63 berusaha memahami proses, masalah, persoalan dan kendala yang
nyata dalam tindakan.
E. Rancangan Penelitian
Apa bila dicermati, model yang dikemukakan oleh kemmis dan Mc Taggart pada hakikatnya merupakan serangkaian perangkat-perangkat atau untaian
untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen yaitu 1 perencanaan; tindakan; 3 pengamatan; dan 4 refleksi. Keempat
komponen yang berupa untaian tersebut dipandang satu sklus. Menurut Suharsimi Arikunto,dkk. 2008:17 tahap-tahap penelitian
tindakan kelas meliputi 1 perencanaan; 2 pelaksanaan; 3 pengamatan;
dan 4 refleksi. Adapun rincian alur tersebut, yaitu sebagai berikut.
1. Perencanaan
Pada tahap perencanan, dilakukan studi pendahuluan tentang refleksi pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri Golo Yogyakarta. Dari hasil
studi pendahuluan diperoleh suatu permasalahan yaitu dalam proses pembelajaran siswa tidak memperhatikan guru dalam menyampaikan
materi pembelajaran sehingga keterampilan bercerita siswa rendah. Siswa tidak memperhatikan penjelasan dari guru karena guru kurang kreatif
dalam mengajak siswa belajar. Guru tidak menggunakan suatu metode pembelajaran yang sesuai sehingga siswa merasa jenuh dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran dan memilih aktivitas lain di dalam kelas. Siswa
64 hanya menerima materi dari guru. Siswa tidak dilibatkan dalam proses
pembelajaran sehingga siswa kurang aktif. Setelah melakukan observasi, kemudian melakukan kegiatan pra
tindakan yang menjadikan dasar perencanaan pada pembelajaran siklus 1.
Peneliti bersama dengan guru kelas V dalam tahap perencanaan ini dapat membuat sebuah perencanaan yaitu
sebagai berikut. a.
Permohonan izin kepala sekolah dan guru kelas V serta pihak-pihak yang terkait untuk membantu dan mengarahkan dalam proses
penelitian. b.
Menentukan mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diajarkan pada siswa yaitu pembelajaran keterampilan bercerita yang sesuai dengan
indikator, yaitu menceritakan kembali suatu cerita. c.
Menyusun RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan kurikulum dan indikator yang dicapai.
d. Menyampaikan alat-alat yang digunakan dan membuat Mind mapyang
sesuai dengan materi. e.
Menyusun gambar observasi, yang di dalamnya berisi pengamatan proses pembelajaran pembelajaran yang seharusnya dilakukan oleh
guru dan siswa. f.
Menyusun lembar penilaian ter bercerita sesuai buku refrensi.
65 2.
Pelaksanaan Tindakan Acting Dalam penelitian ini, tindakan dilakukan sesuai dengan panduan
perencanaan yang telah dibuat eleh guru kelas V dan peneliti. Adapun perencanaan yang telah disusun adalah sebagai berikut.
a. Siswa menyimak cerita
b. Siswa menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita
c. Siswa menyebutkan alur dalam cerita.
d. Siswa menyebutkan amanat dalam cerita.
e. Siswa membuat ringkasan singkat berdasarkan cerita yang disimak
nya. 3.
Pengamatan observing Pada tahap ini, peneliti dan guru kelas V melakukan pengamatan
terhadap kegiatan pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas, mendokumentasikan proses pembelajaran sesuai dengan pembelajaran
sesuai desain pembelajaran berupa RRP yang telah disusun oleh guru dan peneliti.
4. Refleksi reflection
Berdasarkan hasil pengamatan, peneliti bersama mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil pembelajaran yang dicapai. Kemudian
berdasarkan refleksi yang telah dilakukan, peneliti bersama guru menentukan hal-hal yang akan dilakukan pada siklus berikutnya, hal
tersebut dilakukan demi meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga
66 tercapai hasil pembelajaran sehingga tercapai hasil pembelajaran yang
diinginkan.
F. Teknik Pengumpulan Data