Silabus Perencanaan Pembelajaran Batik Tulis

3. Sistematis Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi. 4. Konsisten Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi pelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian. 5. Memadai Cakupan indikator, materi pembelajaran kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar. 6. Aktual dan kontekstual Cakupan indikator, materi pembelajaran kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian memerhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutahir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi. 7. Fleksibel Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan kebutuhan masyarakat. 8. Menyeluruh Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Dalam pengembangan silabus ini biasanya dilakukan oleh para guru secara mandiri atau kelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP pada atau Pusat Kegiatan Guru PKG, dan Dinas Pendidikan.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP

Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP adalah suatu proses menganalisis, memperkirakan melakukan proyeksi, mempertimbangkan, dan mengambil keputusan tentang apa yang dibutuhkan oleh sasaran RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara efektif dan berjalan lancar. Menurut Mulyasa 2009: 212 Rencana Pelakasanaan Pembelajaran RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Dari silabus tersebutlah guru memiliki tugas untuk membuat perencanaan yang lebih rinci yaitu dalam bentul RPP yang nantinya RPP tersebut sebagai pedoman untuk melakukan pembelajaran di kelas. Dalam hal ini guru juga harus mampu membuat RPP, tidak hanya dapat mengembangkan silabus karena dalam konteksnya silabus masih umum sedangkan RPP lebih terperinci lagi mengenai perencanaan dijangka pendek. Dalam pengimplementasian KTSP terdapat dua fungsi RPP, yaitu fungsi perencanaan dan fungsi pelaksanaan pembelajaran. 1. Fungsi Perencanaan Adanya RPP diharapkan dapat mendorong guru agar lebih siap dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Maka dari itu setiap akan melaksanankan pembelajaran guru diharapkan dapat mempersiapkan baik secara tertulis maupun tidak tetulis. 2. Fungsi Pelaksanaan Untuk dapat menyukseskan implementasi KTSP, RPP harus disusun secara sistemik dan sistematis, utuh dan menyeluruh, dengan beberapa kemungkinan penyesuaian dalam situasi pembelajaran yang aktual. Ada tiga kegiatan pada rencana pelaksanaan pembelajaran KTSP yaitu identifikasi kebutuhan, perumusan kompetensi dasar, dan penyusunan program pembelajaran Mulyasa, 2009: 213. 1. Identifikasi Kebutuhan Kebutuhan merupakan kesenjangan antara apa yang seharusnya dengan kondisi yang sebenarnya, atau sesuatu yang harus dipenuhi untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini guru melibatkan sisa untuk mengenali, menyatakan, dan merumuskan kebutuhan belajar, sumber-sumber yang tersedia dan hambatan yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar. Tujuan dari indentifikasi kebutuhan antara lain untuk melibatkan dan memotivasi peserta didik agar kegiatan belajar dirasakan oleh mereka sebagai bagian dari kehidupannya dan mereka merasa memilikinya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan prosedur sebagai berikut. a. Peserta didik didorong untuk menyatakan kebutuhan belajar berupa kompetensi tertentu yang ingin mereka miliki dan diperoleh melalui kegiatan pembelajaran. b. Peserta didik didorong untuk mengenali dan mendayagunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk memenuhi kebutuhan belajar. c. Peserta didik dibantu untuk mengenal dan menyatakan kemungkinan adanya hambatan dalam upaya memenuhi kebutuhan belajarnya, baik yang datang dari dalam internal maupun dari luar eksternal. 2. Identifikasi Kompetensi Kompetensi adalah sesuatu yang harus dimiliki peserta didik dan menjadi sesuatu yang penting untuk dirumuskan dalam pembelajaran agar dapat menentukan arah dan tujuan pembelajaran. Kompetensi itu sendiri merupakan perpaduan antara pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang direalisasikan saat bertindak dan berfikir. Dalam hal ini juga sangat dibutuh sekali kerja sama antara sekolah atau satuan pendidikan dengan masyarakat dan dunia usaha atau dunia kerja. Kompetensi yang ada memang harus dinyatakan dengan jelas dan sedemikian rupa agar dapat dinilai dan sebagai hasil belajar yang mengacu pada pengalaman langsung. Seperti halnya pada pembelajaran di SMK, yang mempersiapkan sisa memiliki pengalaman langsung dengan apa yang sudah dipelajari di sekolah yang bertujuan untuk kesiapan peserta didik terjun ke dalam masyarakat ataupun dunia kerja. 3. Penyusunan Program Pembelajaran Penyusunan program pembelajaran akan bermuara pada rencana pelaksanaan pembelajaran, sebagai produk program pembelajaran jangka pendek, yang mencakup komponen program kegiatan belajar dan proses pelaksanaan program. Komponen program mencakup kompetensi dasar, materi standar, metode, dan teknik, media dan sumber belajar dan daya dukung lainnya. Seorang guru baik secara praktis maupun teoritis harus mampu dan ahli dalam membuat RPP, karena hal itu merupakan langkah awal yang harus dimiliki guru. Ada dua fungsi RPP dalam KTSP. Kedua fungsi tersebut adalah fungsi perencanaan dan fungsi pelaksanaan Mulyasa, 2009: 217. 1. Fungsi Perencanaan Fungsi perencanaan RPP dalam KTSP adalah bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran bertujuan agar mampu membuat guru lebih siap dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan persiapan yang maksimal. Maka dari itu seorang guru hendaknya melakukan persiapan ketika hendak mengajar baik itu tertulis maupun tidak tertulis. Ada beberapa komponen yang harus dipahami guru dalam pengembangan KTSP antara lain: kompetensi dasar, materi standar, hasil belajar, indikator hasil belajar, penilaian, dan prosedur pembelajaran. Beberapa komponen tersebut seharusnya memang harus dipahami terlebih dahulu oleh seorang guru, hal ini agar dalam proses pembelajaran guru tidak kesulitan dalam mengajar. Jika seorang guru sudah mampu paham terhadap hal-hal tersebut secara tidak langsung akan berpengaruh dengan hasil belajar yang dicapai peserta didik.