53 dari gambar sentral. Mind map menggunakan garis, lambang, warna, kata-
kata serta gambar berdasarkan aturan yang sederhana, mendasar, alami, dan akrab bagi otak. Dengan menggunakan mind map, daftar informasi
yang panjang dan menjemukan dapat diubah bentuknya menjadi diagram berwarna-warni, mudah diingat, dan sangat beraturan serta sejalan dengan
cara kerja alami otak. Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa mind map mampu mengubah bentuk informasi yang panjang menjadi
sebuah diagram yang berwarna-warni mampu menarik perhatian dan minat siswa.
B. Kerangka Pikir
Dalam perkembangan bahasa dan sastra Indonesia, pelaksanaan dan hasil keterampilan bercerita masih rendah. Dalam pelaksaan pembelajaran
dibuktikan dengan belum adanya keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, perhatian atau fokus siswa yang masih rendah,
aktivitas belajar yang menonton dengan guru mendominasi saat kegiatan pembelajaran berlangsung, dan motivasi siswa yang berlangsung.
Pembelajaran yang masih kurang kondisi tersebut menyebabkan kompetensi dalam pembelajaran keterampilan bercerita belum sepenuhnya
tercapai hal tersebut menyebabkan hasil keterampilan bercerita rendah terbukti dengan nilai rata-rata kelasnya hanya 55.92
Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu guru, siswa dan sarana pembelajaran, siswa merupakan komponen
54 yang merupakan subjek pembelajaran. Dengan kata lain, guru harus
mampu mengembangkan minat belajar siswa agar proses pembelajaran yang dilakukan guru berhasil. Salah satu cara yang dapat adalah
penggunaan metode dalam menyampaikan materi pelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran bercerita, guru dapat menggunakan metode yang
tepat. Mind map merupakan salah satu metode yang sesuai untuk pembelajaran rangka meningkatkan keterampilan bercerita siswa.
Pembelajaran bercerita dapat dilaksanakan dengan siswa menyimak sebuah cerita, kemudian menentukan unsur-unsur dalam cerita yang terdiri
tokoh, watak, setting dan amanat dalam cerita, kemudian siswa membuat mind map berdasarkan cerita yang sudah dibahas, dengan penggunaan
metode mind map, siswa dapa memulai dari bagian tengah kertas yang kosong diletakkan secara horizontal, menuliskan gagasan sentral dengan
menggunakan gambar atau kata-kata. Kemudian membuat cabang-cabang untuk gagasan pendukung yang dihubungkan dengan gagasan sentral. Hal
ini dapat memudahkan siswa dalam mengembangkan ide bahan cerita yang kreatif dan ekspresif sehingga mampu meningkatkan keterampilan
bercerita. Ide atau bahan cerita yang dikembangkan dengan kreatif mampu memotivasi dan memberikan rangsangan dalam kegiatan pembelajaran
sehingga siswa memudahkan dalam mengembangkan gagasan-gagasan. Apabila dalam proses pembelajaran keterampilan bercerita dapat berjalan
dengan baik, maka hasil keterampilan bercerita siswa pun juga akan meningkat.
55 Berdasarkan uraian di atas, penggunaan mind map mampu
memberikan kemudahan bagi siswa dan mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam bercerita. Agar pertimbangan tersebut, peneliti
mengajukan yang berjudul ‘’ Peningkatan Keterampilan Bercerita Melalui Metode Mind map
siswa kelas V SD Negeri Golo Yogyakarta’’
56 Gambaran kerangka pikir dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut.
Gambar 1. Gambaran Kerangka Pikir
Kurangnya keaktifan, perhatian , dan motivasi siswa dalam pembelajaran
keterampilan bercerita. Hasil keterampilan bercerita siswa
masih rendah terbukti dengan nilai rata-rata kelas hanya 55,92.
Pembelajaran keterampilan bercerita dengan menggnukan metode mind map peta pikiran
1. Siswa menyimak cerita
2. Siswa menyebutkan instinsik
3. Siswa membuat mind mapping
1. Siswa menanggapi cerita teman
2. Siswa menceritakan kembali melalui metode
mind mapping 3.
Siswa membuat mind map
1. Keaktifan,perhatian dan motivasi siswa
dalam pembelajaran ketarampilan bercerita siswa makain meningkat
2. Meningkatnya nilai rata-rata keterampilan
bercerita dapat mencapai KKM yang telah ditetapkan.
57
C. Hipotesis Tindakan