66 tercapai  hasil  pembelajaran  sehingga  tercapai  hasil  pembelajaran  yang
diinginkan.
F. Teknik  Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data cara yang digunakan untuk mengumpulkan data  penilaian.  Untuk  memperoleh  data  yang  benar  dan  akurat  dalam
penelitian  ini,  maka  peneliti  menggunakan  beberapa  teknik,  teknik pengumpulan  data  dalam  penelitian  kelas  ini  dengan  observasi  guru  dan
siswa, dan pemanfaatan data dokumen.
1. Observasi
Penelitian menggunakan observasi untuk memperoleh data. Observasi ini dilakukan untuk  mengetahui  tingkah laku siswa selama berlangsungnya
kegiatan pembelajaran. Mencatat data observasi bukanlah sekadar mencatat, tetapi  juga  mengadakan  pertimbangan  kemudian  mengadakan  penilaian
kedalam suatu skala. 2.
Tes bercerita Menurut M. Ngalim Purwanto 1994: 33 tes adalah bentuk penilaian
yang  dipergunakan  untuk  menilai  hasil-hasil  pembelajaran  yang  telah diberikan  oleh  guru  kepada  murid-muridnya,  atau  oleh  dosen  kepada
mahasiswanya,  dalam  jangkah  tertentu.  Dalam  penelitian  ini,  peneliti menggunakan  tes  bercerita,  dengan  cara  memberikan  tugas  kepada  siswa
untuk  bercerita  berdasar  cerita  yang  disimak  atau  didengar  pada  setiap siklusnya,  tujuan  tes  tersebut  bertujuan  untuk  mengukur  kemampuan
67 bercerita  siswa  peneliti  menggunakan  penilaian  tes  bercerita  berdasarkan
kisi- kisi yang telah dibuat. 3.
Pemanfaatan data dokumen Pemanfaatan  data  dokumen  yang  digunakan  dalam  penilaian  itu
adalah dokumentasi proses pengambilan data dan proses pengumpulan data. Dokumentasi  proses  pengambilan  data  dapat  berupa  hasil  mind  map  siswa
dan hasil keterampilan siswa, sedangkan dokumentasi proses pengumpulan data berupa hasil observasi guru dan siswa serta nilai keterampilan bercerita
siswa.
G. Instrumen Penelitian
1. Jenis Instrumen
Instrumen  penilaian  merupakan  suatu  alat  ukur  yang  digunakan untuk mengukur variabel penelitian Sugiyono, 2007: 148 instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a.
Lembar observasi Lembar
observasi digunakan
untuk mengamati
proses pembelajaran  keterampilan  bercerita  Bahasa  dan  Sastra  Indonesia  di
kelas  V  SD  Negeri  Golo  Yogyakarta.  Dalam  proses  pembelajaran. Aspek-aspek  yang  diamati  saat  proses  pembelajaran  bercerita  adalah  1
keaktifan  siswa,  2  perhatian  dan  konsentrasi  siswa  saat  kegiatan pembelajaran, dan 3 motivasi siswa saat pembelajaran.
68 Tabel 1. Pedoman observasi keterampilan bercerita dalam metode mind map.
Adapun  keterangan  dari  lembar  pengamatan  proses  pembelajaran bercerita terdapat lampiran 6.
b. Lembar penilaian Tes bercerita.
Penilaian  bercerita  siswa  berdasarkan  atas  karakteristik  siswa  kelas  V SD  Negeri  Golo  yogyakarta.  Aspek-aspek  yang  digunakan  untuk  mengukur
keterampilan bercerita siswa ini berdasarkan pada aspek kebahasaan  dan non kebahasaan menurut. Ahmad Rofi uddin dan Darmiyanti Zuchdi 1998: 244
serta  Maidar  Arsyad  dan  Mukti  U.S  1991:  28  yang  terdiri  dari  aspek kebahasaan yaitu 1 tekanan: 2 ucapan: 3 kosa kata: 4 struktur kalimat,
sedangkan  aspek  non  kebahasaan  terdiri  dari  aspek:  1  kelancaran:  dan  2 keberanian
pemilihan aspek-aspek
tersebut menyesuaikan
dengan permasalahan    yang  terdapat  siswa  kelas  V  SD  Negeri  Golo  Yogyakarta.
Berikut  adalah  tabel  pedoman  penilaian  keterampilan  bercerita  melalui metode mind map.
No Indikator
Nomor Item 1.
Perhatian siswa
dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran
1,2,4,5,15 2.
Keaktifan siswa
dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran
3,6,7,8,10,11 3.
Motivasi siswa
dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran
12,13,14
69 Tabel 2. Pedoman Penilaian Keterampilan Bercerita dengan Metode Mind Map
Aspek Indikator
Skor maksimal Skor siswa
Aspek Kebahasaan
1. Struktur kalimat
2. Tekanan
3. ucapan
4. Kosa kata
20 10
15 10
Aspek non Kebahasaan
5. Keberanian
6. Kelancaran
7. Sikap
8. Penguasaan topik
10 10
10 15
Jumlah Skor 100
Apapun  keterangan  dari  lembar  penilaian  keterampilan  bercerita  terdapat pada lampiran 9
c. Dokumentasi.
Dokumentasi diperoleh berdasarkan hal-hal  yang berkaitan selama proses  pengambilan  dan  pengumpulan  data.  Dokumentasi  dapat  berupa
hasil  pembelajaran  yang  telah  dilaksanakan  selama  proses  pengambilan data.  Dalam  penilaian  ini,  hasil  atau  produk  yang  dihasilkan  selama
kegiatan  pembelajaran  adalah  karya  siswa  berupa  mind  map  yang membantu dalam kegiatan bercerita.
