Metode Ceramah Metode Pemberian Tugas Mandiri Terstruktur

Gambar XXIII: Peserta didik mengerjakan tugas memola Sumber : Dokumentasi Rusmawati, Mei 201

c. Metode Tanya Jawab

Saat proses pembelajaran batik tulis berlangsung peserta didik mendengarkan guru menyampaikan materi pelajaran. Disela-sela penyampaian materi guru selalu menggunakan metode ini sebagai salah satu cara agar peserta didik untuk tetap fokus dalam mengikuti pembelajaran batik tulis. Bahkan dalam satu pertemuan guru menerapkan metode tanya jawab dengan memberi tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi yang akan disampaikan minggu depan. Saat pembelajaran dimulai guru mulai menanyakan satu persatu peserta didik secara acak. Hal ini membuat semua peserta didik belajar dan membaca materi karena persiapan jika ditanya. Gambar XXIV: Pembelajaran batik tulis di kelas dengan metode tanya jawab Sumber : Dokumentasi Rusmawati, Februari 2015

d. Metode Demostrasi

Metode demonstrasi ini digunakan saat pembelajaran praktik. Guru secara langsung membimbing peserta didik sekaligus memberikan contoh membatik dengan benar. Peserta didik akan mudah memahami dengan baik dan jelas jika peserta didik melakukan pengamatan secara langsung dan mendapat contoh secara konkrit. C Wuri Handayani S. Pd dan Fatmah Siti Her Zam-Zam, S. Pd selaku guru mata pelajaran batik tulis selalu mendemonstrasikan langkah-langkah membatik didepan peserta didik. Guru memberikan pengarahan pada setiap langkah dan memberikan solusi jika peserta didik mengalami masalah saat praktik. Saat pembelajaran batik tulis secara praktik peserta didik juga begitu aktif dalam meminta arahan dan berkonsultasi dalam membatik. Gambar XXV: Fatmah Siti Her Zam-Zam, S. Pd memberikan contoh menimbang pewarna batik Sumber : Dokumentasi Rusmawati, Mei 2015 Gambar XXVI: C Wuri Handayani, S. Pd memberikan contoh membatik Sumber : Dokumentasi Rusmawati, Mei 2015 Pada pembelajaran batik tulis guru juga membuat struktur pembelajaran dengan mengelompokkannya menjadi 3 tahapan. Tiga tahapan tersebut adalah kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

e. Metode CTL Contextual Teaching and Learning

Proses pembelajaran dengan menggunakan menggunakan model pembelajaran CTL Contextual Teaching and Learning ini berpusat pada peserta didik, dengan demikian strategi ini menganut prinsip belajar peserta didik aktif. Aktifitas peserta didik hampir diseluruh proses pembelajaran, mulai dari perencanaan di kelas, kegiatan di kelas dan pengevaluasian. Pada tahap perencanaan peserta didik terlihat memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru, kemudian mempersiapkan bahan-bahan yang akan digunakan sebagai media pembelajaran. Kemudian pada tahap kegiatan aktifitas peserta didik terlihat pada kesibukan peserta didik dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Kegiatan yang dilakukan guru dalam mengefektifkan metode CTL Contextual Teaching and Learning dengan cara sebelum memulai pelajaran guru selalu mencari tahu seberapa jauh pengetahuan peserta didik tentang materi yang akan disampaikan, mengembangkan pemikiran peserta didik untuk belajar yang lebih bermakna dan menyenangkan dengan cara menemukan sendiri dan mengkontruksikan sendiri materi yang didapat. 1. Kegiatan Awal Sebelum memulai kegiatan pembelajaran batik tulis secara teori, guru- guru menyiapkan bahan ajar, RPP, dan perlengkapan saat mengajar. Hal tersebut untuk mengefektifkan waktu pembelajaran batik tulis. Alokasi waktu untuk pembelajaran batik tulis adalah 3 jam mata pelajaran 3 x 45 menit. Kegiatan awal sebelum materi adalah menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini dan pencapaian apa saja yang harus dilakukan peserta didik. Pada kegiatan awal tidak