57
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka pikir yang telah diuraikan di atas dapat diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut, keterampilan bercerita siswa
kelas V SD Negeri Golo Yogyakarta dapat meningkatkan pembelajaran
menggunakan metode Mind Map
D. Depenisi Operasional Variabel
1. Keterampilan bercerita merupakan bagian dari keterampilan bercerita yang
terdiri dari unsur apa yang diceritakan. Siapa yang bercerita, dan siapa yang mendengarkan cerita, aspek-aspek yang mempengaruhi kualitas bercerita
seseorang antara lain diuraikan dalam aspek kebahasan dan non kebahasan, yang tergolong dalam aspek kebahasan yaitu struktur kalimat, tekanan,
ucapan dan kosa kata. Sedangkan, dalam aspek non kebahasan yaitu keberanian, kelancaran, sikap dan penguasaan topik.
2. Metode Mind Map peta pikiran menggunakan garis, lambang, kata-kata,
serata gambar yang digunakan oleh siswa untuk menuangkan ide-ide atau gagasan-gagasan, mencetak pembelajaran, atau merencanakan secara lisan
maupun tulisan materi pembelajaran atau rencana kegiatan sehingga informasi dapat tersampaikan dengan runtut dan jelas.
58
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan di dalam kelas. Menurut wijaya kusumah
dan Dedi Dwitagama 2010: 9 penelitian tindakan kelas PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas dengan cara, yaitu 1
merencanakan 2 melaksanakan; dan 3 merefleksikan tindakan secara kolaboratif dengan tujuan memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil
belajar siswa dapat meningkat. E. Mulyasa 2009:35 mengemukakan, bahwa penelitian kolaboratif
merupakan salah satu jenis penelitian karena adanya kerja sama antara sebagai disiplin ilmu, keahlian, dan profesi dalam memecahkan masalah. Partisipasif
adalah penelitian yang melibatkan khalayak sasaran dalam mengidentifikasi masalah, merencanakan, melaksanakan kegiatan, dan melakukan penilaian
akhir. Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan bercerita
melalui metode mind map siswa kelas V SD Negeri Golo Yogyakarta, serta meningkatkan perhatian, keaktifan, dan motivasi siswa dalam mengikuti ini,
diberikan suatu tindakan dalam situasi sebenarnya. Melalui tindakan tersebut dilihat kekurangan dan kelebihan, kemudian dilakukan perubahan yang
berfungsi untuk meningkatkan. Upaya perbaikan ini dilakukan dengan