Batik Sablon Batik Painting
13. Batik Udan Liris Filosofi: artinya udan gerimis, lambang kesuburan.
2 Alat Pembuatan Batik
Perlengkapan membatik terutama peralatannya tidak banyak mengalami perubahan dari dahulu sampai sekarang. Dilihat dari peralatannya dan cara
mengerjakannya membatik dapat digolongkan sebagai suatu kerja yang bersifat tradisional, perlengkapan membatik meliputi Salamun,dkk, 2013: 31:
a Gawangan
Gawangan ini terbuat dari bahan kayu atau bambu. Gawangan harus dibuat sedemikian rupa, sehingga mudah dipindahkan. Penggunaan gawangan ini
ialah untuk menyangkutkan dari membentangkan mori sewaktu membatik.
b Wajan
Wajan digunakan untuk mencairkan “malam”. Wajan dibuat dari logam baja atau tanah liat, wajan sebaiknya bertangkai agar mempermudah diangkat atau
diturunkan dari perapian.
c Taplak dan Dingklik
Taplak ialah kain untuk menutup paha si pembatik supaya tidak terkena tetesan “malam” panas sewaktu canting ditiup, atau waktu membatik. Selain
taplak bisa juga menggunakan koran bekas. Sedangkan dingklik baik itu terbuat dari kayu atau plastik atau belikan “lincak” pada prinsipnya tempat duduk si
pembatik. Akan tetapi si pembatik juga dapat duduk pada tikar.
d Canting
Canting adalah alat pokok untuk membatik atau untuk menulis atau m
elukiskan cairan “malam”, untuk membuat motif batik yang diinginkan. Alat itu terbuat dari tembaga, karena tembaga mempunyai siat ringan, mudah dilenturkan
dan kuat meskipun tipis. Menurut fungsinya canting dapat dibedakan menjadi dua, yakni canting
reng-reng dapat digunakan untuk batikan pertama kali sesuai dengan pola sebelum dikerjakan dengan pola sebelum dikerjakan kerangka pola. Sedangkan canting
isen, alat untuk membatik isen atau isi bidang batik yang diinginkan. Menurut besar kecilnya canting dapat dibedakan menjadi anting coret
cucukkecil, canting coret cucuk sedang, dan canting coret cucuk besar. Menurut banyak coretan cucuk canting dapat dibedakan menjadi canting
cecekan bercucuk satu , kecil, dipergunakan untuk membuat titik-titik kecil dan garis-
garis kecil. Canting caron berasal dari “loro” yang berarti dua. Canting ini bercucuk dua, berjajar atas bawah, dipergunakan untuk membuat garis tangkep.
Sedangkan canting telon, dari kata telu yang berarti tiga, dengan susun bentuk segi tiga. Kalau canting telon dipergunakan untuk membatik, maka akan terlihat
bekas segitiga yang dibentuk oleh tiga buah titik, ssebagai pengisi bidang. Selain peralatan tersebut juga terdapat bahan yang harus disiapkan.
Misalnya mori, zat pewarna dan lilin atau malam, dan pola dengan kebutuhan. Penggunaan mori disesuaikan dengan kebutuhan.
3 Teknik Pembuatan Batik
Menurut Prasetyo 2012: 25 langkah-langkah dalam pembuatan batik adalah sebagai berikut: