90 perhatian terhadap materi, keaktifan siswa semakin meningkat dan mempunyai
motivasi untuk lebih baik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hasil observasi menunjukkan bahwa perubahan suasana pembelajaran
terjadi bertahap menuju ke arah yang lebih baik. Pelaksanaan pembelajaran siklus I terlihat peningkatan, yaitu siswa lebih bersemangat, siswa lebih
antusias dalam membuat mind map, dan beberapa siswa mulai aktif bertanya. Ketika kegiatan bercerita, sebagian besar siswa memperhatikan teman
yang
sedang bercerita
. Guru
selalu aktif mengelilingi kelas dan membimbing siswa yang merasa kesulitan. Guru juga memberikan motivasi kepada siswa,
terutama siswa yang masih malu untuk bercerita di depan kelas sehingga keberanian siswa dalam bercerita dapat meningkat.
Berdasarkan pengamatan dari peneliti selama mengikuti kegiatan pembelajaran pada Siklus I ini, diperoleh hasil 66 siswa mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan baik. Dengan demikian, proses pembelajaran belum memenuhi KKM proses pembelajaran yang menetapkan ≥75 mengikuti
kegiatan pembelajaran dengan baik.
b. Hasil Tes Bercerita Siklus I
Hasil tes didapat berupa angka-angka mengenai jumlah skor masing- masing siswa yang didapat setelah diterapkan metode mind map pada
pembelajaran keterampilan bercerita siswa kelas V SD Negeri Golo Yagyakarta. Adapun hasil dari tes bercerita pada siklus I dapat dilihat pada
lampiran 13. Kategori nilai keterampilan bercerita siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini.
91 Tabel 4. Kategori Nilai Keterampilan Bercerita Siswa
No Kategori
Kriteria
1. 80-100
Sangat baik 2.
66-79 Baik
3. 56-65
Cukup 4.
40-55 Kurang
5. 30-39
Gagal
Hasil belajar tersebut dapat dihitung persentase siswa yang belum atau sudah mencapai KKM. Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut Tabel 5. persentase siswa yang sudah dan belum mencapai KKM pada Siklus I
pertemuan 12
Keterangan Pertemuan 12
Rata-rata Siklus I Frekuen
si Persentas
e Frekuensi
Persentase Siswa yang sudah mencapai
KKM 17
45.59 16
43.2 Siswa yang belum mencapai
KKM 20
54.05 21
56.8 Rata-rata
66.08 63.73
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada pertemuan 1 dan 2 mengalami peningkatan. Evaluasi siswa pada siklus I pertemuan 12 dan
pertemuan yang diikuti oleh 37 siswa, diketahui bahwa dicapai rata-rata kelas 63.73. hal ini berarti terjadi peningkatan pada pertemuan 12 dan pertemuan
yai tu sebesar 4.7 Pada siklus I pertemuan 12 ketuntasan individu meningkat menjadi
45.9, peningkatan yang terjadi dari siklus I pertemuan 12 setelah dikenai tindakan yaitu meningkatnya 6 siswa lagi yang sudah mencapai KKM dan nilai
rata-rata kelas meningkat menjadi 66.08. Walaupun terjadi peningkatan hasil
92 belajar pada pertemuan 12 dianggap belum memenuhi target dan ada 21
siswa yang belum mencapai KKM. Salah satu penyebab belum mencapai KKM adalah berdasarkan
observasi pada pertemuan 12 siswa sibuk berlatih bercerita sendiri padahal waktu berlatih nya sudah habis. Guru bercerita dianggap hal yang biasa dan
kurang diperhatikan oleh siswa, sehingga materi yang disampaikan tidak diterima oleh siswa secara maksimal. Siswa juga dalam bercerita kurang serius,
masih terlihat canggung. Ketika salah satu siswa bercerita, siswa lain sibuk dengan kegiatannya sendiri dan cenderung ramai. Keadaan tersebut membuat
konsentrasi siswa yang bercerita menjadi terganggu. Berdasarkan data tersebut, hasil belajar siswa belum mencapai angka
keberhasilan seperti yang telah ditetapkan diawali. Rata-rata kelas baru mencapai angka 63.72 sementara rata-rata nilai yang diharapkan adalah 66.
Sedangkan hasil ketuntasan individu baru mencapai angka mencapai persentase 43.2. Padahal angka yang diharapkan adalah 70 dari jumlah siswa adalah
mencapai batas ketuntasan individu sebe sar ≥66. Meskipun telah terjadi
kenaikan dari kondisi awal siswa yang hanya mencapai rata-rata kelas 55.92 dan persentase ketuntasan individu 10,8, kemudian pada Siklus I diperoleh
angka rata-rata kelas 63.73 dan persentase ketuntasan 43.2. Hasil belajar siswa pada pra siklus dan siklus I mengalami peningkatan.
Hal tersebut dapat dilihat dari persentase siswa yang belum dan sudah mencapai KKM.
93
Tabel 6.
Perbandingan Persentase Siswa Pra siklus dan Siklus I
Keterangan Pra siklus
Siklus 1 Peningkatan
Frekuensi Present
asi Frekue
nsi Present
asi Frekuensi
Persentase Siswa
yang belum
mencapai KKM
33 89.2
21 56.8
12 32.43
Siswa yang
sudah mencapai
KKM
4 10.8
16 43.2
Rata-rata 55.92
63.73 7.81