Manfaat Bercerita Fungsi Bercerita

17

c. Manfaat Bercerita

Supriyadi 2006 :61 mengatakan bahwa bercerita merupakan kegiatan yang melatih siswa agar dapat mengekspresikan dan mengkomuni kan perasaan serta isi hatinya kepada orang lain. Selanjutnya menurut Haryadi dan Zamzami 1997: 61 melalui bercerita dapat dipetik beberapa manfaat antara lain 1 memberikan hiburan; 2 mengajarkan kebenaran; dan 3 memberikan teladan atau model. Menurut Haryadi 1997; 64 manfaat yang dapat diperoleh dari bercerita, yaitu 1 mengakrabkan hubungan antara anggota; 2. mengembangkan gaya imajinasi; dan 3 menanamkan nilai-nilai pendidikan

d. Fungsi Bercerita

Menurut Sudarmadji, dkk. 2010: 5-9 bercerita pada anak-anak mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut. 1. Kontak batin Kontak batin sangat dibutuhkan dalam kegiatan bercerita. Membangun kontak batin dapat dilakukan bercerita, ketika bercerita, seorang guru harus mempunyai kontak batin para siswanya, demikian halnya siswa harus mempunyai kontak batin dengan siswa lainnya, Manfaat dari kontak batin tersebut ada tiga hal, yaitu 1 guru didengar dan di perhatikan; 2 guru disayang dan siswa merasa dekat; dan 3 guru dipercaya dan diteladani kata- kata, nasihat dan tingkah lakunya 18 2. Media menyampaikan moral dan nilai agama Menyampaikan nilai-nilai agama melalui cerita akan lebih mudah didengarkan anak. Anak senang mendengar cerita maka pesan pesan moral yang disisipkan oleh guru didengarkan anak dengan senang hati. 3. Pendidikan dan imajinasi fantasi Imajinasi dan fantasi akan mendorong rasa ingin tahu anak Dengan bantuan cerita, guru dapat merangsang Imajinasi dan memperkaya fantasi siswa secara efektif. 4. Pendidikan emosi Melalui cerita, emosi anak perlu disalurkan dan dilatih. Anak dapat dilatih bagaimana cara menghayati, kesedihan, kemalangan, kegembiraan, keberuntungan, dan keceriaan. Melalui sebuah cerita, emosi anak dapat dilatih untuk merasakan dan menghayati berbagai tokoh yang lebih baik dan buruk. 5. Membantu proses identifikasi diri dan perbuatan Bercerita dapat membantu dalam proses pembentukan watak seorang anak. Melalui cerita, anak dengan mudah memahami sifat, figur, dan perbuatan para tokoh yang baik dan buruk. 6. Memperkaya pengalaman batin Melalui cerita guru dapat menyajikan kemungkinan kejadian kehidupan manusia, pengalaman, dan sejarah pendidikan yang riil sehingga anak akan terlatih memahami berbagai makna kehidupan. Pengalaman batin anak akan lebih kaya sehingga membatu pematangan 19 jiwanya. Jika matang dan kokoh tidak akan terombang-ambing oleh rayuan, godaan dan tantangan. 7. Hiburan dan penarikan perhatian Bercerita merupakan sarana hiburan yang murah dan meriah, bercerita dapat dimanfaatkan untuk menarik kembali anak- anak mulai aktif. Dengan bercerita, anak akan lebih aktif dan diperhatikannya akan lebih fokus pada kegiatan yang sedang dilaksanakan.

e. Faktor-faktor Penunjang Keefektifan dalam Bercerita