung nilai skor prestasi belajar siswa, nilai rata-rata dan selisih atau peningkatan prestasi belajar siswa yaitu dengan cara :
a. Nilai awal didapatkan dari hasil skor benar siswa dalam menjawab soal pilihan
ganda sebanyak 10 soal, tiap jawaban yang benar dikalikan 10, maka didapat skor pra tindakan nilai awal
b. Selanjutnya berdasarkan hasil nilai awal siswa, ditentukan nilai rata-rata
seluruh siswa dengan cara menjumlahkan seluruh nilai siswa dan membaginya dengan jumlah atau banyak siswa, didapat nilai rata-rata prestasi belajar siswa.
c. Selanjutnya hasil tes pada akhir tindakan siklus I dan II masing-masing siklus
sebanyak 10 soal pilihan ganda, tiap jawaban benar dikalikan 10, sehingga dapat skor pada siklus I dan II,
d. Setelah hasil skor siklus I dan II didapatkan, untuk menentukan nilai rata-
ratanya dengan cara menjumlahkan semua nilai siswa dan membagi dengan jumlah siswa yang mengikuti tes.
e. Selanjutnya untuk mengetahui persentase ketuntasan prestasi belajar siswa
yaitu hasil dari jumlah siswa yang tuntas memenuhi nilai KKM 61 dibagi jumlah siswa di kalikan 100, maka didapat peningkatan prestasi belajar
berdasarkan persentase f.
Untuk menentukan peningkatan prestasi belajar siswa berdasarkan nilai rata- rata, didapatkan dari nilai selisih nilai rata-rata dari nilai awal dan tes akhir
siklus I dan II digunakan untuk mengetahui perubahan atau peningkatan prestasi belajar IPS siswa pada materi Kepahlawanan dan Patriotisme