H. Teknik analisis data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa lembaran observasi dalam  proses  pembelajaran,  tes  kemampuan  bercerita,  dan  dokumentasi.
Analisis  data  ini  dilakukan  dengan  teknik-teknik  analisis  data  kuantitatif dan kualitatif.
70 1.
Analisis Data Kuantitatif. Penilaian  hasil  tes  keterampilan  bercerita  diperoleh  dari
penghitungan sebagai berikut. Nilai Siswa =
Pedoman Standar yang dipakai dalam penentuan status ini Suharsimi Arikunto, 2007: 245 adalah sebagai berikut.
88- 100 =  sangat baik 66- 79 =   baik
56 – 66 =  cukup
40
-
44 =   kurang 30
– 39 =  sangat kurang Sementara  itu  untuk  penilaian  hasil  observasi  tentang  aktivitas
pembelajaran  oleh  guru  dan  siswa  yang  telah  dilaksanakan  dapat dianalisis menggunakan rumus.
Pencapaian =
kemudian  data  tersebut  diinterprestasikan  kedalam  empat tingkatan  persentase. Yaitu sebagai berikut.
a. Kriteria sangat baik, apabila pencapaian nilai yang peroleh siswa 81-
100 b.
Kriteria baik, apabila pencapaian nilai yang diperoleh siswa 61-100 c.
Kriteria cukup baik, apabila pencapaian nilai yang diperoleh siswa 41- 60
71 d.
Kriteria  kurang  baik,  apabila  pencapaian  nilai  yang  diperoleh  siswa 21-40
Hasil  perolehan  hasil  ini  tes  bercerita  dan  hasil  observasi, pada akhir siklus dihitung nilai  rata-rata Mean  siswa berikut ini,
rumus  mencari  rata-rata  mean  tanda  tunggal  menurut  Seonardi Djiandono 2008: 212 yaitu sebagai berikut
Keterangan: X             = Nilai rata-rata mean siswa
∑X           =Jumlah dari nilai siswa N             =Banyak siswa
Hasil rata-rata nilai pada akhir siklus I Dibandingkan dengan siklus  II.  Jika  mengalami  kenaikan  maka  di  asumsikan  bahwa
penggunaan  metode  mind  map  dapat  meningkatkan  keterampilan bercerita siswa.
2. Analisis Data Kualitatif.
Analisis  data  dalam  penelitian  kualitatif,  dilakukan  pada  saat mengumpulkan  data  berlangsung,  setelah  selesai  pengumpulan  dalam
periode  tertentu.  Menurut  Miles  and  Hubermen  Sugiyono,  2006:  248 mengemukakan  aktivitas  analisis  data  kualitatif  yaitu  dengan  cara  data
reduction,  data  display,  dan  conclusion,  yang  dilakukan  secara  interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas.
72
I. Kriteria keberhasilan
Tindakan yang dilaksanakan dalam penelitian yang dinyatakan berhasil jika: 1.
Keberhasilan  penelitian  tindakan  ini  ditandai  dengan  adanya  perubahan ke  arah  yang  lebih  baik.  Kegiatan  pembelajaran  berlangsung  lebih
menyenangkan.  Perhatian  siswa  selama  mengikuti  kegiatan  pembelajaran menjadi  lebih  fokus,  keaktifan  siswa  menjadi  lebih  baik  dan  motivasi
siswa  menjadi  lebih  tinggi.  Adapun  kriteria  keberhasilan  proses pembelajaran  apa  bila  ≥70  siswa  mengikuti  kegiatan  pembelajaran
dengan baik. 2.
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM di SD Negeri Golo Yogyakarta pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah 68. Kriteria ketuntasan
Minimal  pada  pembelajaran  keterampilan  bercerita  aspek  bercerita  lebih rendah  dibandingkan  dengan  kriteria  ketuntasan  pada  mata  pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia yaitu 68. Adapun kriteria keberhasilan adalah jika  nilai  rata-rata  siswa  memperoleh  nilai  minimal  66.  Penelitian
dikatakan berhasil apabila 70 siswa mendapat nilai ≥ 66
73
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian  tindakan  kelas  ini  dilaksanakan  di  SD  Negeri  Golo,  Jalan Golo  UH  III855  Tahunan  Umbulharjo,  Yogyakarta,  Kelas  yang  digunakan
untuk penelitian ini adalah kelas V yang diampu oleh guru kelas bernama Ibu M,  Purwani  Lestari,  S.Pd.  Jumlah  siswa  kelas  V  SD  Negeri  Golo  adalah  37
siswa, terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan.
Kelas  V  memiliki  fasilitas  berupa  map  portfolio  siswa  yang  digantung  di dinding kelas bagian belakang, rak barang yang berfungsi menyimpan buku-buku
paket,  media  pembelajaran,  dan  hasil  karya  siswa  yang  telah  dikumpulkan. Terdapat  juga  kata-kata  mutiara  dan  kaligrafi  yang  ditempel  di  dinding,  peta
wilayah Indonesia, papan pengumuman, gambar-gambar pahlawan, gambar sistem pencernaan manusia, alat peraga pembelajaran, dan lain sebagainya.
B. Deskripsi  Keterampilan  Bercerita  Siswa  Kelas  V  pada  Kondisi  Awal
Pra-siklus
Peneliti  melakukan  kegiatan  observasi  untuk  mengetahui  kondisi  awal siswa,  baik  proses  pembelajaran  maupun  hasil  pembelajaran  keterampilan
bercerita  siswa  kelas  V  SD  Negeri  Golo  Yogyakarta.  Hasil  dari  kegiatan observasi  digunakan  untuk  menentukan  tindakan  yang  akan  dilaksanakan
ketika penelitian.