103 Dengan demikian proses pembelajaran pada Siklus II ini telah mencapai
KKM yang telah ditetapkan yaitu sebanyak ≥75 siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik.
Gambar 12. Siswa dalam masing-masing kelompok secara bergiliran praktik bercerita
Gambar 13.Siswa Praktik Bercerita dalam Setiap Kelompok
b. Hasil Tes Bercerita Siklus II
Hasil tes di dapat berupa angka-angka mengenai jumlah skor masing- masing siswa yang diperoleh setelah diterapkan metode mind map pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia materi keterampilan bercerita siswa kelas
104 V SD Negeri Golo Yogyakarta. Adapun data tes bercerita pada pertemuan
12 pada siklus II dapat dilihat pada lampiran. Hasil belajar tersebut dapat dihitung persentase siswa yang belum dan
sudah mencapai KKM. Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut
.
Tabel 7. Persentase Siswa yang Sudah dan Belum Mencapai KKM pada Siklus I dan Siklus II Pertemuan 12
Keterangan Siklus I
Siklus II Siklus II
Pertemuan I Pertemuan II
Freku ensi
Persen tase
Freku ensi
Presenta si
Freku ensi
Presenta si
Freku ensi
Presen tasi
Siswa yang
sudah mencapai KKM
16 51,4
27 73
32 86,49
33 89.2
Siswa yang
belum mencapai KKM
21 48,6
10 27
5 13.51
4 10.8
Nilai rata-rata 63.22
70.51 72.35
71.68
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 mengalami kenaikan. Evaluasi siswa pada siklus II pertemuan
1 dan pertemuan 2 yang diikuti oleh 37 siswa, diketahui bahwa dicapai rata- rata kelas 71.68.
Pada siklus II pertemuan 1 ketuntasan individu meningkat menjadi 73, peningkatan yang terjadi dari siklus I ke siklus II pertemuan 1 setelah
dikenai tindakan yaitu meningkatnya 11 siswa lagi yang sudah mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan sebanyak 7.29.
Walaupun terjadi peningkatan hasil belajar pada siklus II pertemuan 1 dan mencapai KKM. Namun kemudian tindakan pada pertemuan 1 diulangi lagi
dalam tindakan pada pertemuan 2 pada siklus II .
105 Pada siklus II pertemuan 2 ketuntasan individu meningkat menjadi
86.49, peningkatan yang terjadi dari siklus II pertemuan 1 ke pertemuan 2 setelah dikenai tindakan yaitu meningkatnya 5 siswa lagi yang sudah
mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan sebanyak 1.84
.
Berdasarkan data tersebut, hasil belajar siswa telah mencapai angka keberhasilan seperti yang telah ditetapkan di awal. Rata-rata kelas pada
siklus IIs mencapai angka 71.68 dan pada proses pembelajaran mencapai persentase 89.2. Sedangkan angka yang diharapkan adalah 70 dari
jumlah siswa adalah mencapai batas ketuntasan individu. Peningkatan nilai terjadi karena siswa sudah mulai terbiasa bercerita,
sudah mulai berani bertanya. Siswa dalam mengikuti pembelajaran sudah antusias dan terlihat senang. Siswa lebih mudah bercerita dengan mind map
karena dalam proses pembuatannya siswa menyimak sebuah cerita langsung dari video yang diputarkan oleh guru.
Berdasarkan keterangan di atas, persentase kelulusan siswa dapat dilihat pada diagram batang berikut ini.
106 Gambar 14. Hasil Keterampilan Bercerita Siswa dari Prasiklus, Siklus I,
dan Siklus II Dari data yang telah dinyatakan di atas, kemampuan bercerita siswa
kelas V SD Negeri Golo Yogyakarta masuk dalam kategori baik. Nilai rata-rata siswa telah mencapai 71.68 dan telah mencapai KKM pada aspek
bercerita dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yang menetapkan nilai 66 sebagai KKM. Pada siklus II telah memenuhi kriteria ketuntasan yang
telah ditetapkan oleh guru dan peneliti. Dari hasil ketuntasan individu telah mencapai persentase 89.2. Dengan demikian 70 dari jumlah siswa
mencapai batas ketuntasan individu
4
. Refleksi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada siklus II, maka dapat diperoleh hasil refleksi sebagai berikut.
a. Pembelajaran bercerita pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan
menggunakan mind map sudah diterapkan secara optimal dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan indikator yang telah
107 ditetapkan pada penelitian. 89.2 siswa telah mencapai KKM dan
rata-rata kelas telah mencapai 71.04. dengan demikian tidak perlu diadakan siklus selanjutnya.
b. Siswa sudah terliahat luwes dalam menerapkan metode mind map
sehingga tidak ada kendala yang cukup berarti. c.
Siswa lebih terlihat antusias dan semangat dari sebelumnya. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya siswa dapat dilihat dari
banyaknya siswa yang meminta untuk terus belajar bercerita dengan menggunakan metode mind map.
d. Siswa yang pada siklus sebelumnya masih melihat malu-malu dan
kurang aktif pun pada siklus II ini sudah terlihat cukup berani dan aktif.
E. Pembahasan Hasil Penelitian