Metode Demostrasi Pembelajaran Batik Tulis kelas X di SMK Negeri 2 Sewon

dibuka dengan doa, karena pembelajaran batik tulis bukan jam pertama akan tetapi hanya guru yang memberi salam saja. Awal pembelajaran terkadang guru juga melakukan pretest terlebih dahulu untuk mengukur seberapa pengetahuan peserta didik tentang batik tulis. Kegiatan awal merupakan suatu kegiatan diawal pertemuan dalam pembelajaran yang bertujuan untuk memotivasi peserta didik dan memfokuskan peserta didik dalam pembelajaran batik tulis. Pada kegiatan awal ini terdapat beberapa hal yang harus dilakukan guru pelajaran batik tulis yaitu membuka pelajaran dengan salam, menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran batik tulis, memberi motivasi, dan menanyakan kabar peserta didik. Selain itu jugu guru menyampaikan tujuan, topik dan manfaat kompetensi yang akan dipelajari.

2. Kegiatan Inti

Kegiatan inti merupakan kegiatan penyampaian materi yang akan dipelajari oleh guru kepada peserta didik. Guru menjelaskan mengenai batik tulis secara teori kemudian melakukan tanya jawab ataupun diskusi. Pada awal pembelajaran batik tulis guru menjelaskan mengenai ragam hias batik tulis modern maupun tradisional. Guru juga memberi contoh macam-macam motif batik tradisonal maupun modern. Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran batik tulis meliputi kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. a Kegiatan Eksplorasi Dalam kegitan eksplorasi guru menyampaikan materi yang akan dipelajari. Guru memberikan buku yang berisis materi yang akan disampaikan, selain itu peserta didik juga diberi tugas untuk mencari informasi menegnai materi yang akan disampaikan melalui internet maupun buku yang ada diperpustakaan. Gambar XXVII : Guru Memberikan Materi yang Akan Dipelajari Sumber: Dokumentasi Rusmawati, Februari 2015 Guru sedang menyampaikan materi-materi yang akan dipelajari oleh peserta didik menggunakan metode ceramah pada jam pelajaran batik tulis. Metode ceramah ini untuk menyampaian tujuan pembelajaran teori maupun saat praktek. Pada penggunaan metode ceramah ini sedikit tidak efektif karena beberapa peserta didik yang tidak mendengarkan ataupun asik sendiri dan terdapat peserta didik yang mengantuk. Ada yang mengobrol dengan teman sebangku ataupun sedang mainan HP, guru langsung menegur peserta didik yang tidak fokus dalam mengikuti pembelajaran batik tulis. Seperti yang diungkapan oleh C Wuru Handayani, S.Pd dalam pembelajaran batik tulis ini tidak terlalu sering menggunakan metode ceramah karena tidak efektif. Untuk mengatasi hal tersebut guru memberikan materi pada pertemuan sebelumnya dan peserta didik diberikan tugas untuk mempelajari materi tersebut di rumah, sehingga ketika pembelajaran batik tulis berlangsung dan guru sedang menjelaskan peserta didik sudah mengerti. Namun terdapat beberapa peserta didik yang tidak mempelajari materi tersebut. Selain itu dalam penyampaiannya guru menggunakan beragam pendekatan. Salah satunya dengan pembelajaran konstektual CTL dengan mengaitkan materi yang dipelajari dengan kejadian di kehidupan sehari-hari Gambar XXVIII: Peserta Didik Membuat Gambar Ragam Hias Motif Bunga Sumber: Dokumentasi Rusmawati, Maret 2015 Kegiatan peserta didik ketika membuat gambar ragam hias motif bunga. Peserta didik membuat ragam hias motif bunga pada kertas HVS yang dibagikan